Ada beragam cara menghilangkan bruntusan di jidat, mulai dari mencuci wajah secara rutin menggunakan produk dengan bahan tertentu hingga melakukan eksfoliasi. Berbagai upaya ini ampuh dalam menghalau dan mengatasi bruntusan yang dapat mengganggu penampilan, bahkan menurunkan rasa percaya diri.
Bruntusan di jidat ditandai dengan benjolan-benjolan kecil, sehingga kulit terlihat kasar. Kondisi ini umumnya terjadi karena pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
Selain itu, faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko terjadinya bruntusan di jidat adalah ketidakseimbangan hormon, stres, dan iritasi akibat penggunaan make up atau skincare yang tidak cocok dengan jenis kulit.
Bruntusan memang tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, berbagai cara menghilangkan bruntusan di jidat bisa dilakukan untuk mengatasi atau bahkan mencegahnya muncul kembali.
Berbagai Cara Menghilangkan Bruntusan di Jidat
Kulit bruntusan di jidat bisa diatasi dengan menggunakan produk perawatan wajah yang tepat dan sesuai jenis kulit. Nah, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bruntusan di jidat yang bisa dicoba:
1. Menggunakan alpha hydroxy acid (AHA)
Cara menghilangkan bruntusan di jidat yang bisa dicoba adalah menggunakan produk kecantikan yang mengandung asam alfa hidroksi atau alpha hydroxy acid (AHA). AHA merupakan eksfoliator kimiawi (chemical exfoliator) yang dapat mengangkat sel kulit mati, sehingga membantu menghilangkan bruntusan di jidat dan menghaluskan kulit.
Anda bisa melakukan eksfoliasi menggunakan AHA setidaknya 2 kali dalam seminggu saat malam hari untuk menghilangkan bruntusan. Hasil penggunaan bahan ini akan mulai terlihat setidaknya 2 bulan setelah pemakaian.
AHA akan menyebabkan pengelupasan kulit sehingga kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, selalu oleskan sunscreen setelah menggunakan AHA untuk mencegah luka bakar akibat sinar matahari.
2. Menggunakan asam salisilat
Anda juga bisa menggunakan produk yang mengandung asam beta hidroksi (BHA) sebagai eksfoliator kimiawi yang bersifat lebih ringan. Salah satu jenis BHA yang banyak digunakan adalah asam salisilat.
Asam salisilat dikenal dapat mengatasi jerawat dan bruntusan. Kandungan ini bekerja dengan cara mengelupas kulit dan mencegah pori-pori tersumbat.
Anda bisa menggunakan produk yang mengandung asam salisilat setiap hari, pada pagi dan malam hari, sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat. Pastikan juga untuk selalu menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan pada pagi hari guna melindungi kulit serta mencegah bruntusan makin parah.
3. Melakukan scrub wajah
Tak hanya menggunakan eksfoliator kimiawi, cara menghilangkan bruntusan di jidat juga bisa menggunakan eksfoliator fisik (physical exfoliators). Eksfoliasi fisik adalah cara mengangkat sel kulit mati menggunakan produk yang mengandung butiran kecil (scrub).
Berikut ini adalah cara menghilangkan bruntusan di jidat menggunakan scrub:
- Pilih produk scrub yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit yang dialami
- Basahi wajah lalu oleskan scrub secukupnya ke wajah, terutama ke jidat yang bruntusan
- Pijat wajah secara perlahan dengan gerakan memutar selama beberapa detik
- Bilas wajah dengan air hangat suam-suam kuku
Perlu diingat bahwa proses eksfoliasi, baik dengan bahan kimia maupun scrub wajah, dapat membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu, hindari terlalu sering melakukan eksfoliasi dan selalu gunakan pelembap setelah melakukan eksfoliasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan kulit.
4. Melakukan ekstraksi komedo
Tersumbatnya pori-pori wajah oleh minyak dan sel kulit mati dapat menimbulkan komedo dan bruntusan, termasuk di jidat. Oleh karena itu, melakukan ekstraksi komedo juga bisa dilakukan sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat.
Ekstraksi komedo atau pengangkatan komedo biasanya dilakukan oleh dokter atau ahli kecantikan dengan menggunakan alat khusus yang disebut ekstraktor komedo. Hindari melakukan ekstrasi komedo sendiri karena bisa meninggalkan bekas luka dan memicu infeksi.
5. Menggunakan retinol
Retinol memiliki manfaat seperti AHA dan BHA. Zat yang merupakan turunan dari vitamin A ini juga dikenal efektif dalam menghambat munculnya tanda-tanda penuaan dan memperbaiki tekstur kulit.
Namun, retinol juga dapat menyebabkan efek samping, seperti kulit kering dan iritasi. Itulah mengapa penggunaan retinol sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat sebaiknya dilakukan secara bertahap, yaitu tiap 3 hari sekali. Jika kulit mulai terbiasa, pemakaiannya bisa ditingkatkan menjadi 2 hari sekali atau setiap hari.
Selain itu, hindari menggunakan produk yang berbahan retinol dan AHA secara bersamaan karena bisa membuat kulit menjadi iritasi dan makin kering.
6. Melakukan terapi laser
Terapi laser bisa disarankan oleh dokter sebagai cara menghilangkan bruntusan di jidat. Prosedur ini dilakukan dengan mengarahkan sinar khusus pada kulit yang bermasalah.
Terapi laser dapat mengobati jerawat dan bruntusan yang membandel, serta menghilangkan minyak berlebih dan mengangkat sel-sel kulit mati penyebab pori-pori tersumbat.
Namun, hasil terapi laser sebagai salah satu cara untuk menghilangkan bruntusan di jidat tidak sama pada setiap orang. Hasil prosedur ini tergantung pada keparahan dan kondisi kulit pasien.
Untuk mendapat hasil yang optimal dalam menghilangkan bruntusan, perawatan menggunakan sinar laser perlu dilakukan lebih dari 1 kali. Umumnya, hasil prosedur ini akan terlihat setelah melakukan perawatan selama 4 minggu.
7. Melakukan mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi juga bisa menjadi cara menghilangkan bruntusan di jidat. Prosedur perawatan kulit wajah ini dilakukan dengan cara mengelupas kulit, sehingga sel-sel kulit wajah yang mati terangkat.
Bruntusan membuat kulit terasa kasar. Dengan melakukan mikrodermabrasi, tekstur kulit bisa kembali menjadi halus. Selain itu, prosedur ini juga bermanfaat untuk menghilangkan bekas luka maupun tanda-tanda penuaan, seperti bintik hitam.
Sama seperti prosedur laser, mikrodermabrasi juga perlu dilakukan beberapa kali. Selain itu, hasilnya juga tergantung pada kondisi kulit maupun tingkat keparahan bruntusan yang dialami pasien.
Berbagai cara menghilangkan bruntusan di jidat seperti yang telah disebutkan di atas mungkin bisa menimbulkan efek samping, seperti kulit kering dan iritasi. Jika hal tersebut terjadi, segera hentikan penggunaannya dan segera konsultasikan ke dokter kulit untuk penanganan,
Untuk menghilangkan bruntusan di jidat, Anda juga bisa mencoba perawatan rumahan dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti madu, yoghurt, oatmeal, timun, dan kunyit. Namun, sebagian besar pengobatan rumahan untuk mengatasi bruntusan ini belum terbukti efektif secara klinis, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Agar bruntusan di jidat tidak muncul kembali, ada beberapa tips pencegahan yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Cuci muka dengan sabun wajah setidaknya 2 kali sehari, atau ketika wajah kotor maupun berkeringat.
- Hindari membasuh wajah dengan air panas.
- Lakukan double cleansing.
- Gunakan pelembap setelah membersihkan wajah.
- Gunakan produk pembersih wajah, make up, atau skincare yang tidak memicu terjadinya komedo (nonkomedogenik).
- Jangan menyentuh dan menggaruk kulit dengan tangan, terlebih jika belum mencuci tangan.
- Batasi konsumsi makanan mengandung gula tambahan atau susu dan produk olahannya.
- Lakukan olahraga secara rutin.
- Kelola stres dengan bijak.
Selain itu, pastikan juga untuk selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan minimal SPF 30 sewaktu beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Penggunaan tabir surya tidak hanya efektif mencegah bruntusan semakin parah, tetapi juga melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari yang merupakah salah satu pemicu terjadinya kanker kulit.
Jika sejumlah cara menghilangkan bruntusan di jidat di atas tidak cukup efektif dalam mengatasi keluhan yang Anda alami, jangan ragu untuk berkonsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.