Makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi salah satunya adalah gorengan. Selain itu, terdapat beberapa makanan lain yang sebaiknya dihindari setelah operasi agar pasien bisa cepat pulih. Sebagai gantinya, dokter biasanya akan menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan sehat setelah operasi, misalnya buah-buahan dan daging tanpa lemak.
Makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, termasuk proses pemulihan setelah sakit atau bahkan setelah operasi. Proses pemulihan operasi sendiri bisa berlangsung dalam waktu hari, minggu, bahkan bulan, tergantung jenis operasinya.
Agar lebih cepat pulih pascaoperasi, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi makanan sehat setelah operasi, seperti buah, sayuran, daging, ikan, tahu, telur, dan tempe.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, kamu juga sebaiknya menghindari makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi. Berbeda dengan makanan yang bergizi dan baik untuk mendukung pemulihan setelah operasi, jenis makanan ini justru bisa menghambat pemulihan.
Makanan yang Tidak Boleh Dimakan setelah Operasi
Makanan tertentu bisa meningkatkan risiko peradangan yang membuat luka operasi lebih susah sembuh. Selain itu, makanan ini juga bisa memperparah sembelit yang bisa saja dialami pasien dalam kondisi pascaoperasi.
Untuk itu, beberapa makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi ini perlu kamu hindari:
1. Makanan pedas
Makanan pedas, seperti sambal dan ayam geprek, bisa mengiritasi sistem pencernaan dan sulit dicerna. Akibatnya, proses penyembuhan bisa saja terhambat, apalagi kalau kamu baru saja menjalani operasi atau tindakan medis pada usus, misalnya kolonoskopi.
Selain itu, makanan pedas juga bisa berisiko memperparah rasa mual yang biasanya muncul karena efek samping obat bius atau anestesi selama operasi. Itulah alasannya makanan pedas termasuk makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi.
2. Gorengan
Gorengan umumnya mengandung banyak lemak dan lebih susah dicerna oleh tubuh sehingga bisa tertahan cukup lama dalam usus. Hal ini bisa memperparah rasa kembung setelah operasi. Jadi, kamu sebaiknya tidak makan gorengan seperti tahu dan tempe goreng, bakwan, atau kentang goreng ya, setelah operasi.
3. Makanan siap saji
Makanan siap saji seperti piza dan burger adalah makanan yang rendah serat dan tidak mengandung nutrisi lengkap. Jenis makanan ini hanya tinggi akan kalori, lemak jenuh, dan garam, tetapi rendah protein.
Padahal, protein merupakan nutrisi penting yang banyak dibutuhkan tubuh agar bisa pulih setelah operasi. Oleh karena itu, makanan siap saji umumnya tidak baik dikonsumsi setelah operasi.
4. Makanan olahan
Setelah operasi, keluhan umum yang mungkin kamu alami adalah sembelit. Nah, mengonsumsi makanan olahan, seperti kentang goreng, sosis, atau makanan kalengan bisa memperparah kondisi ini. Soalnya, makanan ini rendah serat dan bisa membuat buang air besar jadi lebih sulit.
Selain itu, makanan olahan juga tinggi lemak jenuh, garam, dan gula, yang bisa meningkatkan risiko penyakit obesitas, diabetes, dan kanker kalau dikonsumsi berlebihan.
5. Daging merah
Daging merah dan daging olahan adalah makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi karena tinggi akan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan akan lemak ini bisa meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada saluran pencernaan. Akibatnya, kamu bisa saja mengalami keluhan perut sakit atau sembelit.
Meski demikian, bukan berarti kamu perlu menjauhi daging sama sekali, ya. Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa mengonsumsi daging ayam tanpa kulit, ikan, atau seafood. Ini karena jenis daging tersebut tinggi protein dan rendah lemak sehingga lebih baik untuk mendukung pemulihan tubuh.
6. Susu dan olahan susu
Susu dan olahannya memang merupakan sumber dari berbagai nutrisi, khususnya kalsium dan vitamin D. Namun, setelah menjalani operasi, perutmu bisa saja lebih sensitif sehingga makin sulit mencerna makanan ini. Nah, kalau tidak tercerna dengan baik, olahan susu bisa menyebabkan kembung.
Makanan ini juga tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat intoleransi laktosa atau alergi susu.
7. Makanan tinggi gula
Makanan yang tinggi gula bisa membuat pencernaan lebih lambat sehingga berisiko menimbulkan rasa kembung. Ini bisa membuat pemulihan pascaoperasi jadi kurang nyaman.
Selain itu, makanan tinggi gula juga kerap bisa membuat gula darah meningkat. Jika kadar gula darah terlalu tinggi dan tidak terkontrol, hal ini bisa berisiko mengganggu proses pemulihan pada luka operasi.
Itulah beberapa makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi. Sebaiknya, hindari makanan tersebut agar kamu cepat pulih dan bisa segera menjalani hari-harimu dengan nyaman, ya.
Setelah operasi, kamu biasanya akan dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi oleh dokter hingga kondisimu pulih. Namun, jika kamu mengalami keluhan tertentu, seperti demam tinggi, pendarahan berlebih, luka operasi bernanah atau jahitannya tampak terbuka, segeralah sampaikan ke dokter agar hal tersebut dapat segera ditangani.