Ciri-ciri haid pertama penting diketahui oleh setiap remaja perempuan yang telah memasuki masa pubertas. Dengan begitu, berbagai persiapan dapat dilakukan dan kamu pun tidak akan kaget saat melihat darah keluar dari vagina.
Munculnya ciri haid pertama bisa berbeda-beda pada tiap remaja, tetapi umumnya terjadi saat usia 11–14 tahun. Keluarnya darah haid pertama kali atau menarche merupakan tanda awal masa subur perempuan. Artinya, kehamilan dapat terjadi bila perempuan berhubungan seksual dengan lawan jenisnya.
Ciri-Ciri Haid Pertama pada Remaja
Sebelum keluar darah haid pertama, ada beberapa perubahan pada tubuh remaja perempuan pada masa pubertas, yaitu:
- Payudara membesar
- Pinggul melebar
- Kulit berminyak dan berjerawat
- Pertumbuhan rambut di area ketiak dan kemaluan
Menstruasi atau haid biasanya dimulai sekitar 2 tahun setelah tanda-tanda di atas muncul. Sebagian perempuan bisa mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) pada hari-hari menjelang keluarnya darah haid. Namun, sebagian lainnya bisa saja tidak mengalami tanda-tanda apa pun saat haid pertamanya.
Ciri haid pertama mirip dengan gejala haid pada umumnya, yaitu:
1. Keputihan
Sebelum keluarnya darah haid pertama, biasanya keluar cairan bening atau keputihan terlebih dahulu. Keputihan ini bisa dimulai sekitar 6 bulan hingga 1 tahun sebelum seorang remaja perempuan mendapatkan haid pertamanya. Keputihan yang normal harus berwarna bening atau putih dan tidak berbau amis atau busuk.
2. Keluar bercak merah atau kecokelatan
Ciri haid pertama juga ditandai dengan keluarnya bercak darah atau flek kecokelatan dari vagina. Saat pertama kali haid, darah yang keluar biasanya memang ringan dan tidak langsung deras atau banyak. Rata-rata hanya sekitar 20–90 ml atau sekitar 1–5 sendok makan.
Setelah beberapa hari, volume darah yang keluar bisa bertambah banyak, kemudian ringan lagi di hari-hari terakhir periode haid. Periode haid biasanya berlangsung selama 7 hari.
3. Nyeri di perut, punggung bawah, atau selangkangan
Menjelang hari haid, sebagian remaja juga bisa mengalami kram atau nyeri di sekitar perut, punggung bawah, maupun selangkangan. Keluhan ini normal dan cukup umum terjadi. Namun, kamu perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter bila kram atau nyeri haid yang dirasakan cukup parah hingga tidak bisa beraktivitas.
4. Payudara terasa nyeri
Meski tidak semua remaja mengalaminya, payudara terasa nyeri juga menjadi tanda datangnya haid hari pertama. Jadi, jangan panik dan terlalu khawatir bila kamu merasa payudaramu lebih sensitif, terutama saat tersentuh.
5. Muncul jerawat
Munculnya jerawat di area wajah normal terjadi beberapa hari sebelum haid. Tidak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di bagian leher, bahu, atau punggung atas. Hal ini dapat terjadi karena perubahan hormon selama masa siklus haid.
6. Perut kembung
Selain kram, perut kembung juga menjadi salah satu ciri haid pertama yang normal. Tidak hanya itu, beberapa remaja terkadang bisa mengalami sembelit atau diare pada hari-hari sebelum keluarnya darah haid.
7. Mudah marah atau tersinggung
Saat haid pertama, remaja perempuan bisa mengalami perubahan mood menjadi lebih mudah marah atau tersinggung. Sama seperti munculnya jerawat, kondisi ini juga terjadi karena perubahan hormon.
Itulah berbagai ciri haid pertama pada remaja yang wajib diketahui. Pada dasarnya, setiap perempuan bisa mengalami ciri haid pertama yang berbeda-beda. Jadi, jangan khawatir bila gejala haid pertama kamu berbeda dari teman sebayamu.
Perlu kamu tahu bahwa normal bila siklus haid belum teratur dan konsisten setiap bulannya selama 1 atau 2 tahun sejak pertama kali haid. Ini terjadi karena hormon yang masih belum stabil.
Saat keluar darah atau flek pertama kali, kamu tidak perlu panik. Cukup beri tahu orang dewasa terdekatmu, misalnya ibu atau kakak perempuan, agar nantinya kamu bisa mendapatkan saran mengenai pemilihan dan penggunaan pembalut yang tepat.
Ada beberapa jenis produk yang bisa digunakan untuk menampung darah haid, seperti pembalut sekali pakai, tampon, menstrual cup, dan celana menstruasi. Semua produk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
Jika ciri haid pertama belum juga muncul hingga usia 15 tahun atau justru keluar darah haid sebelum usia 9 tahun, sebaiknya beri tahu orang tuamu agar kamu bisa mendapat pemeriksaan dari dokter. Kamu juga perlu melakukan konsultasi bila darah haid keluar terlalu banyak hingga perlu mengganti pembalut setiap 1–2 jam sekali.