Penyebab ambeien pada wanita umumnya karena kehamilan atau setelah proses melahirkan. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab lainnya yang terkait dengan perubahan hormonal, usia, sampai berat badan.
Ambeien adalah pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus atau rektum (tempat penyimpanan kotoran). Kondisi ini terjadi akibat tekanan ekstra pada pembuluh darah tersebut yang memperlambat aliran darah.
Ambeien bisa dialami oleh siapa saja, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada wanita. Kondisi ini umumnya terjadi jika sembelit, suka mengejan, atau duduk terlalu lama. Namun, penyebab ambeien pada wanita bisa didukung karena kondisi tertentu atau perubahan hormonal.
Berbagai Penyebab Ambeien pada Wanita
Selain karena hormonal, ada beberapa penyebab ambeien pada wanita yang umum terjadi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Kehamilan
Penyebab ambeien pada wanita yang paling sering terjadi adalah kehamilan. Ambeien biasanya dialami oleh ibu hamil saat memasuki trimester ketiga.
Pada usia kehamilan ini, rahim bertumbuh besar sehingga memberikan tekanan berlebih pada panggul serta pembuluh darah di sekitar anus dan rektum. Akibatnya, pembuluh darah di anus tidak mampu mengalirkan darah semudah biasanya sampai alirannya melambat dan menyebabkan pembengkakan serta gejala ambeien.
Meningkatnya kadar hormon progesteron selama kehamilan juga bisa menyebabkan ambeien. Hormon ini melemahkan dinding pembuluh darah, sementara volume darah meningkat untuk mendukung perkembangan janin. Artinya, aliran darah menjadi tidak lancar dan darah berkumpul di pembuluh darah sehingga memicu pembengkakan.
Ditambah, ibu hamil rentan mengalami sembelit karena perubahan pola makan atau perubahan hormonal yang memengaruhi sistem pencernaan.
Sembelit kronis merupakan salah satu penyebab umum ambeien. Saat sembelit, ibu hamil akan duduk dalam waktu yang lama di toilet dan mengejan lebih keras sehingga memicu ambeien.
2. Proses melahirkan
Proses melahirkan bisa menjadi penyebab ambeien pada wanita. Mengejan untuk mendorong bayi keluar dapat memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah di sekitar anus atau rektum. Ambeien setelah melahirkan biasanya dialami oleh wanita yang membutuhkan waktu mengejan lebih dari 20 menit selama persalinan.
Pernah mengalami sembelit selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko wanita mengalami ambeien setelah melahirkan, apalagi jika mengalami dehidrasi atau mengonsumsi obat pereda nyeri pascapersalinan.
3. Siklus menstruasi
Penyebab ambeien pada wanita juga sering karena siklus menstruasi. Tidak sedikit wanita yang mengeluh mengalami gangguan pencernaan selama siklus ini, termasuk sembelit, perut kembung, atau diare.
Keluhan tersebut normal terjadi. Pasalnya, tepat sebelum ovulasi, hormon progesteron meningkat di dalam tubuh dan memengaruhi kerja sistem pencernaan. Penumpukan hormon ini dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan masalah usus.
Selain itu, setelah masa ovulasi, rahim melakukan “pembersihan” untuk mempersiapkan periode menstruasi sehingga menghasilkan lebih banyak kotoran dari biasanya.
Berat ekstra dari kotoran yang menumpuk di usus dapat menekan pembuluh darah di anus sehingga sulit untuk mengalirkan darah. Selain itu, mengejan saat buang air besar juga akan menambah lebih banyak tekanan di anus.
4. Mengejan saat buang air besar
Sembelit, mengejan, atau duduk dalam waktu yang lama dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan tekanan di pembuluh darah anus. Akibatnya, darah pun bisa menggumpal dan menyebabkan ambeien. Risiko ambeien ini bisa meningkat pada wanita bila ia sedang hamil atau menstruasi.
Jika Anda mengalami gejala ambeien, seperti nyeri di anus saat buang air besar, anus gatal, ada darah pada feses, darah menetes dari anus saat buang air besar, atau ada benjolan keras di sekitar anus, hindarilah mengejan, menggosok, atau membersihkan area sekitar anus secara berlebihan karena justru bisa menyebabkan iritasi, bahkan pendarahan.
Alih-alih menggosok atau mengelap area anus, Anda bisa menepuk-nepuk area tersebut hingga kering.
5. Penuaan
Penyebab ambeien pada wanita juga bisa karena faktor penuaan. Perlu diketahui bahwa jaringan ikat yang menopang dan menahan ambeien atau wasir akan melemah seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, ambeien bisa rentan membengkak.
Pada wanita yang memiliki banyak faktor risiko ambeien, termasuk sering mengangkat benda berat, mengejan, atau sembelit, keluhan ini bisa lebih sering terjadi.
6. Kelebihan berat badan
Pada pria maupun wanita, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena ambeien. Hal ini karena kegemukan bisa memberikan tekanan berlebih pada anus.
Selain itu, mengejan, mengangkat beban berat, merokok, kurang mengonsumsi serat, kurang bergerak, dan kurang minum air putih juga bisa menjadi faktor risiko ambeien pada orang yang kelebihan berat badan.
Itulah beragam penyebab ambeien pada wanita yang patut untuk diwaspadai. Untuk mencegahnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Hindari duduk terlalu lama atau mengejan terlalu keras.
- Jangan menahan buang air besar karena bisa membuat tinja keras dan susah keluar.
- Minum air putih yang cukup setiap hari minimal 8 gelas.
- Penuhi asupan serat dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Aktif bergerak setiap hari.
- Jaga berat badan yang ideal.
Gejala ambeien biasanya mereda dalam waktu sekitar seminggu. Namun, jika ambeien tidak kunjung membaik atau Anda mengalami pendarahan dan nyeri hebat di anus, segeralah berkonsultasi ke dokter. Nantinya, dokter bisa melakukan pemeriksaan mengenai penyebab ambeien pada wanita yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengurangi gejala ambeien.