Jenis jamur yang bisa dimakan cukup beragam dan mudah ditemukan di swalayan, bahkan pasar tradisional. Berbagai jenis jamur tersebut juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh karena kaya akan nutrisi dan antioksidan.
Jamur mudah tumbuh di tempat yang bersuhu dingin atau lembap. Tanaman ini bisa tumbuh liar di alam bebas atau dibudidayakan di tempat khusus untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat.
Berbagai jenis jamur yang bisa dimakan umumnya bisa Anda temukan dengan mudah di pasar, warung sayur, atau swalayan langganan Anda. Jamur-jamur ini memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda. Meski begitu, berbagai jamur tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Jenis Jamur yang Bisa Dimakan
Berikut ini adalah beberapa jenis jamur yang bisa dimakan yang dapat Anda temui dengan mudah:
1. Jamur tiram
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang paling sering dikonsumsi. Jamur ini memiliki bentuk seperti kerang tiram, berwarna putih, serta mempunyai rasa yang gurih dan tekstur seperti daging.
Jenis jamur yang bisa dimakan ini mengandung protein, karbohidrat, kalium, niacin, dan zinc. Selain itu, jamur tiram juga kaya akan antioksidan, seperti asam galat dan asam klorogenat. Berkat kandungan nutrisi dan antioksidan tersebut, jamur tiram bermanfaat menjaga kesehatan jantung, menguatkan imunitas tubuh, mengurangi risiko terkena kanker, dan mencegah penyakit kolesterol.
Untuk menikmati jamur tiram, Anda bisa mengolahnya menjadi sop jamur, tumis jamur, dan jamur asam manis. Jangan lupa untuk mencuci jamur tiram sebelum dimasak, ya, agar kotoran yang menempel bisa hilang.
2. Jamur kuping
Seperti namanya, jenis jamur yang bisa dimakan ini berbentuk seperti kuping dan berwarna cokelat kemerahan sampai hitam keabu-abuan. Selain itu, jamur ini memiliki tekstur kenyal.
Jamur kuping mengandung banyak nutrisi, seperti kalsium, zinc, vitamin C, dan protein. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena penyakit kanker, menjaga kesehatan otak, mencegah penyakit kolesterol, dan memperkuat daya tahan tubuh.
3. Jamur kancing
Jenis jamur yang bisa dimakan ini berbentuk bulat kecil seperti kancing serta berwarna putih dan cokelat. Jika rutin dikonsumsi, jamur kancing mampu mencegah penyakit Alzheimer karena kandungan selenium di dalamnya yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Selain itu, jamur kancing juga mengandung vitamin D dan senyawa polisakarida yang mampu meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan mengontrol kadar gula darah.
Anda bisa mengonsumsi jamur kancing dengan menjadikannya sebagai bahan topping pizza atau omelet.
4. Jamur merang
Jamur merang berbentuk seperti payung dengan warna putih di batangnya dan warna cokelat di bagian atasnya. Jenis jamur yang bisa dimakan ini mengandung kalium, fosfor, kalsium, protein, dan asam amino.
Berkat kandungan nutrisi yang melimpah tersebut, jamur merang mampu meningkatkan kemampuan fisik, menurunkan tekanan darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan menurunkan berat badan.
Anda bisa mengonsumsi jamur merang dengan menjadikannya sop jamur, tumis jamur, dan pepes jamur.
5. Jamur shimeji
Jamur shimeji memiliki tangkai yang panjang dan ramping serta berwarna putih. Selain itu, jamur shimeji memiliki topi yang kecil dan bulat serta berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Jenis jamur yang bisa dimakan ini biasanya bergerombol dengan jarak antar tangkainya tidak lebih dari 1 sentimeter.
Jamur shimeji juga sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan imunitas tubuh, dan membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena jamur shimeji mengandung kalium, zinc, dan antioksidan.
6. Jamur shiitake
Tak hanya memiliki rasa yang lezat, jamur shiitake juga bisa memperkuat daya tahan tubuh dan tulang jika dikonsumsi secara rutin. Hal ini karena jamur shiitake mengandung protein, niacin, dan vitamin D.
Selain itu, jamur shiitake juga mengandung 3 senyawa penting yang mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh, yaitu:
- Eritadenin, senyawa yang mampu menghambat enzim yang memproduksi kolesterol di dalam tubuh.
- Sterol, senyawa yang mampu menghambat proses penyerapan kolesterol di dalam usus.
- Beta glukan, senyawa yang mampu menurunkan kadar kolesterol.
Jenis jamur yang bisa dimakan ini juga bisa menjadi pilihan yang tepat bagi ibu hamil dan ibu menyusui karena mengandung kolin yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dan bayi.
Jika ingin merasakan manfaat jamur shiitake, Anda bisa membelinya di swalayan terdekat dalam bentuk jamur segar, jamur kering, bubuk jamur, dan kapsul jamur.
7. Jamur enoki
Jamur enoki merupakan salah satu jenis jamur yang bisa dimakan dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Asia Timur. Jamur ini berukuran kecil dengan tangkai yang panjang dan payung yang sangat kecil. Selain itu, jamur ini berwarna putih dan tangkainya tumbuh bergerombol.
Jamur enoki kaya akan nutrisi, seperti kalori, niasin, vitamin B5, kalium, dan selenium. Tak hanya itu, jamur enoki juga mengandung antioksidan yang tinggi, seperti polifenol dan polisakarida.
Berkat kandungan nutrisi yang melimpah ini, jamur enoki sangat bermanfaat untuk memperkuat sistem imunitas tubuh, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kemampuan otak, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Jamur enoki tidak bisa dimakan setengah matang atau mentah karena mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, pastikan Anda telah mencuci jamur ini terlebih dahulu dan memasaknya sampai matang.
Apabila Anda menemukan jamur liar, jangan langsung dipetik dan dikonsumsi. Pasalnya, ada beberapa jenis jamur yang mengandung racun dan menyebabkan mual, muntah, kram atau nyeri perut, diare, dan halusinasi.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat jenis jamur yang bisa dimakan, Anda bisa bertanya ke dokter melalui Chat Bersama Dokter secara praktis dan tanpa perlu keluar rumah.