Dada sakit saat bernapas sering dikaitkan dengan gangguan di paru-paru maupun jantung. Bukan hanya itu, gejala ini juga bisa muncul saat seseorang mengalami infeksi di saluran pernapasan atau penyakit asam lambung.
Beberapa orang ada yang merasakan dada sakit saat menarik atau mengembuskan napas dan ada juga yang merasa sakit ketika menarik napas dalam. Keluhan dada sakit saat bernapas juga sering disertai dengan sesak napas, batuk, dan nyeri yang menyebar ke bahu, tergantung penyebabnya.
Berbagai Penyebab Dada Sakit Saat Bernapas
Tingkat rasa sakit dada saat bernapas berbeda-beda tiap orang, mulai dari ringan hingga parah. Penyebab munculnya gejala ini juga beragam. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
1. Penyakit infeksi
Dada sakit saat menarik napas dalam bisa disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi yang menyerang organ di rongga dada, seperti pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, COVID-19, dan radang pada selaput pembungkus paru-paru maupun jantung.
Tidak hanya saat bernapas, nyeri dada karena infeksi di area rongga dada juga bisa memburuk ketika batuk atau bersin. Selain rasa nyeri saat bernapas, gejala lain juga dapat dialami ketika terjadi infeksi di rongga dada, seperti demam, sesak napas, mual, dan muntah.
2. Penyakit asam lambung
Selain penyakit infeksi, dada sakit saat bernapas juga bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung atau GERD.
Penderita GERD umumnya mengalami sakit dada bagian tengah sementara saat menarik napas dalam atau batuk. Rasa nyeri ini tidak terasa seperti berasal dari dalam dada, melainkan lebih dekat ke permukaan kulit dan sering digambarkan seperti nyeri terbakar. GERD juga disertai dengan mual, mulut terasa pahit, dan sulit menelan.
3. Serangan panik
Tidak hanya kondisi fisik, dada sakit saat bernapas juga sering disebabkan oleh gangguan psikologis, salah satunya serangan panik. Kondisi ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat dipicu oleh situasi tertentu.
Selain dada sakit, serangan panik biasanya diikuti dengan keluhan jantung berdebar, pusing, serta tubuh berkeringat dan gemetaran.
4. Gangguan paru-paru
Saat mengalami gangguan paru-paru, napas menjadi lebih pendek atau bahkan sulit bernapas. Selain itu, pada kondisi ini, menarik napas lebih dalam juga bisa menyebabkan batuk dan disertai rasa sakit. Berikut ini adalah beberapa contoh kondisi terkait dengan gangguan paru-paru:
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Emfisema
- Asma
- Emboli paru
5. Cedera dada
Penyebab lain dada sakit saat bernapas adalah cedera di area dada, termasuk tulang rusuk, tulang dada, saraf, dan otot yang melindungi rongga dada. Beberapa contoh cedera pada dada meliputi:
- Memar atau lecet di area dada
- Tulang rusuk atau tulang dada patah
- Luka tusuk yang menembus hingga organ dalam dada
Nyeri di dada biasanya terasa makin parah saat tertawa, batuk, atau bersin. Tak jarang keluhan tersebut juga disertai dengan batuk darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya cedera karena olahraga, pukulan, tendangan, kecelakaan kendaraan, atau luka akibat tusukan.
6. Penyakit jantung
Dada sakit saat bernapas merupakan salah satu gejala umum penyakit jantung. Pada kondisi ini, nyeri sering kali terasa di bagian dada sebelah kiri dan dada seperti ditimpa beban berat.
Tidak hanya itu, nyeri dada karena penyakit jantung kerap memburuk saat beraktivitas dan disertai sesak napas, pusing, mual, keringat dingin, tubuh terasa lemah, serta nyeri perut bagian atas dan bisa menyebar ke leher, rahang, lengan, atau bahu.
Beberapa jenis penyakit jantung yang menyebabkan dada sakit saat bernapas adalah:
- Angina
- Gagal jantung
- Miokarditis
- Perikarditis
Meski tidak selalu menjadi tanda kondisi darurat, dada sakit saat bernapas bisa menjadi gejala dari kondisi yang serius. Jika Anda mengalaminya secara tiba-tiba, makin memburuk, dan sampai mengganggu pernapasan, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai penyebabnya.