Memiliki anak tentunya perlu kesiapan yang matang. Tidak hanya dalam segi materi, tetapi juga psikologis, lho. Yuk, kenali lebih jauh tanda-tanda seseorang sudah siap punya anak pada artikel ini.
Menjadi orang tua berarti harus siap dengan segala tanggung jawab dalam merawat dan mendidik anak. Kamu harus mampu mengesampingkan ego karena ada buah hati yang bergantung sepenuhnya padamu.
Ini Tanda Kamu Sudah Siap Punya Anak
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang sudah siap secara mental dan emosional untuk menjadi orang tua, yaitu:
1. Senang dengan anak kecil
Ketika melihat bayi atau anak kecil, secara spontan kamu langsung menghampiri dan ingin mengajaknya bermain. Wah, ini mungkin bisa jadi salah satu pertanda kamu sudah ingin dan siap memiliki momongan.
2. Siap waktumu terbagi
Saat menjadi seorang ibu, kamu mungkin sudah tidak bisa bebas melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan, seperti nonton film di bioskop bersama suami, tidur nyenyak di malam hari, atau kumpul bersama teman-teman setelah pulang bekerja.
Apakah kamu siap meluangkan waktu tersebut untuk bisa bersama Si Kecil? Jika jawabannya iya, kamu mungkin sudah siap menjadi orang tua.
3. Tidak masalah kalau karier terbagi
Memiliki anak memang tidak selalu mengharuskanmu berhenti berkarier, tetapi bisa saja berdampak pada kemajuan karier. Kamu mungkin sudah tidak bisa lagi lembur di kantor karena ada Si Kecil yang membutuhkanmu di rumah.
Jadi, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu masih ingin tetap fokus dan memiliki ambisi di dunia karier atau sudah siap membagi waktu dan konsentrasi untuk menjalani peran sebagai orang tua?
Bila diperlukan, apakah kamu siap meninggalkan posisimu di kantor dan sepenuhnya mendampingi anak? Kalau kamu merasa tidak masalah dengan hal-hal ini, mungkin itu artinya kamu sudah siap punya anak.
4. Perubahan gaya Hidup
Ketika keinginan untuk hamil sudah tinggi, biasanya kamu akan mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti berhenti merokok, menjauhi minuman beralkohol, dan memperhatikan asupan nutrisi.
Hal ini sudah harus dilakukan semenjak kamu merencanakan kehamilan dan berlanjut selama masa kehamilan hingga bayi lahir.
5. Kondisi rumah tangga harmonis
Rumah tangga yang harmonis bukan berarti rumah tangga yang sempurna. Namun, hubunganmu dan suami harus berada dalam kondisi yang baik, sehingga kalian siap untuk bekerja sama dalam membesarkan dan mendidik buah hati, serta memberikan kasih sayang kepadanya.
Pastikan tidak ada masalah serius dalam rumah tangga, seperti kendala keuangan, perselingkuhan, kekerasan rumah tangga, atau masalah dalam hubungan seksual dan komunikasi.
6. Siap secara finansial
Kamu dan pasangan setidaknya harus memiliki tabungan dan pemasukan bulanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak. Dimulai dari hamil, diperlukan biaya untuk menjalani pemeriksaan kandungan dan membeli suplemen kehamilan.
Kamu juga harus mempersiapkan dana untuk biaya persalinan serta membeli berbagai perlengkapan bayi. Setelah anak lahir, kamu perlu memikirkan biaya pendidikan serta kesehatannya, termasuk imunisasi, kontrol dokter anak, dan tabungan darurat saat sakit.
Memiliki anak merupakan kebahagiaan sekaligus tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua yang baik. Oleh karena itu, kamu dan pasangan harus memiliki kesadaran untuk terus belajar, ya.
Kamu dapat mengikuti berbagai seminar parenting atau kelas perawatan dan pengasuhan anak guna memperkaya pengetahuan sebagai orang tua. Jika sudah siap, kamu dan pasangan bisa berkonsultasi ke dokter untuk memulai program hamil.