Milk blister adalah luka lepuh di area puting yang berisi cairan berwarna putih kekuning-kuningan. Luka lepuh ini menyebabkan puting terasa sangat sakit ketika menyusui. Namun, Busui tidak perlu khawatir karena kondisi ini dapat diatasi dengan mudah.
Milk blister terjadi ketika adanya sumbatan kecil saluran susu akibat sel-sel kulit mati atau susu yang mengeras. Hal ini kemudian membuat sejumlah kecil ASI menumpuk di belakangnya dan menekan puting.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan milk blister, yaitu produksi ASI yang berlebihan, tekanan yang berlebih di area payudara akibat kebiasaan tidur tengkurap atau bra yang terlalu ketat, bayi mengalami masalah mengisap, dan alergi terhadap losion, salep, atau obat yang dioleskan pada puting.
Selain itu, penggunaan pompa ASI yang kurang tepat, seperti tidak pas memasang flensa atau pinggiran mulut pompa ASI atau pompa ASI yang diatur terlalu kuat, juga menimbulkan gesekan atau lecet dan menjadi milk blister.
Begini Cara Menangani Milk Blister
Umumnya, milk blister dapat ditangani dengan perawatan secara mandiri di rumah, antara lain:
1. Kompres puting
Menempelkan kompres hangat pada puting selama 2–3 menit dapat membantu mengatasi milk blister. Hal ini karena suhu hangat dapat membuka sumbatan kecil pada saluran susu.
Setelah puting dikompres, Busui bisa langsung menyusui Si Kecil supaya isapannya dapat membantu melepaskan sumbatan tersebut.
2. Ubah posisi menyusui
Cobalah variasikan posisi menyusui untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada puting susu. Jika Busui biasa menyusui Si Kecil dengan menggendongnya di samping, coba deh ganti posisi dengan menggendongnya di depan Busui.
3. Pijat payudara
Memijat payudara juga dapat membuka saluran susu dan melonggarkan sumbatan blister. Caranya, letakkan jari telunjuk di areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting), kemudian gerakkan jari tersebut secara perlahan melingkari puting. Busui juga bisa melakukan pijatan dengan jari dari tepi payudara ke arah puting.
4. Oleskan minyak zaitun
Minyak zaitun dapat membantu melembutkan kulit yang menutupi puting. Cara mendapatkan manfaat minyak zaitun ini mudah, cukup rendam kapas dengan minyak zaitun, lalu oleskan pada puting secara perlahan. Letakkan kapas tersebut pada puting di dalam bra selama seharian.
5. Hindari penggunaan bra yang ketat
Selama masa menyusui, Busui memang tidak diperkenankan mengenakan bra yang terlalu ketat atau bra dengan kawat. Selain membuat milk blister terasa makin nyeri, bra yang terlalu ketat juga bisa menimbulkan masalah lain pada payudara.
6. Gunakan obat-obatan
Busui juga bisa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi milk blister. Salah satunya adalah lechitin yang dapat membantu melepas sumbatan saluran air susu. Namun, Busui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.
7. Kunjungi konsultan laktasi
Untuk mendapat rekomendasi penanganan yang tepat, Busui bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi. Konsultan laktasi akan memberi tahu Busui cara mengatasi milk blister dan mencegahnya muncul kembali, serta mengajarkan posisi menyusui yang tepat.
Amankah Jika Tetap Menyusui Saat Mengalami Milk Blister?
Bila blister hanya muncul di salah satu payudara, Busui masih bisa menyusui Si Kecil dengan payudara yang satunya. Namun, bila blister terjadi pada kedua payudara, sebaiknya Busui menggunakan pompa ASI dulu untuk sementara waktu, ya. Pastikan Busui memilih pompa ASI yang telah memenuhi standar kesehatan dan pilih mulut pompa dengan ukuran yang sesuai dengan puting.
Bila Busui masih bingung terkait cara mengusir milk blister yang telah disebutkan di atas, dan milk blister membuat payudara semakin sakit, Busui bisa berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi dapat dilakukan melalui chat tanpa perlu bertatap muka untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.