Penyebab biduran di malam hari perlu diidentifikasi agar langkah pencegahan yang tepat bisa dilakukan. Pasalnya, jika terjadi secara terus-menerus, biduran yang kambuh di malam hari bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan berujung dengan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Biduran ditandai dengan munculnya ruam dan bentol yang terasa gatal serta panas seperti terbakar. Gejala ini dapat terjadi terus-menerus atau hilang timbul, bahkan seringkali memburuk di malam hari. Terkadang, gejala biduran bisa muncul hanya di malam hari.
Biduran yang tiba-tiba datang di malam hari bisa membuat tidur tidak nyenyak dan mood berantakan. Lambat laun, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya mengalami insomnia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab biduran di malam hari, sehingga langkah pencegahan bisa dilakukan.
Penyebab Biduran di Malam Hari Beserta Cara Mencegahnya
Biduran di malam hari dapat muncul setelah tubuh terpapar faktor pemicu (alergen) ketika hendak tidur. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan biduran saat malam hari adalah:
1. Suhu udara
Suhu udara akan menjadi lebih dingin saat matahari terbenam. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab biduran di malam hari. Jika ditambah dengan menyalakan air conditioner atau kipas angin di rumah, suhu ruangan pun dapat menurun sehingga risiko munculnya biduran makin tinggi.
Untuk mencegah biduran akibat suhu dingin, Anda bisa mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan menggunakan selimut saat tidur. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan atau minuman dingin sebelum tidur.
2. Baju tidur atau sprei
Baju tidur dan sprei bisa menjadi penyebab munculnya biduran di malam hari. Sisa zat kimia dari detergen serta pewangi yang digunakan untuk mencuci mungkin saja masih menempel di permukaan kain, sehingga dapat memicu reaksi alergi. Risiko ini lebih mungkin terjadi jika Anda punya alergi terhadap zat kimia yang terkandung dalam detergen.
Untuk mencegah biduran, Anda bisa menggunakan deterjen bebas pewangi dan yang berlabel hipoalergenik untuk mencuci baju serta sprei. Jangan lupa bilas pakaian minimal dua kali untuk menghilangkan sisa zat kimia dalam detergen.
3. Gigitan kutu kasur
Bila biduran di malam hari hanya terjadi saat Anda berbaring di kasur, cobalah periksa sprei dan sela-sela kasur Anda. Bila terdapat bintik-bintik merah atau bercak darah, mungkin saja ada kutu kasur yang bersarang di tempat tidur Anda. Gigitan kutu kasur dapat menimbulkan biduran di malam hari yang terasa sangat gatal dan menyebabkan lecet jika terus digaruk.
Untuk membunuh kutu kasur penyebab biduran di malam hari, Anda dapat mencuci pakaian, sprei, dan sarung bantal dengan air panas. Selain itu, Anda juga bisa membasmi kutu kasur dengan rutin membersihkan kasur menggunakan penyedot debu.
4. Makanan dan minuman
Biduran di malam hari bisa terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi menjelang waktu tidur. Jenis makanan dan minuman yang paling umum menyebabkan biduran adalah kacang-kacangan, ikan, telur, tomat, kedelai, gandum, buah beri, dan susu.
Agar biduran tidak mengganggu waktu tidur, Anda sebaiknya menghindari konsumsi makanan atau minuman yang menjadi pemicunya, khususnya menjelang waktu tidur.
5. Obat-obatan
Munculnya biduran di malam hari bisa menjadi tanda alergi obat. Jenis obat yang umum menyebabkan biduran adalah obat antikejang, obat antibiotik, obat antinyeri, serta obat untuk penyakit autoimun. Selain biduran, gejala alergi obat yang muncul bisa berupa pilek, mata gatal dan berair, demam, serta mengi maupun sesak napas.
Bila penyebab biduran di malam hari yang Anda alami karena konsumsi obat-obatan, sebaiknya sampaikan keluhan ini ke dokter agar dapat diresepkan obat lain yang sesuai.
6. Hewan peliharaan
Jika Anda punya hewan peliharaan dan suka bermain di atas tempat tidur, mungkin inilah penyebab Anda mengalami biduran di malam hari. Reaksi alergi hewan peliharaan bisa muncul setelah terpapar bulu, air kencing, maupun air liurnya.
Sebisa mungkin, hindari membawa hewan peliharaan ke dalam kamar dan jangan lupa juga untuk rutin memandikannya, ya. Selain itu, bersihkan juga rumah, terutama kamar tidur, secara berkala jika memiliki hewan peliharaan.
Selain terpapar alergen, biduran di malam hari juga mungkin bisa terjadi karena kondisi medis tertentu. Radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (ISK), COVID-19, sinusitis, penyakit hati, penyakit autoimun, atau gagal ginjal juga dapat menjadi penyebab biduran, termasuk biduran di malam hari.
Mencari tahu penyebab biduran di malam hari dan menghindari paparannya merupakan kunci utama untuk mencegah munculnya keluhan ini. Untuk mempermudah Anda mengenali penyebabnya, catatlah hal-hal apa saja yang Anda lakukan, kenakan, dan konsumsi sebelum biduran muncul.
Meskipun mengganggu, biduran biasanya dapat hilang sendiri dalam waktu 1 hari. Untuk mengatasi biduran di malam hari dengan lebih cepat dan mencegahnya kambuh kembali, Anda bisa mengonsumsi obat antihistamin.
Namun, jika penyebab biduran di malam hari menimbulkan keluhan berulang kali selama lebih dari 6 minggu bahkan dibarengi dengan keluhan sesak napas, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.