Berenang bersama bayi tercinta merupakan momen menyenangkan yang sayang jika Bunda lewatkan. Namun, sebelum melakukannya, pastikan Bunda telah memahami tips aman saat berenang bersama bayi terlebih dahulu.
Banyak orang yang bilang bahwa bayi terlahir dengan kemampuan berenang yang cukup. Padahal, hal tersebut tidaklah benar. Malahan, sebenarnya bayi tidak direkomendasikan untuk melakukan latihan renang yang intens sebelum ia berusia satu tahun lho, Bun.
Namun, bila Bunda ingin mengajak bayi bermain air di kolam renang saja yang dangkal hal tersebut diperbolehkan, tetapi tunggu ia berusia minimal 6 bulan, ya. Selain bisa menjadi media bermain air, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan suasana kolam renang pada bayi.
Ini Persiapan yang Perlu Diperhatikan
Sebelum berenang, Bunda perlu mempersiapkan semua perlengkapan renang Si Kecil, yaitu pakaian renang, popok yang aman untuk berenang (swim diapers), tabir surya khusus bayi, dan mainan atau pelampung renang dengan bentuk yang menarik.
Pilihlah pelampung yang aman untuk bayi. Pelampung leher memang sering dijadikan pilihan untuk berenang. Namun, jenis pelampung ini bisa berisiko membuat otot leher bayi tegang.
Selain itu, Bunda bisa mempersiapkan handuk lembut atau jubah handuk untuk Si Kecil (usahakan memiliki model bertudung), serta susu hangat atau MPASI agar ia bisa minum dan makan setelah berenang. Jangan lupa juga membawa peralatan mandi dan popok ganti untuk Si Kecil setelah ia selesai dimandikan, ya.
Tips Aman Berenang Bersama Bayi
Sebelumnya mengajaknya berenang, pastikan Si Kecil dalam keadaan yang sehat. Bila ia memiliki riwayat gangguan kesehatan, seperti asma atau epilepsi, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya untuk berenang.
Perlu Bunda pahami, bahwa setiap bayi memiliki refleks alami yang membuatnya terlihat mampu berenang. Refleks ini disebut dengan istilah diving reflex. Namun, bukan berarti bayi benar-benar bisa berenang. Bayi tetap saja perlu dijaga agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti tenggelam.
Supaya Si Kecil bisa berenang dengan aman, berikut ini beberapa tips yang perlu dilakukan:
1. Percik air perlahan ke tubuh bayi
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah memercik air terlebih dahulu ke tubuh Si Kecil secara perlahan dan bertahap. Tujuannya agar ia merasa relaks ketika berenang nanti.
Mulailah memercikan air dari kakinya terlebih dahulu, kemudian lanjut ke badan dan tangan, sampai akhirnya ke kepala, atau sebaliknya.
2. Pegang erat bayi
Ketika Si Kecil sudah tenang, ia bisa mulai berenang bersama Bunda. Namun, pegang erat tubuhnya dan jagalah agar ia tetap berada dekat dengan Bunda.
Ketika Si Kecil sudah mulai bisa menikmati aktivitas renang dan makin percaya diri untuk berenang, cobalah sedikit memanjangkan lengan Bunda sambil menggerak-gerakkan Si Kecil ke sekitar.
3. Berikan contoh meniup gelembung
Bunda bisa menunjukkan kepada Si Kecil bagaimana caranya meniup gelembung. Ini merupakan pelajaran penting agar air tidak akan terhirup.
Caranya, letakkan mulut Bunda di bawah air, kemudian tiup di depan Si Kecil agar ia menirunya. Namun, hati-hati jika Si Kecil masih berusia di bawah 1 tahun. Soalnya kemungkinan ia belum bisa memahami hal ini. Jadi, tidak usah dipaksakan, ya.
4. Bermain di sekitar kolam
Letakkan tangan di bagian ketiak Si Kecil, kemudian gerakkan ke arah depan dan belakang. Posisi ini membuat bayi leluasa untuk menendang-nendangkan kakinya di dalam air, sekaligus membuat bayi tetap hangat.
5. Pasang mimik wajah gembira atau lucu
Bila Si Kecil bisa tetap tenang bermain air, lontarkan pujian padanya. Meski Si Kecil belum dapat memahami perkataan orang Bunda, tetapi ekspresi senang di wajah Bunda bisa membuatnya ikut merasa senang dan aman bermain air.
6. Berenang dengan mainan
Tips selanjutnya yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan Si Kecil mainan, seperti bola berwarna atau mainan lainnya yang sudah ia kenali. Hal ini bisa membuatnya tetap gembira dan nyaman di dalam air.
Selain keenam tips di atas, Bunda juga disarankan untuk hanya membawa Si Kecil berenang di tempat atau kolam yang sepi. Tujuannya adalah untuk melindungi Si Kecil dari beragam jenis penyakit yang bisa muncul di tempat keramaian, misalnya COVID-19.
Tidak hanya itu saja, selama berenang bersama bayi, usahakan untuk selalu berada di sampingnya dan jangan meninggalkannya sendirian. Bila Bunda memiliki keperluan terdesak, seperti harus ke kamar mandi, minta tolonglah kepada Ayah atau anggota keluarga lainnya untuk menemani Si Kecil.
Bermain air dan berenang memang bisa lupa waktu ya, Bun. Namun, jika Si Kecil sudah tampak menggigil, segeralah keluarkan ia dari kolam dan balut dengan handuk atau kain agar tubuhnya terasa hangat. Segera keringkan Si Kecil dan bila perlu berikan ia minyak telon yang bisa menghangatkan badannya.
Tidak perlu terlalu lama mengajak bayi berenang untuk pertama kali. Sebagai permulaan, Bunda bisa mulai berenang bersamanya selama 10–15 menit saja, kemudian tingkatkan secara bertahap pada sesi-sesi berikutnya menjadi 20 menit.
Jika ia sudah benar-benar terbiasa atau ketika usianya sudah di atas 1 tahun, Bunda bisa lebih lama berenang bersama Si Kecil, misalnya selama 30 menit.
Jadi, Bunda tidak perlu khawatir lagi ya saat berenang bersama Si Kecil. Apabila ia mengalami gangguan tertentu setelah berenang, seperti gatal-gatal atau iritasi pada kulit, bawalah ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.