Memasuki usia kehamilan 9 bulan, Bumil dan pasangan mungkin merasa was-was untuk melakukan hubungan intim. Oleh karena itu, cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan penting untuk diketahui. Dengan begitu, aktivitas seks tetap aman dan nyaman.
Perut yang makin besar seiring memasuki usia hamil tua tentu membuat ibu hamil dan pasangan was-was atau bahkan enggan berhubungan intim karena takut melukai janin. Hal ini membuat ibu hamil dan pasangan sulit menemukan posisi yang nyaman.
Padahal, melakukan hubungan seks saat hamil dapat memberikan beragam manfaat bagi ibu hamil, salah satunya memperkuat otot dasar panggul sehingga dapat meredakan nyeri saat persalinan.
Berhubungan seks saat hamil tua juga dapat dijadikan sebagai induksi alami. Kandungan prostaglandin dalam sperma dapat merangsang leher rahim dan membuat rahim berkontraksi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan yang aman.
Cara Berhubungan Intim Usia Kehamilan 9 Bulan
Secara umum, tidak ada larangan posisi seks kehamilan 9 bulan selama kehamilannya sehat. Akan tetapi, dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk menghindari posisi telentang saat berhubungan seksual, misalnya misionaris, karena dapat mengganggu aliran darah ke ari-ari.
Namun, ada banyak cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan lain yang dapat dilakukan Bumil dan pasangan. Berikut ini adalah beberapa posisi yang dapat dicoba:
1. Spooning
Spooning dilakukan dengan posisi Bumil tidur menghadap samping, lalu pasangan melakukan penetrasi dari belakang tubuh Bumil.
Untuk mengurangi tekanan di perut, sebaiknya topang perut dengan bantal atau selimut. Pasangan Bumil juga dapat menambah stimulasi ke area sensitif wanita, seperti klitoris dan payudara agar bercinta lebih menyenangkan.
2. Woman on top
Cara berhubungan intim lain yang dapat dicoba saat usia kehamilan 9 bulan adalah woman on top. Seperti namanya, gaya seks ini dilakukan dengan posisi ibu hamil berada di atas tubuh pasangan.
Woman on top memungkinkan Bumil untuk mengontrol kedalaman, sudut, dan ritme penetrasi. Bumil pun bisa lebih menikmati posisi ini karena klitoris dapat terstimulasi dengan baik.
3. Reverse cowgirl
Posisi ini hampir sama dengan posisi woman on top. Bedanya, Bumil menghadap ke arah kaki pasangan. Posisi ini dapat memberikan tekanan pada G-spot, sehingga Bumil bisa lebih terangsang dan mencapai orgasme.
4. Edge of bed
Posisi edge of bed dilakukan dengan cara Bumil berbaring di tepi tempat tidur dengan kaki di lantai dan menyandarkan tubuh pada siku. Selanjutnya, minta pasangan untuk melakukan penetrasi sambil berlutut atau berdiri sesuai dengan ketinggian kasur.
Cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan ini dinilai romantis dan intim karena bisa bertatap muka dengan pasangan.
5. Against the wall
Cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan lainnya, yaitu dengan menghadap dinding. Caranya, Bumil berdiri menghadap dinding dengan kaki dibuka agak lebar dan tangan menempel di dinding setinggi bahu atau di atas kepala, kemudian pasangan melakukan penetrasi dari belakang.
Dengan meletakkan tangan ke dinding, Bumil dapat bergerak dengan lebih stabil saat melakukan penetrasi.
6. Side by side
Posisi ini hampir sama dengan spooning yang dilakukan sambil berbaring menyamping. Bedanya, Bumil dan pasangan saling berhadapan, lalu suami melakukan penetrasi dengan sudut agak miring sehingga membentuk huruf V. Bumil dapat menopang perut dengan handuk atau bantal untuk mengurangi tekanan.
Selain posisi di atas, melakukan hubungan intim juga bisa dengan posisi lain sesuai dengan kenyamanan Bumil dan pasangan, misalnya posisi 69 sambil berbaring menyamping. Oleh karena itu, diskusikan dengan pasangan posisi mana yang nyaman serta menyenangkan untuk dilakukan.
Banyak pasangan yang khawatir dan tidak nyaman melakukan hubungan intim saat hamil. Padahal, berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan cukup aman dilakukan. Penis yang masuk ke dalam vagina tidak akan menyakiti janin karena dilindungi oleh cairan ketuban dan dihalangi oleh leher rahim.
Namun, berhubungan seks saat usia kehamilan 9 bulan tidak boleh dilakukan dalam kondisi tertentu, misalnya ketika plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim (plasenta previa) atau risiko terjadinya persalinan prematur.
Apabila Bumil dan pasangan masih ingin mengetahui cara berhubungan intim usia 9 bulan yang aman, jangan ragu bertanya kepada dokter. Selain itu, dokter juga akan memastikan apakah kondisi ibu hamil aman untuk melakukan hubungan intim.