Apron menyusui merupakan kain penutup dada agar ibu menyusui tetap nyaman menyusui di tempat umum. Perlengkapan menyusui ini tersedia dalam berbagai jenis kain dan desain. Agar tidak salah beli, yuk, cek tipsnya berikut ini.
Apron menyusui terbuat dari kain yang lebar dan terdapat tali di bagian atasnya. Untuk menggunakannya, Busui perlu mengalungkan tali di leher, seperti menggunakan apron memasak atau celemek. Selanjutnya, tutup bagian dada dan bayi dengan kain tersebut.
Perlengkapan bayi ini umumnya dibutuhkan oleh ibu yang ingin menyusui buah hatinya tetapi sedang berada di tempat umum dan tidak tersedia ruang menyusui, seperti di stasiun atau terminal.
Dengan menggunakan apron menyusui, Busui jadi lebih tenang dan nyaman saat menyusui bayi, tanpa harus khawatir bagian dada atau payudaranya terlihat orang lain.
Tips Memilih Apron Menyusui
Dalam memilih apron menyusui, ada beragam tips yang perlu Busui perhatikan, yaitu:
1. Terbuat dari bahan katun
Apron menyusui tersedia dalam berbagai jenis bahan, seperti katun atau flanel. Namun, bahan dasar katun lebih dianjurkan karena mudah menyerap keringat, ringan, dan tidak membuat bayi kepanasan.
2. Kain lebar dan menutup seluruh area dada
Penting pula untuk memperhatikan lebar kain apron. Pilihlah apron menyusui yang bisa menutupi semua area dada. Jika perlu, Busui juga bisa memilih yang bisa menutupi hingga punggung, lho.
Memilih apron menyusui yang lebar sangat penting agar kain tidak bergeser ketika Si Kecil rewel, Busui bergerak, atau saat ada angin kencang berembus.
3. Desain yang sederhana
Di pasaran, apron menyusui tersedia dalam beragam desain. Selain itu, ada pula yang terdapat renda atau manik-manik. Bagian tali atasnya pun ada yang terbuat dari tali kain, tali berkancing, serta strap atau tali pengikat yang bisa disesuaikan lebarnya.
Pilihlah desain yang sederhana tanpa hiasan tambahan dan praktis saat digunakan. Soalnya, hiasan seperti manik-manik, terkadang bisa ditarik, dimainkan, bahkan dimakan oleh bayi. Hal ini tentu bisa membuatnya tersedak dan membahayakan dirinya
Selain itu, renda-renda pada apron juga bisa membuat bayi tidak nyaman dan gatal ketika bergesekan dengan kulitnya.
4. Harga terjangkau
Apron menyusui hanya digunakan ketika Busui berada di tempat umum. Jadi, perlengkapan ini tidak dipakai selamanya atau setiap hari. Sebaiknya, pilihlah apron yang harganya terjangkau, tetapi fungsional, ya.
5. Mudah dibawa
Sebagian apron menyusui mungkin cukup tebal dan sulit untuk dilipat, sehingga kurang praktis saat akan dibawa bepergian. Jadi, sebaiknya Busui perhatikan pula tingkat ketebalan kain apron menyusui yang akan dibeli.
Pelajari pula bagaimana cara melipat dan menyimpannya. Busui bisa bertanya pada penjual atau mempelajarinya di website produk tersebut.
6. Mudah dibersihkan
Bayi riskan gumoh setelah menyusu. Hal ini terjadi karena cincin otot yang berada di antara kerongkongan dan lambung bayi belum menutup dengan sempurna, sehingga susu mudah keluar kembali.
Jika cairan tersebut mengotori apron, aroma dan nodanya bisa saja susah dibersihkan. Oleh karena itu, pastikan apron yang Busui pilih mudah dibersihkan dan cepat kering ketika dijemur, ya.
Keberadaan apron menyusui saat di tempat umum sangat membantu proses menyusui buah hati dengan aman dan nyaman. Benda ini pun bisa mendukung keberhasilan Busui untuk memberikan ASI eksklusif.
Setelah mengetahui keenam tips memilih apron menyusui di atas, sekarang Busui nggak perlu bingung lagi untuk menentukan pilihan. Selain tips-tips di atas, Busui pun bisa memilih apron dengan warna netral dan corak sederhana agar bisa dipadupadankan atau senada dengan pakaian yang Busui pakai.