Mengatasi bayi menangis dengan cara yang mudah perlu Bunda dan Ayah ketahui. Apalagi jika Bunda dan Ayah merasa tangis Si Kecil tidak juga kunjung mereda meski sudah diberikan susu atau digendong. Triknya pun mudah untuk dilakukan dan cepat meredakan tangis bayi.

Menangis merupakan cara yang dilakukan oleh bayi untuk menyampaikan segala sesuatu yang ia rasakan. Bayi akan menangis ketika merasa sakit, lapar, lelah, bosan, atau tidak nyaman karena popoknya basah. Tidak jarang juga bayi menangis setelah menyusu.

6 Trik Jitu Mengatasi Bayi Menangis yang Mungkin Belum Diketahui - Alodokter

Maka tidak heran jika rata-rata total waktu yang bisa dihabiskan bayi untuk menangis kurang lebih 1–4 jam dalam sehari. Selain itu, bayi juga bisa mengalami fase purple crying, yaitu fase ketika bayi akan lebih sering menangis dan sulit untuk ditenangkan.

Tangis bayi yang sulit ditenangkan bisa membuat Bunda dan Ayah merasa khawatir, stres atau frustasi karena bingung apa yang harus dilakukan, apalagi jika kalian adalah orang tua baru. Oleh karena itu, mengetahui trik jitu mengatasi bayi menangis perlu diketahui agar tangis bayi bisa mereda dan berhenti. 

Trik Menenangkan Bayi Menangis

Jika tangis bayi tidak juga mereda setelah Bunda dan Ayah memberikan Si Kecil susu, menggendong, atau mengganti popoknya, jangan panik. Ada beberapa trik jitu mengatasi bayi menangis yang dapat Bunda dan Ayah terapkan, antara lain:

1. Mandikan anak

Kalau Si Kecil menangis tanpa henti, coba deh memandikannya. Ketika menyentuh dan mendengar suara gemericik air, Si Kecil bisa menjadi lebih tenang, lho. Selain itu, sentuhan kulitnya dengan Bunda dan Ayah saat mandi juga dapat meredakan tangisannya. 

Namun, jangan terlalu sering memandikan Si Kecil, apalagi jika ia baru lahir karena dapat memicu hipotermia.

2. Matikan lampu

Salah satu cara yang cukup mudah untuk menenangkan bayi menangis adalah mematikan lampu ruangan atau membuat suasana ruangan menjadi lebih redup. Hal ini bisa membuatnya menjadi lebih tenang layaknya berada di dalam kandungan.

3. Ciptakan suara yang membuatnya nyaman

Saat masih di dalam kandungan, bayi terbiasa mendengar suara-suara berisik, seperti suara ketika Bunda menelan makanan, jantung yang berdetak, dan derasnya aliran darah di tubuh. Suara berisik tersebut bisa membuatnya tenang selama berada di dalam rahim. 

Bunda dan Ayah bisa menghadirkan nuansa itu kembali ketika Si Kecil sedang rewel. Suara-suara gaduh yang bisa diperdengarkan kepada Si Kecil adalah suara kipas angin, mesin cuci, atau vacuum cleaner. Rekam suara-suara tersebut di ponsel Bunda atau Ayah, lalu mainkan ketika Si Kecil menangis. 

4. Putar ulang suara tangisannya

Rekam suara Si Kecil ketika sedang menangis, lalu putarkan kembali. Nah, mendengar suara tangisannya sendiri bisa menjadi trik jitu menghentikan tangisan bayi. 

5. Ajak bayi keliling naik kendaraan

Mengajak Si Kecil untuk naik sesuatu yang bisa bergerak dapat menjadi salah satu cara untuk menghentikan tangisannya. Hal ini juga bisa mengingatkannya akan suasana ketika di dalam kandungan.

Saat di dalam kandungan, tubuhnya sudah terbiasa dengan guncangan. Nah, Bunda dan Ayah bisa mengajaknya berkeliling naik kendaraan mengitari area di sekitar rumah. Jika tidak memungkinkan untuk berkendara, Bunda dan Ayah bisa menaruh Si Kecil di stroller, lalu ajak ia berjalan-jalan di lingkungan rumah.

6. Berikan pijatan

Sentuhan yang penuh kasih sayang ketika memijat bayi dipercaya dapat mengurangi tangisan, membuat tidur menjadi lebih pulas, serta memperkuat ikatan batin antara orang tua dan anak. Bunda dan Ayah bisa memberikan pijatan lembut pada kaki, tangan, punggung, dada, dan wajah Si Kecil.

Ketika berusaha menghentikan tangisan Si Kecil, jangan langsung menerapkan semua trik di atas. Hal tersebut justru bisa membuatnya bingung dan tetap meneruskan tangisannya. Cobalah 1 atau 2 trik dalam waktu tertentu. Jika cara tersebut berhasil, lakukan trik yang sama ketika dia menangis. 

Kalau Bunda dan Ayah bingung menentukan metode mana yang cocok digunakan untuk mengatasi bayi menangis, coba konsultasikan kepada dokter melalui chat. Jika Si Kecil masih terus menangis meski Bunda dan Ayah telah melakukan berbagai trik di atas, ia barangkali mengalami masalah kesehatan sehingga perlu ditangani secara tepat oleh dokter.