Telapak tangan panas normal dialami ketika melakukan aktivitas yang intens menggunakan tangan, seperti angkat beban, mengetik, atau menulis. Namun, Anda patut waspada jika telapak tangan panas secara terus-menerus, karena bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu.
Telapak tangan panas yang terjadi sesekali setelah melakukan aktivitas tertentu biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini juga kerap dialami ketika memotong atau mengolah cabai atau makan makanan pedas dengan tangan langsung. Telapak tangan yang terasa panas ini biasanya akan mereda dengan sendirinya.
Namun, jika Anda mengalami telapak tangan panas hampir sepanjang waktu tanpa pemicu yang jelas, kondisi ini bisa jadi gejala suatu penyakit yang membutuhkan penanganan dari dokter.
Berbagai Penyebab Telapak Tangan Panas
Berikut ini adalah berbagai penyebab telapak tangan panas yang patut diwaspadai:
1. Carpal tunnel syndrome
Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi ketika ada tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami panas di telapak tangan atau bahkan sensasi terbakar.
Selain itu, CTS juga membuat kesemutan di telapak tangan, tangan terasa lemah untuk digerakkan, dan nyeri pergelangan tangan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gerakan berulang yang dilakukan terus-menerus, seperti mencuci, mengulek, atau mengetik.
CTS juga bisa muncul sebagai dampak dari cedera pada pergelangan tangan, diabetes yang tidak diobati, atau radang sendi. Beberapa penanganan CTS yang umum dilakukan oleh dokter meliputi:
- Penggunaan penyangga di pergelangan tangan
- Pemberian obat antinyeri dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Pemberian suntikan kortikosteroid, bila obat minum saja tidak meredakan gejala
Selain itu, penderita CTS juga perlu mengistirahatkan tangannya selama proses pemulihan guna mengurangi gejala yang muncul dan kekambuhannya.
2. Dermatitis kontak
Telapak tangan panas bisa menjadi tanda dermatitis kontak. Kondisi ini juga disertai dengan ruam, gatal, atau lepuhan yang disebabkan oleh kontak langsung dengan zat pemicu iritasi atau alergi, seperti kosmetik, parfum, perhiasan, atau tumbuhan.
Sebagai penanganan awal, Anda perlu menghindari zat iritan atau alergen terlebih dahulu. Untuk mengobati dermatitis kontak, dokter biasanya akan meresepkan krim kortikosteroid untuk meredakan iritasi dan obat antihistamin yang diminum guna mengurangi rasa gatal.
3. Kerusakan saraf
Telapak tangan panas juga bisa menjadi gejala neuropati perifer di area tangan. Neuropati perifer terjadi ketika saraf rusak karena suatu kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit autoimun, diabetes, hipotiroidisme, atau infeksi saraf.
Selain telapak tangan panas, neuropati perifer di tangan disertai kesemutan atau mati rasa di tangan, kelemahan otot, rasa sakit seperti ditusuk-tusuk, atau sulit menggerakkan tangan. Gejala tersebut dapat mereda seiring penyakit yang mendasarinya ditangani dengan baik.
4. Fibromialgia
Dalam beberapa kasus, telapak tangan panas bisa disebabkan oleh fibromialgia. Selain telapak tangan panas, fibromialgia juga ditandai dengan nyeri yang dirasakan hampir di seluruh bagian tubuh, sulit menggerakkan tubuh, serta insomnia.
Apabila terjadi terus-menerus, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas penderitanya. Bahkan, penderita juga rentan mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah cedera, operasi, infeksi, atau akibat penyakit tertentu, misalnya rheumatoid arthritis dan lupus. Dokter biasanya meredakan gejala fibromialgia dengan obat-obatan, seperti obat pereda nyeri atau antidepresi dan fisioterapi.
5. Erythromelalgia
Meski jarang terjadi, erythromelalgia dapat menyebabkan panas yang intens atau bahkan sensasi terbakar di telapak tangan. Kondisi ini juga ditandai dengan pembengkakan, keringat yang banyak, dan kulit menjadi berwarna merah atau ungu.
Gejala erythromelalgia umumnya muncul setelah berolahraga, saat mengenakan sarung tangan, setelah memasuki ruangan yang hangat, saat konsumsi minuman beralkohol, atau setelah makan makanan pedas. Kondisi ini diketahui terkait dengan gangguan aliran darah di bagian tubuh tertentu, termasuk tangan.
Untuk meredakan telapak tangan panas akibat erythromelalgia, Anda bisa mendinginkannya dengan air dingin atau es batu yang dibalut kain. Namun, hindari menggunakan es batu secara langsung dan jangan merendam tangan dalam waktu yang lama di dalam air dingin, karena dapat memicu kerusakan kulit.
6. Eritema palmaris
Eritema palmaris juga termasuk kondisi yang jarang terjadi dan bisa menyebabkan rasa panas di kedua tangan. Kondisi ini juga dapat menimbulkan bercak merah pada telapak tangan dan jari-jari tangan.
Eritema palmaris diduga terkait dengan kehamilan, kelebihan zat besi, diabetes, sirosis hati, kondisi autoimun, atau konsumsi obat-obatan tertentu seperti amiodarone dan gemfibrozil.
Penanganan eritema palmaris tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Setelah penyebabnya menghilang atau telah diatasi, biasanya gejalanya juga akan mereda.
Pada kebanyakan kasus, telapak tangan panas sesekali dan bersifat sementara tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, jika rasa panas di telapak tangan yang Anda alami tidak kunjung membaik dan bahkan mengganggu kegiatan sehari-hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.