Perubahan hormon di masa kehamilan yang diiringi dengan penyesuaian otot-otot panggul karena membesarnya rahim, menjadi faktor yang bisa memicu kemunculan sakit punggung saat hamil. Umumnya keluhan ini akan semakin terasa saat usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Diperkirakan sekitar 6 dari 10 wanita hamil akan mengalami sakit punggung. Sakit punggung saat hamil biasanya terjadi pada sendi dan otot di bagian tulang panggul dan punggung bagian bawah.
Rasa nyeri dapat muncul ketika membungkukkan badan ke depan, mengangkat beban berat, bangun dari tempat tidur, atau berdiri dari posisi duduk. Keluhan ini bisa terjadi kapan saja, tetapi biasanya lebih sering saat usia kehamilan 8 bulan.
Penyebab Sakit Punggung Saat Hamil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sejumlah faktor dan kondisi yang bisa memicu kemunculan sakit punggung saat hamil, yaitu:
1. Perubahan hormon
Tulang dan sendi terhubung oleh jaringan ikat yang disebut ligamen. Ketika hamil, tubuh memproduksi hormon relaksin yang memungkinkan ligamen menjadi relaks dan membuat persendian menjadi longgar. Tujuannya adalah mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
Ligamen dan otot yang menopang tulang belakang juga turut terkena dampak hormon tersebut. Akibatnya, ligamen dan otot di sekitar panggul menjadi longgar, dan memicu munculnya rasa nyeri di punggung.
2. Pertambahan berat badan
Ibu hamil yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan. Tulang belakang yang bertugas menopang tubuh akan terbebani dengan pertambahan berat ini. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa sakit pada panggul dan punggung, khususnya punggung bagian bawah.
3. Pertumbuhan bayi
Makin bertambah usia kandungan, ukuran janin dan rahim akan semakin membesar. Hal tersebut akan menekan pembuluh darah dan saraf di area panggul serta punggung, sehingga bagian ini terasa nyeri.
4. Perubahan postur tubuh
Kehamilan bisa menggeser titik berat atau pusat gravitasi tubuh, sehingga postur tubuh, cara berjalan, cara duduk, dan posisi tidur berubah. Selain itu, postur tubuh yang salah, berdiri terlalu lama, dan membungkuk untuk mengambil benda juga dapat memperparah sakit punggung.
5. Stres
Stres saat hamil dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung. Ditambah lagi, efek hormon relaksin yang melemaskan persendian dan ligamen. Saat stres meningkat, sangat mungkin punggung akan terasa semakin nyeri.
6. Jarang berolahraga
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa wanita hamil yang jarang berolahraga lebih berisiko untuk mengalami sakit punggung. Hal ini diduga karena jarang berolahraga dapat membuat otot dan sendi di panggul atau punggung menjadi lebih lemah.
Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil
Untuk meredakan ketidaknyamanan akibat sakit punggung saat hamil, ada beberapa hal yang bisa Bumil lakukan, yaitu:
1. Pijat
Coba pijat dengan lembut punggung bagian bawah dan seluruh punggung Bumil. Pijatan bisa meredakan rasa lelah dan nyeri sakit otot. Bumil bisa meminta tolong kepada suami untuk memijat atau pergi ke tempat relaksasi.
2. Kompres punggung
Berikan kompres punggung dengan handuk yang diisi es batu. Bumil bisa melakukannya selama 20 menit dan diulang beberapa kali dalam sehari.
Setelah 2–3 hari, ganti dengan kompres hangat. Caranya adalah dengan menempelkan botol berisi air hangat ke punggung. Metode ini mungkin bisa membantu meredakan rasa sakit.
3. Perbaiki postur tubuh
Cobalah untuk tidak memutar badan atau membungkuk saat duduk maupun berdiri. Bumil juga disarankan untuk tidak berlama-lama pada satu posisi, ya. Sesekali, Bumil bisa berdiri atau duduk tegak dan regangkan punggung secara berkala untuk menghindari nyeri.
Sakit punggung saat hamil juga bisa diredakan dengan cara tidur menyamping dengan menaruh bantal di antara lutut, punggung, dan bawah perut.
4. Olahraga
Rutin berolahraga bisa memperkuat kelenturan dan kekuatan otot, serta mengurangi tekanan pada tulang belakang. Olahraga yang aman dilakukan semasa kehamilan adalah yoga prenatal, berjalan kaki, senam Kegel, dan berenang.
5. Akupunktur
Pengobatan alternatif ini mungkin bisa membantu meringankan rasa sakit. Ketika memutuskan untuk melakukan akupuntur, pastikan Bumil memilih praktisi yang terlatih dan berpengalaman, ya.
6. Chiropractic
Jika dilakukan dengan cara yang tepat oleh tenaga kesehatan yang ahli di bidang ini, chiropractic pada tulang belakang tergolong aman dilakukan selama kehamilan. Namun, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum melakukan perawatan ini.
7. Minum pereda nyeri
Jika sakit punggung saat hamil sudah sangat mengganggu, konsumsi obat pereda nyeri bisa menjadi pilihan. Namun, karena pilihan obat yang aman untuk ibu hamil cukup terbatas, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Selain cara-cara yang sudah dijelaskan di atas, pastikan selama masa kehamilan Bumil tidak memakai sepatu high heels. Biasakan juga untuk menerapkan postur tubuh yang tepat, misalnya saat ingin mengambil sesuatu di lantai, tekuk lutut kaki terlebih dahulu alih-alih langsung membungkukkan tubuh.
Jika sakit masih berlanjut atau justru terasa makin parah meski sudah menerapkan perawatan mandiri, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.