Cara menghilangkan pegal di betis dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Selain meredakan pegal-pegal di betis dengan efektif, menerapkan cara-cara tersebut juga dapat mencegah pegal muncul kembali.
Pegal di betis diartikan sebagai sekumpulan rasa nyeri, kaku, kram, atau tidak nyaman pada otot-otot betis. Kondisi ini biasanya muncul akibat terlalu lama berdiri atau berjalan, olahraga berlebihan, atau sering melakukan gerakan berulang, seperti naik turun tangga.
Pegal di betis biasanya membuat seseorang tidak dapat bebas bergerak dan beraktivitas. Oleh karena itu, cara menghilangkan pegal di betis bisa dilakukan agar keluhan ini dapat segera teratasi.
Cara Menghilangkan Pegal di Betis yang Efektif
Pegal di betis umumnya dapat sembuh sendiri dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mempercepat penyembuhan, terapkanlah beberapa cara menghilangkan pegal di betis berikut ini:
1. Mengistirahatkan kaki
Upaya pertama yang dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan pegal di betis adalah mengistirahatkan kaki. Hindari melakukan aktivitas yang dapat memperparah keluhan pegal-pegal, seperti naik turun tangga atau menggunakan sepatu hak tinggi.
Jika pegal-pegal di betis disertai dengan bengkak, Anda bisa membalut betis dengan perban elastis dan memposisikan betis lebih tinggi dari dada selama mengistirahatkan kaki. Dengan cara ini, keluhan pegal dan bengkak di betis pun dapat berkurang.
2. Mengompres betis dengan es
Jika betis terlihat memar, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh, itu artinya pegal pada betis disebabkan oleh peradangan. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengompres betis yang pegal dengan kompres dingin.
Cara melakukannya cukup dengan membungkus es batu menggunakan handuk atau kain bersih, lalu kompreskan ke betis selama 10–15 menit. Agar hasilnya maksimal, ulangi cara ini setiap 2 jam sekali.
3. Berendam di air hangat
Jika betis pegal tidak disertai dengan gejala peradangan atau peradangan sudah mereda, Anda bisa menghilangkan pegal-pegal di betis dengan berendam di air hangat selama 15 menit.
Rasa hangat dari air yang digunakan untuk berendam diketahui dapat meningkatkan aliran darah dan membuat otot-otot di betis menjadi lebih relaks. Dengan begitu, pegal-pegal pada betis pun dapat berkurang.
Selain berendam di air hangat, Anda juga bisa kompres area betis yang pegal dengan handuk atau kain bersih yang telah direndam dalam air hangat.
4. Memijat betis yang pegal
Memberikan pijatan lembut di area betis yang pegal selama beberapa menit diketahui efektif dalam menghilangkan pegal di betis. Cara ini dapat melemaskan otot-otot betis yang tegang dan meningkatkan sirkulasi darah di betis. Dengan begitu, pegal-pegal di betis pun berkurang.
Sambil memijat betis yang pegal, Anda juga bisa mengoleskan losion yang telah dicampur dengan minyak atsiri, seperti minyak eucalyptus, lavender, dan peppermint. Soalnya, minyak tersebut memiliki sifat antinyeri yang dapat menghilangkan pegal di betis.
Namun, jika pegal di betis disertai dengan gejala peradangan, seperti memar, bengkak, serta terasa hangat dan nyeri saat betis disentuh, jangan pijat area tersebut.
5. Melakukan peregangan
Peregangan ringan juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan pegal di betis yang cukup efektif. Cara ini diketahui dapat meregangkan serat-serat otot betis yang tegang sehingga mengurangi pegal-pegal.
Tidak hanya itu, melakukan peregangan ringan beberapa kali sehari, baik sebelum atau sesudah melakukan aktivitas, juga bisa menjadi cara untuk mencegah pegal muncul kembali.
Berikut ini adalah langkah untuk meregangkan otot-otot betis yang bisa Anda coba:
- Duduklah di lantai dengan posisi kedua kaki lurus ke depan.
- Lipat handuk secara memanjang dan letakkan handuk pada telapak kaki yang betisnya pegal.
- Pegang tiap ujung handuk dengan tangan, lalu tarik handuk secara perlahan ke arah tubuh.
- Tahan posisi tersebut selama 30 detik, lalu kembali ke posisi semula.
- Ulangi gerakan ini sebanyak 3 kali.
6. Mengoleskan krim antinyeri
Pegal di betis bisa dihilangkan dengan mengoleskan krim atau salep yang mengandung capsaicin atau mentol. Kedua kandungan tersebut bekerja dengan cara menghambat rangsangan nyeri pada saraf di betis sehingga sensasi nyeri dan pegal-pegal akan berkurang.
7. Mengonsumsi obat antinyeri
Konsumsi obat antinyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol, bisa membantu megatasi pegal di betis. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa kimia yang menyebabkan betis pegal-pegal, yaitu prostaglandin.
Ibuprofen dan paracetamol merupakan jenis obat antinyeri yang dapat dibeli bebas di apotek. Meski begitu, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.
Pegal di betis umumnya dapat hilang dengan perawatan di atas. Namun, jika setelah melakukan cara di atas tetapi keluhan tidak kunjung membaik setelah 7 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan juga perlu dilakukan jika Anda merasakan nyeri tidak tertahankan di betis, kulit kaki menjadi pucat atau kebiruan, bengkak, dan tidak bisa berjalan. Dengan begitu, dokter dapat memastikan tingkat keparahan kondisi dan memberikan cara menghilangkan pegal di betis yang tepat untuk Anda.