Barley mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat barley bagi kesehatan tidaklah sedikit, mulai dari menjaga berat badan tetap ideal hingga mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan diabetes.
Barley atau dikenal juga dengan sebutan jelai adalah salah satu jenis biji-bijian yang kaya akan serat. Barley sering kali dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan roti hingga kue kering. Akan tetapi, selain dapat diolah menjadi roti dan kue, barley juga dapat dikonsumsi sebagai sereal, sup, salad, teh, hingga pengganti nasi.
Tak hanya bijinya, bagian rumput dari tanaman barley pun bisa diolah menjadi minuman yang menyehatkan.
Beragam Nutrisi yang Terkandung Dalam Barley
Meski tidak setenar gandum atau oats, barley juga memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam 100 gram barley, terkandung 350 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 15 gram serat
- 10 gram protein
- 80 gram karbohidrat
- 30 miligram kalsium
- 220 miligram fosfor
- 80 miligram magnesium
- 280 miligram kalium
- 2,5 miligram zat besi
- 2 miligram zinc
- 37 mikrogram selenium
Tak hanya itu, barley juga mengandung vitamin B, folat, vitamin K, mangan, dan beragam antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, dan flavonoid.
Berbagai Manfaat Barley bagi Kesehatan
Karena kandungan nutrisinya yang beragam, ada sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari mengonsumsi barley. Berikut ini adalah beberapa manfaat barley untuk kesehatan:
1. Menjaga berat badan
Sebagai makanan berserat tinggi, barley akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Bila dikonsumsi secara rutin, barley dapat membantu Anda menjaga berat badan tetap ideal.
Tak hanya itu, kandungan beta-glukan dalam barley juga bisa mengurangi jaringan lemak di perut dan meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Melancarkan saluran pencernaan
Selain menjaga berat badan, kandungan serat dalam barley juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
Kandungan serat dalam barley juga memiliki sifat prebiotik. Ini artinya barley dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Konsumsi barley bahkan dipercaya mampu meredakan peradangan dan meringankan gejala gangguan pada saluran pencernaan, seperti irritable bowel syndrome dan kolitis ulseratif.
3. Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
Barley merupakan salah satu jenis makanan tinggi protein dan serat serta rendah lemak. Kandungan serat yang tinggi pada barley dapat mengurangi penyerapan kolesterol, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, seperti penyakit kardiovaskular.
4. Menurunkan risiko penyakit jantung
Serat pada barley dapat menurunkan kadar kolesterol, sedangkan kandungan kaliumnya bisa menurunkan tekanan darah. Manfaat ini menjadikan barley baik dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
5. Mencegah penyakit diabetes
Tak hanya tinggi serat, barley juga kaya akan magnesium dan antioksidan. Kombinasi nutrisi dan zat tersebut membuat barley bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dan mengoptimalkan kinerja hormon insulin. Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit diabetes pun dapat berkurang.
6. Mencegah penyakit batu empedu
Kandungan serat dalam barley juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu empedu. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyakit batu empedu dapat berkurang hingga 10% setiap kali Anda mengonsumsi barley.
7. Mengurangi risiko terjadinya kanker usus
Menerapkan pola makan untuk mencegah kanker usus besar dengan biji-bijian yang berserat tinggi, misalnya barley, terbukti dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker usus.
Tak hanya itu, barley juga mengandung zat yang bersifat antioksidan dan antiradang. Efek ini menjadikan barley bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Meski manfaatnya sangat banyak, tak semua orang dapat mengonsumsi barley. Hal ini dikarenakan barley mengandung gluten, sehingga tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi gluten atau penyakit celiac.
Oleh karena itu, apabila Anda menerapkan pola diet bebas gluten, memiliki penyakit celiac atau alergi gluten, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter bila hendak mengonsumsi barley.
Jika ingin mengonsumsi barley atau olahannya, Anda disarankan untuk memilih barley utuh (whole grain) agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal. Selain itu, jangan lupa untuk menyertai konsumsi barley dengan makanan bergizi lainnya dan tetap menerapkan pola hidup sehat.