Madu terkenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Bagi ibu hamil, madu juga bisa memberikan beragam manfaat tambahan. Yuk, ketahui apa saja manfaat madu untuk ibu hamil!
Madu merupakan cairan berwarna kuning kecokelatan yang diproduksi oleh lebah. Selain mengandung gula yang memberikannya rasa manis, madu mengandung banyak nutrisi penting, seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, asam folat, dan zat besi.
Inilah Manfaat Madu untuk Ibu Hamil
Seperti telah dikatakan di atas, madu bukan hanya baik bagi kesehatan secara umum, tetapi juga memiliki manfaat tambahan bagi ibu hamil dan janinnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat madu untuk ibu hamil yang mungkin belum Bumil ketahui:
1. Mengurangi morning sickness
Wajar bila Bumil mengalami morning sickness. Rasa mual ini bisa muncul kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam. Untuk meredakan keluhan ini, Bumil bisa memanfaatkan madu.
Minum madu yang dicampur dengan teh lemon atau teh jahe dipercaya mampu meredakan rasa mual ketika hamil. Cara membuatnya cukup mudah. Bumil tinggal mencampurkan 2 sendok makan madu dengan secangkir teh lemon atau rebusan jahe, lalu mengaduknya hingga merata.
2. Menjaga daya tahan tubuh
Kandungan antioksidan pada madu memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh agar Bumil tidak mudah sakit, terlebih saat pandemi seperti sekarang. Selain itu, antioksidan juga dapat menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
3. Mengontrol kenaikan berat badan
Walau kadar gula pada madu cukup tinggi, madu memiliki lebih vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan dibandingkan gula biasa. Oleh karena itu, madu bisa menjadi pilihan yang lebih sehat untuk menggantikan gula sebagai pemanis.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi madu sebagai pengganti gula bisa membantu mencegah penambahan berat badan dan menekan nafsu makan. Hal ini sangat baik untuk mengontrol kenaikan berat secara berlebihan ketika hamil.
4. Mencegah anemia
Kandungan zat besi dan magnesium dalam madu, khususnya propolis, dapat membantu mencegah anemia saat hamil yang bisa menyebabkan komplikasi pada janin, seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Meski begitu, kandungan kedua mineral tersebut di dalam madu tidak cukup tinggi bila dibandingkan dengan kandungan gulanya, sehingga Bumil tidak bisa hanya mengandalkan madu untuk mencegah anemia.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Tidak sedikit ibu hamil yang mengeluh sulit untuk tidur, baik ketika hamil muda maupun hamil tua. Padahal, kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin.
Nah, bila mengalami keluhan sulit tidur, tidur tidak nyenyak, atau sering terbangun saat tidur, Bumil bisa memanfaatkan madu. Menurut beberapa penelitian, madu dapat meningkatkan kualitas tidur.
Cara mendapatkan manfaat madu untuk ibu hamil ini adalah dengan minum madu 30 menit sebelum tidur. Bumil bisa mengonsumsi ½ sendok makan madu secara langsung atau mencampurnya dengan susu atau air hangat.
6. Mengatasi infeksi saluran kemih (ISK)
Kendati umum terjadi selama masa kehamilan, ISK bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Bila tidak segera diobati, infeksi ini bisa menyebabkan ibu hamil mengalami persalinan prematur.
Manfaat madu untuk ibu hamil dengan ISK adalah membantu mengatasi infeksi pada saluran kemih. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa madu berpotensi menjadi pengganti antibiotik untuk mengobati ISK pada ibu hamil.
Meski begitu, masih diperlukan banyak penelitian lanjutan untuk hal ini. Bumil bisa mengonsumsi madu jika mengalami infeksi saluran kemih. Namun, madu di sini hanyalah terapi tambahan dan belum bisa menggantikan antibiotik. Jadi, Bumil tetap perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami ISK.
Itulah sederet manfaat madu untuk ibu hamil yang bisa Bumil dapatkan. Namun, jangan mengonsumsi madu secara berlebihan guna menghindari risiko madu dalam kehamilan. Ingat, konsumsi madu perlu dibatasi karena kandungan gula dan kalorinya tinggi.
Selain itu, Bumil juga perlu selektif saat membeli madu. Pilihlah madu yang telah dipasteurisasi dan memiliki izin dari BPOM. Jika masih bingung mengenai konsumsi madu saat hamil atau takaran konsumsi yang tepat, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter.