Cara mengusir nyamuk penting diketahui untuk mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk. Pasalnya, meski berukuran kecil, serangga ini mampu menjadi tempat transit berbagai virus dan parasit penyebab penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.
Munculnya nyamuk di dalam rumah tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menularkan beberapa penyakit. Hal ini karena nyamuk dapat membawa virus dan parasit yang bisa ditularkan dengan mudah kepada manusia yang terkena gigitannya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui dan menerapkan cara mengusir nyamuk yang tepat agar terhindar dari penularan penyakit yang dibawa oleh serangga tersebut. Selain mengusir nyamuk dewasa, beberapa cara ini juga dapat dilakukan untuk membunuh larva nyamuk sehingga populasi nyamuk di sekitar rumah berkurang.
Beragam Cara Mengusir Nyamuk yang Mudah Dilakukan
Cara mengusir nyamuk dapat dilakukan dengan bahan alami maupun bahan kimia tertentu. Berbagai cara ini juga mudah dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara mengusir nyamuk yang bisa Anda terapkan sendiri di rumah:
1. Menggunakan lavender
Penggunaan bunga lavender menjadi cara mengusir nyamuk yang paling dikenal. Bunga berwarna ungu ini memiliki aroma yang tidak disukai oleh nyamuk. Oleh karena itu, meletakkan bunga lavender dalam ruangan akan membuat ruangan tersebut bebas dari nyamuk.
Selain itu, Anda juga bisa mengusir nyamuk menggunakan bunga lavender yang telah diolah menjadi minyak esensial. Untuk memperoleh manfaatnya, Anda cukup meneteskan minyak esensial lavender ke dalam diffuser, yaitu alat untuk mengubah minyak esensial menjadi uap wangi dan menyebarkannya ke seluruh ruangan.
Tak hanya ampuh mengusir nyamuk, minyak esensial lavender juga bisa dioleskan ke kulit untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Hal ini karena bunga lavender memiliki sifat analgesik dan antiseptik yang dapat menenangkan peradangan pada kulit, termasuk akibat gigitan nyamuk.
2. Menggunakan minyak sereh
Menyemprotkan minyak sereh atau yang dikenal dengan minyak citronella juga dapat digunakan sebagai cara mengusir nyamuk. Sebuah studi menunjukkan bahwa minyak sereh memiliki aroma dan kandungan senyawa yang dapat mengusir bahkan membunuh nyamuk.
Jika dioleskan langsung ke kulit, minyak sereh dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk hingga 2 jam. Dengan begitu, Anda terlindungi dari virus demam berdarah yang ditularkan dari gigitan nyamuk.
3. Menyemprotkan minyak kayu manis
Penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde yang berperan sebagai insektisida untuk mengusir berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk. Bahkan, senyawa tersebut bisa membunuh larva nyamuk sehingga populasinya akan berkurang.
Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan minyak kayu manis sebagai cara mengusir nyamuk:
- Siapkan air dalam wadah kemudian campurkan ¼ sendok teh atau sekitar 24 tetes minyak kayu manis.
- Aduk hingga minyak kayu manis larut dengan air.
- Semprotkan larutan minyak kayu manis ke setiap sudut rumah secara merata.
Agar nyamuk tidak kembali lagi ke area rumah, pastikan untuk menyemprotkan larutan minyak kayu manis secara rutin. Anda juga tidak disarankan untuk mengoleskan minyak kayu manis secara langsung ke kulit karena bisa menyebabkan iritasi.
4. Menghidupkan pendingin ruangan
Meski terkesan sepele, menghidupkan pendingin ruangan juga bisa menjadi cara mengusir nyamuk. Ini karena, sama seperti kebanyakan serangga, nyamuk termasuk hewan berdarah dingin. Artinya, nyamuk lebih aktif berada di tempat dengan suhu yang hangat daripada dingin.
Dengan menghidupkan pendingin ruangan, ruangan atau area di rumah akan menjadi sejuk dan dingin. Nyamuk pun enggan berada di area tersebut terlalu lama dan pergi mencari tempat yang lebih hangat.
5. Mengeringkan genangan air
Cara mengusir nyamuk berikutnya adalah mengeringkan genangan air di area sekitar rumah, misalnya di tempat sampah, pot bunga yang tidak terpakai, atau bak mandi. Pasalnya, genangan air menjadi tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Mengeringkan genangan air di sekitar rumah akan mencegah nyamuk berkembang biak semakin banyak. Dengan begitu, Anda dan keluarga tercinta bisa terhindar dari penyakit akibat gigitan nyamuk.
Jika di rumah Anda terdapat bak terbuka yang berisi air, seperti gentong atau bak mandi, kuraslah tempat tersebut secara rutin. Selain itu, tutup gentong atau bak mandi jika tidak dipakai untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
6. Membersihkan sampah secara berkala
Bila ingin lingkungan rumah terbebas dari nyamuk, Anda juga perlu rutin membersihkan sampah, terutama yang berada di halaman rumah. Sampah di halaman rumah yang menumpuk tentunya berisiko besar menciptakan genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
Selain membersihkan sampah, Anda juga dianjurkan untuk menyapu halaman rumah setiap hari serta memotong rumput dan tanaman secara berkala agar lingkungan rumah tetap terjaga kebersihannya.
7. Melakukan fogging
Cara mengusir nyamuk yang tidak kalah penting adalah melakukan pengasapan atau fogging. Cara ini dilakukan dengan cara menyemprotkan asap yang mengandung insektisida untuk membunuh nyamuk atau larva nyamuk.
Fogging biasanya dilakukan dalam skala besar saat terjadi peningkatan kasus demam berdarah di suatu wilayah, terutama perumahan. Dalam pelaksanaannya, fogging hanya disemprotkan di area luar rumah dengan tujuan membasmi sarang-sarang nyamuk di tempat terbuka, seperti selokan dan halaman rumah.
Jika berbagai cara mengusir nyamuk di atas sudah Anda lakukan tetapi serangga ini masih banyak berada di rumah Anda, mintalah bantuan tenaga profesional untuk mengusirnya.
Selain itu, jika setelah digigit nyamuk Anda mengalami beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, atau munculnya ruam merah di kulit, jangan tunda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Pasalnya, berbagai gejala tersebut bisa menjadi tanda dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.