Manfaat tempe tidak hanya untuk mengontrol berat badan, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol dan bahkan mencegah osteoporosis. Manfaat tersebut berasal dari kandungan proteinnya yang tinggi dan beragam nutrisi lainnya.
Tempe merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena harganya terjangkau dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan dan camilan. Bagi para vegan dan vegetarian, tempe sering dijadikan sebagai makanan pengganti daging karena di dalamnya mengandung protein yang cukup tinggi.
Tempe terbuat dari fermentasi kacang kedelai dengan kandungan nutrisi yang melimpah, sehingga ada banyak manfaat tempe untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terkandung di dalam 100 gram tempe:
- 20 gram protein
- 266 mg fosfor
- 111 mg kalsium
- 81 mg magnesium
- 2,7 mg zat besi
Selain itu, tempe juga mengandung folat, mangan, seng, tembaga, riboflavin, dan vitamin B6, meski dalam jumlah yang terbatas.
Ragam Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
Berkat kandungannya yang melimpah, ada beragam manfaat tempe bagi kesehatan, yaitu:
1. Mengontrol berat badan
Konsumsi tempe dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan protein yang tinggi di dalamnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi protein bisa membakar kalori lebih banyak.
Tidak hanya itu, diet tinggi protein juga bisa mengendalikan nafsu makan karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
2. Menjaga kesehatan saluran cerna
Makanan yang diolah dari hasil fermentasi, seperti tempe, biasanya mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Dengan meningkatnya jumlah bakteri baik di usus, bukan hanya kesehatan saluran cerna saja yang lebih terjaga, tetapi juga fungsi kekebalan tubuh. Pasalnya, 70–80% sistem kekebalan tubuh terletak di saluran pencernaan.
3. Menurunkan kadar kolesetrol
Kedelai yang menjadi bahan utama untuk membuat tempe mengandung isoflavon. Beberapa peneltian menunjukkan bahwa isoflovon yang terdapat dalam kedelai mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total.
Dibandingkan protein pada hewan, protein yang berasal dari tempe dinilai lebih membantu untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigilserida dalam darah.
4. Mencegah osteoporosis
Tempe juga merupakan sumber makanan yang kaya akan kalsium, yaitu mineral untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Makanan ini juga memuat mineral lain yang dapat menunjang kesehatan tulang, yaitu fosfor dan kalium.
Sama halnya dengan kalsium, fosfor dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat. Sementara itu, kalium berguna untuk meminimalkan terbuangnya kalsium melalui urine. Dengan tulang yang sehat dan kuat, risiko terkena osteoporosis di kemudian hari dapat lebih rendah.
5. Menurunkan tekanan darah
Konsumsi tempe juga diyakini dapat menurunkan tekanan darah. Manfaat tempe satu ini bisa diperoleh berkat kandungan kalium di dalamnya. Kalium dibutuhkan untuk menghilangkan garam berlebih di dalam tubuh melalui urine.
Mineral ini juga dibutuhkan untuk membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih rileks, sehingga mampu menurunkan tekanan darah.
6. Meminimalkan risiko terkena penyakit kronis
Kandungan isoflavon yang ada di dalam tempe memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat mengurangi bahaya oksidasi berkat kemampuannya dalam menetralkan senyawa radikal bebas, seperti polusi udara atau sinar.
Hal ini tentu baik untuk kesehatan karena radikal bebas sangat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa memicu beragam penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Perhatikan Cara Pengolahan Tempe
Tempe umumnya diolah dengan cara digoreng. Sebelum digoreng, biasanya tempe akan direndam terlebih dahulu ke dalam air garam dan irisan bawang putih agar rasanya lebih gurih.
Anda yang suka mengolah tempe dengan cara ini dianjurkan untuk menggunakan garam secukupnya. Saat menggoreng, Anda juga disarankan untuk memakai minyak kelapa atau minyak zaitun karena kedua jenis minyak ini lebih sehat.
Sebisa mungkin, hindari menggoreng tempe yang sudah dibaluri tepung. Penambahan tepung memang bisa membuat rasa tempe menjadi lebih gurih dan renyah, tetapi kandungan lemak dan kalorinya bisa meningkat sehingga kurang baik untuk kesehatan.
Daripada menggorengnya, Anda lebih dianjurkan untuk memasak tempe dengan cara ditumis. Selain meminimalkan penggunaan minyak, mengolah makanan dengan cara ditumis biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat sehingga penyusutan nutrisinya tidak terlalu banyak.
Manfaat tempe untuk kesehatan ada banyak, tetapi jangan berfokus pada tempe saja karena Anda juga harus mengonsumsi makanan sehat agar mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Bagi yang alergi terhadap kandungan kedelai, sebaiknya hindari konsumsi tempe agar reaksi alergi terhindarkan.
Bagi Anda yang memiliki gangguan fungsi tiroid juga dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan tempe. Konsumsi tempe diketahui bisa memengaruhi fungsi hormon tiroid yang bisa saja menjadi hal buruk pada penderita penyakit tiroid.
Agar manfaat tempe bisa diperoleh secara maksimal dan efek sampingnya terhindarkan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terkait rekomendasi jumlah konsumsi tempe sesuai kondisi kesehatan Anda.