Selain anak, orang dewasa juga bisa mengalami biang keringat. Obat biang keringat dewasa bisa digunakan untuk meredakan rasa gatal yang muncul. Beragam pilihan obat-obatan ini tersedia dalam bentuk losion, krim, atau obat minum.
Biang keringat atau miliaria merupakan ruam kulit yang ditandai dengan kumpulan bintik-bintik kecil kemerahan dan terasa gatal di area tubuh yang sering berkeringat, seperti ketiak, tangan, dada, punggung, bawah payudara, lipatan siku, atau selangkangan.
Biang keringat muncul ketika tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat dari biasanya, misalnya karena cuaca panas dan pemakaian baju ketat yang tidak menyerap keringat.
Saat banyak berkeringat, kelenjar keringat di kulit bisa tersumbat dan menyebabkan keringat terperangkap di pori-pori, sehingga menimbulkan bintik-bintik kecil di kulit. Biang keringat umumnya dialami oleh bayi karena kelenjar keringatnya belum berkembang dengan baik. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Aturan pakai obat biang keringat dewasa berbeda dengan bayi dan anak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penggunaannya yang benar.
Pilihan Obat Biang Keringat Dewasa dan Cara menggunakannya
Biang keringat memang bisa hilang tanpa pengobatan khusus. Namun, kondisi ini sering kali menimbulkan rasa gatal dan sensasi panas di kulit yang mengganggu. Tidak hanya itu, biang keringat juga bisa bertambah banyak bila keringat yang berlebihan terus terjadi.
Nah, untuk meredakan gejalanya, Anda bisa menggunakan obat biang keringat yang bisa dibeli di apotek. Beberapa pilihan obat biang keringat dewasa yang ampuh meliputi:
1. Losion kalamin
Obat biang keringat dewasa yang paling umum digunakan adalah losion kalamin. Losion ini mengandung zinc oxide yang dapat mengobati biang keringat ringan dengan mengurangi rasa gatal.
Losion kalamin bisa Anda dapatkan di apotek tanpa resep dokter. Namun, tetaplah ikuti dosis dan aturan pakai yang ada di kemasan produk. Kocoklah botol sebelum digunakan, tuangkan losion secukupnya ke kapas, oleskan pada area biang keringat, dan biarkan mengering di kulit.
Biasanya, losion ini perlu dioleskan 1–4 kali sehari. Untuk hasil yang maksimal, oleskanlah losion kalamin setelah mandi.
2. Antihistamin
Anda juga bisa mengonsumsi antihistamin sebagai obat biang keringat dewasa. Obat ini berfungsi untuk meredakan rasa gatal akibat biang keringat. Beberapa jenis obat ini, seperti diphenhydramine dan dimenhydrinate, bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter.
Sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum minum obat antihistamin, khususnya bila Anda memiliki tekanan bola mata yang tinggi (glaukoma), penyakit jantung, dan epilepsi. Obat ini juga bisa menimbulkan kantuk sehingga perlu diwaspadai apabila Anda hendak melakukan aktivitas tertentu, seperti mengendarai kendaraan.
3. Krim kortikosteroid
Krim kortikosteroid mampu mengatasi gatal dan kemerahan akibat biang keringat pada orang dewasa. Walaupun bisa ditemukan di banyak toko obat atau apotek, obat ini sebenarnya memerlukan resep dokter.
Krim ini biasanya dioleskan 1 atau 2 kali sehari di area biang keringat. Namun, jangan menggunakannya lebih dari 2 minggu. Jika digunakan dalam jangka panjang, krim kortikosteroid bisa menimbulkan efek samping, seperti penipisan kulit dan kulit menjadi lebih sensitif, misalnya menjadi kering, gatal, dan kemerahan.
4. Bedak talek
Penggunaan bedak talek bermanfaat dalam menyerap dan mengurangi keringat di kulit, sehingga bisa mencegah pori-pori tersumbat karena keringat. Cara menggunakan bedak talek hampir sama seperti deororan antiperspiran. Cukup oleskan bedak sedikit pada area yang berkeringat dan diamkan.
Selain itu, pastikan Anda memilih bedak talek yang tidak mengandung pewangi. Pasalnya, kandungan pewangi bisa mengiritasi kulit dan memperparah biang keringat.
5. Antibiotik
Untuk kondisi biang keringat yang parah dan disertai tanda infeksi bakteri, seperti demam, beruntusan yang nyeri, ruam, terasa terbakar, dan bernanah, obat antibiotik perlu diberikan. Obat ini tersedia dalam bentuk obat minum atau obat oles.
Jenis, dosis, dan lama penggunan antibiotik harus sesuai anjuran dari dokter. Untuk infeksi di kulit, obat ini biasanya digunakan selama 5–7 hari.
6. Obat pereda demam
Bila biang keringat pada orang dewasa disertai demam, dokter juga akan memberikan obat pereda demam atau antinyeri, seperti paracetamol. Obat tersebut dapat diminum sebanyak 3–4 kali per hari sampai gejala demam mereda.
Selain penggunaan obat biang keringat dewasa, hal utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi biang keringat adalah menjaga kulit tetap sejuk agar tidak semakin berkeringat dan mengiritasi. Dengan begitu, biang keringat biasanya cepat mereda.
Untuk mengurangi gejala biang keringat, ada hal-hal yang juga perlu dilakukan, yaitu:
- Mengenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat
- Mengganti baju setelah banyak berkeringat, misalnya setelah berolahraga atau melakukan aktivitas apa pun di tempat panas atau terik
- Menjaga kulit yang terkena biang keringat agar tetap kering
- Mandi air dingin
- Minum banyak cairan agar tubuh tidak dehidrasi
- Memberikan kompres dingin pada biang keringat selama 15–20 menit
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan menggaruk biang keringat yang gatal. Cobalah ditepuk-tepuk saja dan jangan menggunakan bahan apa pun dengan kandungan alkohol dan wewangian pada tubuh yang terkena biang keringat karena bisa makin mengiritasi bagian tersebut.
Meski bisa terjadi lebih dari satu area tubuh, biang keringat tidak menular ke orang lain. Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Keluhan ini juga biasanya membaik dalam waktu 2–3 hari.
Obat biang keringat dewasa di atas memang efektif dalam meredakan rasa gatal dan menghilangkan biang keringat. Namun, jika biang keringat tidak kunjung mereda hingga lebih dari 3 hari, berisi nanah, bengkak, atau disertai demam maupun pembengkakan kelanjar getah bening, segeralah periksakan diri ke dokter.