Salep mata belekan harus digunakan sesuai dengan penyebab kondisi tersebut. Pasalnya, penggunaan yang kurang tepat atau tidak sesuai justru dapat menyebabkan belekan tidak kunjung sembuh atau bahkan makin parah.
Belek atau kotoran mata terbentuk dari penumpukan minyak dan kotoran. Belek kebanyakan tidak berbahaya dan umumnya terjadi saat Anda tidur. Namun, belek juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, seperti alergi atau infeksi.
Untuk mengatasi belek yang disebabkan oleh kondisi medis, diperlukan salep mata belekan yang sesuai dengan penyebabnya.
Kandungan Salep Mata Belekan yang Ampuh
Belekan yang disebabkan oleh infeksi, alergi, maupun kondisi medis lain dapat disertai dengan mata perih, merah, gatal, atau bengkak. Keluhan yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Untuk mengatasi belekan, salep mata belekan dapat digunakan. Namun, kandungan dalam salep mata perlu disesuaikan dengan penyebab belekan. Misalnya, salep yang mengandung antibiotik digunakan untuk mengatasi mata belekan karena infeksi bakteri.
Berikut ini adalah beberapa kandungan pada salep mata belekan:
1. Erythromycin
Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang umum terjadi. Kondisi ini memang sering kali disebabkan oleh infeksi virus maupun alergi, sehingga umumnya akan hilang tanpa penanganan apapun. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
Infeksi konjungtivis yang disebabkan oleh bakteri dapat berlangsung selama berhari-hari dan membutuhkan penanganan, salah satunya adalah dengan salep mata belekan yang mengandung antibiotik erythromycin. Salep mata belekan yang mengandung erythromycin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mata.
Salep ini dapat digunakan oleh bayi yang baru lahir hingga orang dewasa. Dosis penggunaannya tetap disesuaikan dengan saran dokter.
Untuk orang dewasa, salep ini umumnya dapat digunakan hingga 6 kali sehari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Sementara untuk bayi baru lahir, penggunaan salep ini dilakukan langsung oleh dokter dan bertujuan untuk mencegah maupun mengatasi konjungtivis neonatal.
2. Asam fusidat
Salep mata belekan yang juga berasal dari golongan antibiotik adalah asam fusidat. Kandungan antibiotik dalam salep mata belekan ini akan mengobati konjungtivitis bakteri dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab belekan.
Salep mata belekan dengan kandungan asam fusidat aman digunakan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Salep ini dapat digunakan 3–4 kali sehari selama 1–2 minggu, tergantung pada keparahan infeksi yang diderita.
3. Ciprofloxacin
Anda juga dapat menggunakan salep mata belekan dari golongan antibiotik lainnya, yakni ciprofloxacin. Salep ini dapat mengatasi mata belekan karena konjungtivitis bakteri dengan mengentikan pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab infeksi.
Salep ciprofloxacin tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak berusia kurang dari 2 tahun. Pastikan Anda selalu menggunakan salep mata belekan ini sesuai dengan anjuran dokter.
4. Neomycin-polymyxin b-bacitracin
Berbeda dengan berbagai salep mata belekan di atas yang memiliki kandungan aktif tunggal, salep mata belekan yang satu ini merupakan kombinasi dari beberapa antibiotik, seperti neomycin, polymyxin b, dan bacitracin.
Salep mata belekan ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi konjugtivitis bakteri, melainkan juga blefaritis dan keratitis bakteri. Salep ini hanya digunakan untuk orang dewasa dan dapat digunakan hingga 6 kali sehari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
5. Acyclovir
Belekan juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, salah satunya adalah virus herpes simpleks. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan salep mata belekan dengan kandungan acyclovir.
Acyclovir akan bekerja dengan cara menghentikan perkembangan virus herpes simpleks dan mencegahnya memperbanyak diri
Salep mata belekan ini dapat digunakan hingga 5 kali sehari, atau setiap 3 jam sekali, tergantung pada tingkat keparahan infeksi atau disesuaikan dengan anjuran dokter.
6. Dexamethasone
Selain karena infeksi virus dan infeksi bakteri, mata belekan juga bisa disebabkan oleh alergi. Salah satu salep mata belekan yang bisa mengatasi mata belekan akibat alergi adalah salep dengan kandungan dexamethasone.
Dexamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan yang timbul pada mata belekan akibat alergi. Salep mata belekan ini dapat digunakan oleh orang dewasa. Penggunaan salep dexamethasone adalah sebanyak 3–4 kali sehari sampai keluhan membaik.
Untuk mencegah infeksi makin parah, cucilah tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan salep mata belekan. Selain itu, jangan berbagi penggunaan salep dengan orang lain dan jangan menggunakan lensa kontak selama pengobatan berlangsung.
Setelah mengoleskan salep mata belekan, penglihatan Anda akan kabur selama beberapa menit. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi. Namun, segera hentikan penggunaan dan pergilah ke instalasi gawat darurat jika Anda mengalami gejala alergi setelah menggunakan salep mata belekan.
Anda juga bisa mengompres mata untuk mengurangi pembengkakan dan gatal pada mata. Gunakan kompres air dingin pada area mata yang terinfeksi selama beberapa kali sehari hingga membaik.
Bila keluhan Anda tidak kunjung membaik setelah menggunakan salep mata belekan dan melakukan kompres dingin atau tidak muntul tanda mata belekan akan sembuh, periksakan kondisi tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.