Anak-anak lebih berisiko terjangkit penyakit infeksi oleh karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna. Kenyataannya, saat ini sebagian kuman-kuman yang ada di lingkungan sekitar kita berubah menjadi semakin kuat (resisten) dan sulit diobati. Namun, orang tua tidak perlu terlalu khawatir untuk membiarkan anak bermain di luar. Karena ada banyak cara pencegahan yang dapat dilakukan sebagai perlindungan ekstra untuk anak. Upaya ini dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti mencuci tangan dan mandi secara rutin menggunakan sabun.
Kuman penyakit berukuran sangat kecil, hingga tidak dapat terlihat oleh mata manusia tanpa alat bantuan. Hal tersebut membuat kuman bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit tanpa disadari. Ada empat macam kuman yang umum ditemui yaitu virus, bakteri, jamur dan protozoa.
Berikut beberapa kebiasaan sehat yang praktis dan mudah dilakukan, agar anak terhindar dari kuman penyakit yang merugikan:
1. Membiasakan cuci tangan dan mandi secara rutin
Permukaan tubuh anak tidak lepas dari adanya bakteri, misalnya Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pada anak, seperti infeksi kulit dan infeksi saluran pernapasan. Ada salah satu tipe bakteri yang berbahaya, yaitu MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Jenis yang satu ini kebal dengan antibiotik yang biasa dipakai, sehingga lebih sulit diobati karena membutuhkan jenis antibiotik yang lebih kuat. MRSA dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti pneumonia (radang paru) dan infeksi tulang.Bakteri Staphylococcus, termasuk MRSA, dapat dengan mudah berpindah melalui tangan anak-anak yang kotor.
Menjaga kulit mereka agar tetap bersih adalah langkah penting untuk menghindar dari terkena penyakit ataupun penyebaran bakteri. Langkah mencuci tangan bisa dibilang paling sederhana dan efektif dalam menghindari kuman penyakit. Sebab, tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling banyak terpapar kuman dan menyebarkan kuman ke bagian tubuh lain, seperti mulut dan mata.
Jika anak-anak dapat menjaga tangannya tetap bersih, maka akan menekan risiko terkena penyakit. Cucilah tangan Si Kecil menggunakan air dan sabun. Selain itu, jaga kebersihan kulit mereka dengan mandi secara rutin menggunakan sabun.
2. Menghindari makanan yang sudah jatuh
Ada anggapan umum mengenai keamanan makanan yang baru jatuh, tidak apa-apa untuk dikonsumsi. Ada yang menyebut 5 detik bahkan 5 menit. Sebuah penelitian yang dilakukan menekankan, 99% bakteri akan langsung menempel pada makanan jatuh tersebut seketika.
Jadi, jika ada bakteri salmonela atau kuman lain yang berbahaya di lantai tersebut, langsung akan menempel pada makanan. Meski aturan tersebut bisa sedikit agak longgar pada saat makanan jatuh di lantai rumah yang sudah yakin kebersihannya.
3. Memenuhi jadwal vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya. Memenuhi jadwal vaksinasi dengan tepat waktu merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.
Selain vaksinasi wajib, ada pula vaksinasi khusus seperti vaksinasi flu, yang dapat dilakukan setiap tahun untuk melindungi tubuh dari virus. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi tersebut untuk anak dan keluarga.
4. Menggunakan antibiotik dengan bijak
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh yang bertugas melawan bakteri yang merugikan. Selain itu, sistem pencernaan memerlukan bakteri baik untuk dapat melakukan tugasnya. Apalagi, sebagian besar penyakit yang diderita anak-anak umumnya disebabkan oleh virus yang tidak dapat diatasi oleh antibiotik. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat juga dapat meningkatkan resistensi antibiotik.
5. Membersihkan seluruh bagian rumah secara teratur
Karpet merupakan salah satu perabot rumah yang harus dibersihkan secara teratur, agar debu atau bulu hewan peliharaan tidak ikut terisap. Buka pintu dan jendela agar ada perubahan udara pada ruangan yang menggunakan karpet.
Demikian juga tempat tidur yang seringkali menyimpan beragam kuman, yang dapat memicu gejala alergi. Bersihkan tempat tidur dan ganti sprei minimal satu minggu sekali.
Selain itu, waspadai pula sarang kuman di sekitar kamar mandi, mulai dari pegangan pintu yang tidak pernah dibersihkan, handuk yang lembap, tisu bekas pakai yang tidak dibuang di tempat sampah, dan lain-lain.
6. Menjaga kesehatan hewan peliharaan
Penting untuk menjaga kebersihan pada hewan peliharaan, terutama yang berisiko tinggi membawa bakteri berbahaya. Misalnya, kura-kura dan ular yang dapat membawa bakteri salmonella.
Meskipun kucing dan anjing memiliki risiko lebih rendah, namun periksakan binatang peliharaan Anda secara teratur ke dokter hewan. Jika Anda khawatir mengenai efek negatif hewan peliharaan terhadap anak, konsultasikan dengan dokter anak.
7. Meminimalisir kontak dengan orang sakit
Saat anak atau anggota keluarga sakit, minta mereka untuk sebanyak mungkin berada di dalam rumah. Juga gunakan masker untuk mencegah virus menyebar saat bersin, batuk atau bicara. Untuk anak atau anggota keluarga lain yang sehat, dianjurkan tetap membatasi kontak langsung dengan penderita untuk mencegah kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.
Agar kesehatan anak dan keluarga optimal, lakukan kebiasaan tersebut bersama dengan pola hidup sehat. Konsultasikan dengan dokter, jika anak memiliki kondisi khusus yang lebih rentan terhadap kuman untuk tindakan pencegahan yang sesuai.