Pernahkah kamu mencoba kacang pinus? Kacang mungil ini dikenal bisa menjaga kesehatan jantung berkat kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Tidak hanya itu, kacang pinus juga bisa jadi camilan diet yang enak, lho.
Di Indonesia, kacang pinus mungkin tidak sepopuler kacang tanah atau kacang almond. Namun di Cina, Korea, Pakistan, Afganistan, Mongolia, Turki, Italia, dan Amerika Serikat, kacang ini menjadi bahan masakan yang umum dikonsumsi sehari-hari.
Sebenarnya, kacang pinus bukanlah kacang melainkan biji dari kerucut pohon pinus. Karena bentuknya menyerupai kacang, makanya dinamakan kacang pinus. Kacang ini umumnya berukuran kecil dengan cita rasa manis. Akan tetapi, beda negara bisa berbeda pula bentuk dan rasa kacang pinus.
Contohnya, kacang pinus di Italia dan Mediterania memiliki bentuk yang panjang serta rasa manis yang ringan. Sementara di Cina, bentuk kacang pinusnya lebih menyerupai segitiga dengan rasa manis yang kuat dan menyengat.
Potensi Manfaat Kacang Pinus
Meski olahan atau camilan kacang pinus jarang terdengar di Indonesia, manfaat yang ditawarkan oleh kacang ini tidak main-main, lho. Kacang pinus kaya akan lemak sehat yang disebut-sebut dapat mengendalikan kadar gula darah dan membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, dalam 1 genggam atau sekitar 28 gram kacang pinus juga mengandung 191 kalori dan beragam nutrisi penting lainnya, seperti:
- 3,8 gram protein
- 19,4 gram lemak
- 3,7 gram karbohidrat
- 1 gram serat
- 71 miligram magnesium
- 169 miligram kalium
- 163 miligram fosfor
Ukurannya boleh mungil, tetapi kacang ini padat nutrisi sehingga manfaatnya banyak untuk kesehatan tubuh. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kacang pinus yang bisa kamu peroleh bila dikonsumsi secara rutin:
1. Membantu menurunkan berat badan
Kalau kamu bosan dengan camilan diet yang itu-itu saja, cobain deh olahan kacang pinus panggang. Tak hanya lezat, kacang pinus juga mengandung kombinasi protein, lemak sehat, dan serat yang bisa membuatmu kenyang lebih lama.
Saat perut terasa kenyang, otomatis kamu tidak tergiur untuk mengonsumsi lebih banyak makanan. Dengan begitu, asupan kalori harian akan lebih terkontrol dan berdampak positif pada penurunan berat badan.
2. Mengendalikan kadar gula darah
Protein, lemak, dan serat yang terkandung dalam kacang pinus diketahui bisa menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, kacang pinus juga mengandung magnesium yang terbukti dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh insulin, sehingga kadar gula darah lebih terkontrol.
Makanya, kacang pinus bagus untuk jadi camilan bagi penderita diabetes. Apalagi, lemak tak jenuh tunggal pada kacang pinus diketahui dapat menurunkan nilai hemoglobin A1c, yang mana nilai ini menjadi acuan kontrol diabetes.
3. Menurunkan kolesterol
Kandungan lemak dalam kacang pinus tergolong tinggi. Namun, lemak ini merupakan lemak tak jenuh yang justru bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat), sehingga kolesterol darah lebih terkontrol. Jika kolesterol darah terkontrol, kesehatan jantung pun akan terjaga.
4. Menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung
Selain mengendalikan kolesterol darah, kebaikan kacang pinus untuk jantung adalah mampu menurunkan risiko terjadinya fibrilasi atrium dan gagal jantung. Hal ini berkat asam lemak omega-3 dan asam pinolenat yang terkandung dalam kacang pinus.
5. Mencegah kanker usus besar
Asam pinolenat dalam kacang pinus juga terbukti bisa mencegah perkembangan sel-sel kanker di usus besar, lho. Ditambah lagi, kacang pinus juga kaya serat yang bisa menyehatkan saluran pencernaan.
Inilah mengapa risiko terjadinya kanker usus besar dan gangguan pencernaan bisa diminimalkan jika mengonsumsi kacang pinus secara rutin.
6. Meningkatkan kesehatan otak
Agar kesehatan otak selalu terjaga serta terhindar dari risiko terkena demensia atau gejala depresi, kamu perlu mendapat asupan asam lemak omega-3 yang cukup. Untuk memenuhi asupan asam lemak omega-3 harian, kamu bisa nih mengonsumsi kacang pinus ataupun olahannya seperti saus pesto dalam pasta.
Tak hanya itu, asam lemak omega-3 juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir serta aliran darah ke otak. Makanya, kacang pinus sangat cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena bisa membantu proses belajarnya.
Kacang pinus memang tidak mudah ditemukan di Indonesia. Harganya pun relatif lebih mahal dibandingkan kacang lokal, contohnya kacang tanah, kacang kedelai, atau kacang merah. Akan tetapi, kalau ingin merasakan manfaatnya, tidak ada salahnya juga untuk sesekali mencoba kacang pinus.
Namun perlu diperhatikan, kacang pinus berpotensi menimbulkan alergi makanan, sama seperti jenis kacang-kacangan lainnya. Jadi, segera hentikan konsumsi kacang pinus apabila muncul gejala alergi kacang, seperti mulut bengkak, sakit perut atau muntah, serta kulit terasa gatal, bengkak, kemerahan, dan muncul ruam.
Kamu juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk melakukan tes makanan guna menentukan ada tidaknya alergi kacang. Dengan begitu, pengobatan yang tepat bisa segera didapatkan jika benar memiliki alergi terhadap kacang.