Selama masa kehamilan, penting untuk memperhatikan segala jenis makanan yang akan Bumil konsumsi. Soalnya, ada beberapa makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Nah, beberapa makanan tersebut antara lain makanan mentah, setengah matang, dan makanan yang tidak dicuci dengan baik.

Saat hamil, semua nutrisi dan zat pada makanan yang Bumil konsumsi akan diserap dan dibagikan ke janin yang sedang tumbuh. Oleh sebab itu, penting bagi Bumil untuk memperhatikan segala makanan yang akan dikonsumsi.

 7 Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal dalam Kandungan - Alodokter

Meski tidak membahayakan ibu, tetapi beberapa jenis makanan mungkin bisa membahayakan janin, bahkan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Nah, kira-kira, apa saja makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan? 

Beragam Makanan yang Menyebabkan Bayi Meninggal dalam Kandungan

Berikut ini adalah berbagai makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan yang wajib dihindari:

1. Telur setengah matang

Salah satu makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan adalah telur setengah matang nih, Bumil. Hal ini karena telur yang belum matang sempurna bisa saja mengandung bakteri Salmonella, yang bisa meningkatkan risiko Bumil terkena salmonellosis.

Nah, pada sebagian kecil kasus, kondisi tersebut dapat menyebabkan keguguran. Jadi, jika Bumil ingin mengonsumsi telur, pastikan telur sudah benar-benar matang hingga bagian putih dan kuningnya menjadi padat, ya.

2. Sate setengah matang

Jika Bumil gemar mengonsumsi sate setengah matang, sebaiknya hindari dulu makanan ini selama hamil, ya. Pasalnya, sate setengah matang mengandung parasit Toxoplasma gondii, yang jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan Bumil terkena penyakit toksoplasmosis

Kondisi ini akan berdampak buruk pada kesehatan janin karena bisa menghambat perkembangannya. Bahkan, pada kasus yang parah, infeksi ini juga dapat menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan lho, Bun. Hal ini juga berlaku untuk steik atau makanan lain yang mengandung daging dan dimasak setengah matang.

3. Jeroan

Selama masa kehamilan, Bumil juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi jeroan, seperti hati, babat, dan usus, nih. Pasalnya, jeroan mengandung vitamin A yang sangat tinggi, bahkan melebihi kebutuhan vitamin A harian ibu hamil yang hanya sekitar 900 mikrogram per harinya.

Nah, jika Bumil mengonsumsinya terlalu banyak atau terlalu sering, hal ini bisa menyebabkan Bumil kelebihan vitamin A. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat, bahkan meninggal dalam kandungan.

4. Sushi mentah

Bumil, sushi mentah juga termasuk dalam makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan, lho. Hal ini karena ikan dan makanan laut lain yang digunakan dalam sushi bisa saja mengandung parasit dan bakteri berbahaya, seperti Salmonella, Vibrio, dan cacing pita, yang bisa menyebabkan Bumil keracunan. Kondisi ini ditandai dengan mual, muntah, dan diare. 

Nah, dalam kasus yang serius, gejala-gejala keracunan makanan tersebut bisa membuat Bumil mengalami dehidrasi. Jika tidak ditangani dengan baik maka dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, bahkan keguguran.

5. Keju yang tidak dipasteurisasi

Keju memang bagus untuk ibu hamil karena mengandung banyak nutrisi yang penting bagi perkembangan janin. Namun, Bumil sebaiknya tidak mengonsumsi keju yang diproduksi tanpa proses pasteurisasi, ya. Soalnya, keju yang tidak melewati proses ini bisa saja mengandung bakteri Listeria yang bisa menyebabkan Bumil terkena listeriosis.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena bakteri ini dapat dengan mudah masuk ke dalam plasenta sehingga berisiko menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.

Nah, beberapa jenis keju yang tidak dipasteurisasi dan termasuk dalam makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan adalah keju Brie, keju Camembert, keju Gorgonzola, keju Roquefort, dan keju Meksiko yang termasuk Queso Blanco dan Queso fresco.

6. Taoge mentah

Taoge mentah memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang segar sehingga disukai oleh banyak orang. Sayangnya, lingkungan yang hangat dan lembap selama proses budidaya taoge dapat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri, seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli, untuk berkembang biak.

Jadi, mengonsumsi taoge mentah bisa menyebabkan infeksi dan keracunan, yang jika sudah parah dapat meningkatkan risiko janin meninggal di dalam kandungan. 

7. Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci

Jika Bumil ngidam ingin mengonsumsi sayur lalapan mentah atau buah segar, pastikan sayuran dan buah-buahan yang akan bumil konsumsi tersebut sudah dicuci dengan tepat dan bersih, ya. 

Jika tidak, bakteri dan parasit yang menempel pada sayuran atau buah tersebut dapat menyebabkan infeksi dan keracunan, yang kemudian berisiko menyebabkan bayi lahir cacat hingga meninggal dalam kandungan. 

Selain menghindari konsumsi makanan yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan di atas, Bumil juga sebaiknya menghindari konsumsi kopi, susu yang tidak dipasteurisasi, dan alkohol, ya.

Nah, agar Bumil dan janin tetap sehat, Bumil perlu memastikan semua makanan yang dikonsumsi bersih, aman, dan matang. Bila perlu, Bumil bisa chat dokter untuk bertanya mengenai makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi agar kebutuhan nutrisi Bumil dan janin tetap tercukupi.