Perut kembung bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan sensasi kencang di perut. Konsumsi obat perut kembung merupakan salah satu cara untuk mengatasinya. Jenis obat ini beragam dan penggunaannya perlu disesuaikan dengan penyebab munculnya rasa kembung pada perut.

Perut kembung dapat terjadi ketika ada kelebihan gas yang terperangkap di dalam saluran cerna. Kondisi tersebut akhirnya menimbulkan rasa sakit dan perut terasa penuh.

6 Obat Perut Kembung untuk Atasi Kelebihan Gas dan Sakit Perut - Alodokter

Bila perut kembung yang dialami disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup, biasanya mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan menghindari konsumsi makanan tertentu saja sudah cukup untuk mengatasi perut yang terasa kembung.

Namun, jika perut kembung disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau bahkan hingga mengganggu aktivitas, penanganan secara medis perlu dilakukan untuk meredakannya.

Berbagai Jenis Obat Perut Kembung

Berikut ini adalah beberapa jenis obat perut kembung yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi kelebihan gas dan sakit di perut:

1. Antasida

Antasida dapat mengatasi perut kembung karena mampu mempermudah proses pengeluaran gas yang terperangkap di saluran cerna. Obat ini mampu meredakan perut kembung yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung atau sakit maag.

Kondisi tersebut biasanya dipicu oleh kebiasaan telat makan atau konsumsi makanan yang memicu peningkatan asam lambung.

2. Simethicone

Simethicone merupakan salah satu obat perut kembung yang dapat dibeli bebas di pasaran. Obat ini dapat mengurai gas yang terperangkap di saluran cerna menjadi gelembung-gelembung kecil sehingga lebih mudah dikeluarkan, baik melalui sendawa atau kentut.

3. Bismuth subsalicylate

Bismuth subsalicylate dapat mengatasi sakit perut dan perut kembung akibat diare. Meski termasuk obat bebas, penggunaan obat ini tetap perlu hati-hati dan tidak boleh untuk anak-anak. Pasalnya, salisilat yang terdapat di dalamnya bisa mengakibatkan sindrom Reye pada anak-anak.

4. Laksatif

Laksatif dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi perut kembung akibat konstipasi. Namun, penggunaan jenis obat ini hanya disarankan untuk jangka pendek saja guna menekan risiko menurunnya fungsi pencernaan.

Obat laksatif ada yang dapat dibeli bebas dan ada pula yang perlu resep dokter. Beberapa jenis obat laksatif yang bisa dibeli tanpa resep biasanya mengandung laktulosa atau bisacodyl. Meski bisa dibeli secara bebas, obat tersebut perlu digunakan sesuai aturan yang tertera pada kemasan.

5. Antispasmodik

Konsumsi antispasmodik, seperti hyoscine butylbromide, dapat mengurangi rasa sakit akibat perut kembung. Selain itu, obat jenis ini juga bisa merilekskan otot perut. Namun, obat antipasmodik tidak bisa dibeli bebas di pasaran dan perlu resep dokter.

6. Antidepresan

Antidepresan juga dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung dan sakit perut, terutama akibat sindrom iritasi usus besar (IBS). Jenis antidepresan yang biasa digunakan sebagai obat perut kembung adalah amitriptyline.

Meski begitu, semua jenis antidepresan tidak boleh dipakai sembarangan, sehingga membutuhkan resep atau anjuran dari dokter.

Selain berbagai jenis obat di atas, dokter juga dapat memberikan suplemen untuk mengatasi perut kembung, seperti probiotik, magnesium, charchoal, atau alpha-galaktosidase.

Bagi penderita intoleransi laktosa, dokter juga akan memberikan suplemen enzim laktase untuk mengurangi kelebihan gas. Selain itu, penderitanya juga harus menghindari produk susu dan olahannya guna mencegah kekambuhan.

Batasi pula konsumsi jenis makanan dan minuman tertentu yang mengandung gas tinggi atau bisa memicu tubuh menghasilkan gas berlebih, misalnya minuman soda, makanan yang digoreng, dan kol.

Jika Anda tetap mengalami perut kembung setelah melakukan perubahan pola makan dan konsumsi obat bebas atau perut kembung tidak membaik setelah 3 minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan penyebabnya dan meresepkan obat perut kembung yang tepat.