Cara mengatasi dada sesak bisa dilakukan dengan mudah di rumah, seperti latihan pernapasan atau duduk dengan posisi condong ke depan. Selain itu, dada sesak juga dapat ditangani oleh dokter.
Dada sesak sering kali disebabkan oleh masalah medis akibat adanya gangguan di paru-paru, misalnya asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau gangguan di jantung, seperti gagal jantung. Berbagai gangguan tersebut membuat proses penyebaran oksigen ke seluruh tubuh terhambat, sehingga menyebabkan sesak napas.
Selain itu, olahraga secara berlebihan, obesitas, peningkatan asam lambung, atau gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan dada sesak. Apabila Anda sedang mengalami dada sesak, ada beberapa cara mengatasi dada sesak yang tepat dan efektif.
Berbagai Cara Mengatasi Dada Sesak
Cara mengatasi dada sesak bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dengan penanganan dari dokter. Berikut ini adalah beberapa cara tersebut dan penjelasannya:
1. Lakukan pursed lip breathing
Pursed lip breathing adalah teknik pernapasan dengan mengerucutkan bibir. Teknik ini akan membantu Anda menghirup dan mengembuskan lebih banyak udara, sehingga oksigen yang masuk ke paru-paru juga menjadi lebih banyak.
Pursed lip breathing akan membuat Anda menjadi lebih rileks, sehingga bisa diterapkan untuk mengatasi dada sesak akibat serangan asma atau kecemasan berlebih.
Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan pursed lip breathing:
- Lemaskan otot bahu dan otot leher.
- Tarik napas secara perlahan melalui hidung selama 2 detik.
- Embuskan napas secara perlahan melalui bibir yang dikerucutkan.
Cara mengatasi dada sesak ini dapat dilakukan secara berulang selama 5–10 menit.
2. Lakukan teknik pernapasan diafragma
Cara mengatasi dada sesak juga bisa diterapkan dengan melakukan teknik pernapasan diafragma. Teknik pernapasan menggunakan bantuan diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dan perut, agar bisa memaksimalkan paru-paru mendapatkan lebih banyak oksigen.
Pernapasan diafragma bisa mengatasi dada sesak karena asma dan PPOK. Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan pernapasan diafragma:
- Duduk di kursi lalu letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut.
- Tarik napas secara perlahan melalui hidung sampai perut mengembang.
- Embuskan napas melalui mulut sampai perut terasa tertarik ke dalam.
Anda dapat melakukan teknik pernapasan diafragma sebanyak 4 kali, selama 5–10 menit. Jika memungkinkan, lakukan teknik pernapasan ini di tempat yang tenang.
3. Duduk dengan posisi condong ke depan
Duduk dengan posisi condong ke depan juga bisa dilakukan sebagai cara mengatasi dada sesak. Duduk dalam posisi ini membuat ruang di rongga dada melebar agar paru-paru mengembang secara maksimal. Teknik ini bisa dilakukan untuk mengatasi dada sesak karena PPOK.
Berikut ini adalah langkah-langkah melakukannya:
- Duduklah di kursi dengan kedua kaki menapak ke lantai, kemudian condongkan tubuh bagian atas Anda sedikit ke depan.
- Letakkan lengan Anda di atas paha atau lutut.
- Bernapaslah secara perlahan melalui hidung.
4. Sandarkan tubuh ke dinding
Jika tidak tersedia kursi di sekitar Anda, Anda dapat berdiri sambil bersandar ke dinding. Posisi ini akan mengurangi tekanan pada saluran pernapasan, sehingga paru-paru akan menerima lebih banyak oksigen. Teknik ini dapat Anda lakukan jika merasa sesak napas setelah melakukan aktivitas atau olahraga yang berlebih.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara mengatasi dada sesak dengan posisi berdiri:
- Sandarkan punggung Anda ke dinding.
- Buka kaki selebar bahu dan letakkan tangan di atas paha.
- Usahakan bahu Anda dalam keadaan rileks dan bernapaslah secara perlahan.
5. Tidur dalam posisi telentang
Jika Anda menderita obesitas dan mengalami sleep apnea, Anda bisa merasakan dada sesak saat sedang tidur. Untuk mengatasinya, ubahlah posisi tidur agar Anda bisa bernapas dengan baik.
Cobalah untuk berbaring telentang dan taruh bantal di bawah kepala dan lutut Anda. Lalu, tarik dan embuskan napas secara perlahan. Tidur dalam posisi ini bisa melebarkan saluran pernapasan yang terhambat, sehingga memudahkan Anda untuk bernapas.
6. Jalani terapi oksigen
Jika Anda sudah melakukan berbagai cara mengatasi dada sesak di atas, namun keluhan dada sesak masih juga dirasakan, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lainnya serta memberikan penanganan untuk menangani keluhan dada sesak yang Anda alami. Salah satu cara mengatasi dada sesak yang dianjurkan oleh dokter adalah terapi oksigen.
Terapi oksigen dilakukan dengan cara memasukkan oksigen ke dalam lubang hidung menggunakan selang hidung atau masker yang menutupi mulut dan hidung. Metode ini bertujuan agar kadar oksigen di dalam darah kembali naik menuju normal, sehingga seluruh organ tubuh bisa mendapatkan oksigen yang cukup.
7. Gunakan obat-obatan
Selain terapi oksigen, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan berikut ini sebagai cara mengatasi dada sesak:
- Bronkodilator dan kortikosteroid, untuk dada sesak yang disebabkan oleh penyempitan dan peradangan saluran pernapasan, seperti asma.
- Teofilin, untuk melonggarkan otot-otot saluran pernapasan dan meredakan gejala dada sesak, seperti pada PPOK.
- Isosorbide dinitrate, untuk melebarkan pembuluh darah di jantung sehingga aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar. Pada penyakit jantung seperti angina terjadi penyempitan di pembuluh darah jantung yang menimbulkan nyeri dada dan sesak atau seperti ditindih.
- Diuretik, untuk mencegah penumpukan cairan di jantung. Pada penyakit gagal jantung, melemahnya kerja otot-otot jantung membuat jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga cairan di jantung menumpuk dan menyebabkan dada sesak.
Apabila dada sesak terjadi secara berulang atau disertai keluhan lain, seperti nyeri dada, bibir atau kuku kebiruan, detak jantung tidak teratur, demam tinggi, mengi, dan pergelangan kaki bengkak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah kondisi semakin memburuk. Sehingga, dokter dapat memberikan cara mengatasi dada sesak yang sesuai dengan kondisi Anda.