Efek begadang bagi wanita cenderung lebih berbahaya daripada pria. Hal ini bukanlah isapan jempol belaka karena ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita lebih rentan terkena berbagai macam penyakit akibat kurang tidur.
Wanita dewasa membutuhkan waktu tidur malam 7–9 jam setiap hari. Sayang, kebutuhan tidur ini kerap kali tidak terpenuhi karena selain dipicu oleh insomnia. Beberapa kondisi juga dapat membuat wanita rentan untuk begadang, seperti menidurkan anak yang terbangun di malam hari, mengganti popok anak, atau mengurus orang tua yang sakit.
Ada pula wanita yang sengaja begadang untuk menyelesaikan pekerjaan kantor akibat dikejar deadline atau sekedar menamatkan drama favorit. Tidur larut malam boleh dilakukan sesekali, tetapi bila menjadi kebiasaan akan menimbulkan efek begadang bagi wanita yang buruk untuk kesehatan.
Berbagai Efek Begadang bagi Wanita
Efek begadang bagi wanita tidak hanya membuat tubuh menjadi cepat lelah pada keesokan harinya, tetapi juga bisa membuat kesehatan menurun. Berikut ini adalah beberapa efek begadang bagi wanita yang tidak boleh disepelekan:
1. Penurunan imunitas
Begadang bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun. Efek begadang bagi wanita ini terjadi karena adanya penurunan kadar sitokin dalam tubuh, yaitu protein yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari peradangan dan infeksi.
Kurang tidur juga dapat mengakibatkan antibodi dan sel yang melawan infeksi melemah, sehingga membuat imunitas tubuh menurun. Akibatnya, Anda menjadi mudah sakit.
2. Kerutan di kulit
Kurang tidur juga bisa membuat produksi kolagen menurun sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Efeknya, kulit menjadi kering dan kerutan di wajah lebih mudah muncul.
Selain itu, kurang tidur akibat begadang juga bisa membuat kulit terlihat kusam. Efek begadang bagi wanita berupa lingkar hitam di bawah mata atau yang dikenal sebagai mata panda juga bisa timbul.
3. Kenaikan berat badan
Risiko untuk mengalami kenaikan berat badan atau obesitas meningkat pada wanita yang suka begadang. Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur bisa memengaruhi preferensi makanan yang dikonsumsi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak cukup tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Tak hanya itu, hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin, juga dapat meningkat ketika wanita tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Ketika kadar hormon tersebut meningkat, nafsu makan akan bertambah dan menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan secara berlebih. Efeknya, kenaikan berat badan akan lebih mudah terjadi.
4. Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa risiko wanita untuk terkena diabetes akibat kurang tidur lebih tinggi daripada pria. Efek begadang bagi wanita ini bisa timbul karena kurang tidur bisa menyebabkan metabolisme glukosa menjadi terganggu.
Hal ini mengakibatkan terjadinya resisten insulin serta kenaikan kadar gula darah sehingga penyakit diabetes pun menghantui.
5. Tekanan darah tinggi
Orang yang tidur malamnya hanya 6 jam atau kurang rentan mengalami tekanan darah tinggi. Tak heran bila wanita yang suka begadang akan rentan mengalami hal yang serupa.
Ini karena keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah, seperti katekolamin dan kortisol, akan terganggu ketika seseorang kurang tidur. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.
6. Penyakit jantung
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang waktu tidurnya kurang dari 5 jam lebih rentan terkena penyakit jantung. Risikonya meningkat sampai di atas 75% jika hal ini terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan.
Efek ini muncul karena kurang tidur bisa membuat keseimbangan hormon dalam tubuh terganggu. Ketika kondisi ini terjadi, kenaikan tekanan darah dapat diikuti juga kenaikan gula darah sehingga mungkin untuk memicu penyakit jantung.
7. Gangguan suasana hati
Wanita yang suka begadang rentan untuk mengalami gangguan suasana hati. Efek begadang bagi wanita ini dapat terjadi karena otak tidak bisa berfungsi dengan baik saat kurang tidur.
Hal ini pun menyebabkan aktivitas amigdala di otak meningkat, sehingga mudah memicu reaksi negatif terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan. Hal ini menyebabkan Anda lebih mudah menjadi emosi, kesal, dan marah.
Selain menyebabkan gangguan suasana hati, penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi pada wanita.
Efek begadang bagi wanita tersebut tentu tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari kebiasaan begadang supaya waktu tidur tercukupi dengan baik.
Jika alasan Anda begadang disebabkan oleh sulit tidur atau insomnia, ada baiknya menerapkan cara berikut ini agar begadang tidak lagi menjadi “teman” malam Anda:
- Menghindari bermain gadget atau menonton TV menjelang waktu tidur
- Membatasi konsumsi minuman berkafein
- Membiasakan diri untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya
- Meredupkan lampu dan menciptakan kamar tidur yang tenang supaya Anda cepat tertidur
- Berolahraga secara rutin setiap pagi atau sore hari
- Membatasi waktu tidur siang, yaitu tidak lebih dari 30 menit per hari
Jangan sepelekan efek begadang bagi wanita. Tidak hanya kesehatan fisik yang terganggu, tetapi juga mental. Oleh karena itu, jangan jadikan begadang sebagai sebuah kebiasaan jika memang tidak ada hal penting yang harus dilakukan.
Apabila Anda merasa kesulitan untuk menghentikan kebiasaan begadang, jangan ragu untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter secara cepat dan mudah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, berbagai efek begadang bagi wanita yang sifatnya merugikan bisa diminimalkan.