Manfaat kayu secang sebagai salah satu obat tradisional sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal atau jamu ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari meredakan nyeri hingga mengontrol gula darah.
Kayu secang (Caesalpinia sappan) sudah lama diolah sebagai bahan minuman herbal yang dicampur aneka rempah atau dikenal dengan sebutan wedang uwuh. Batang kayu secang terlebih dahulu diserut dan dijemur agar dapat digunakan sebagai bahan minuman.
Umumnya, minuman berbahan serutan kayu secang dinikmati dengan cara diseduh menggunakan air hangat. Selain itu, kayu secang juga tersedia dalam bentuk ekstrak atau suplemen.
Berbagai Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan
Beragam senyawa yang terdapat pada kayu secang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kayu secang:
1. Mengatasi peradangan dan nyeri
Kayu secang memiliki kandungan senyawa yang dapat meredakan peradangan. Beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang bermanfaat untuk meredakan nyeri akibat peradangan. Meski demikian, manfaat kayu secang tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Melawan bakteri
Manfaat kayu secang lainnya adalah mampu membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri. Kandungan senyawa antibakteri pada kayu secang diketahui dapat membasmi bakteri penyebab infeksi, salah satunya adalah bakteri Streptococcus.
3. Mengatasi jerawat
Salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat adalah infeksi bakteri Propionibacterium acnes yang dapat menimbulkan peradangan pada kulit. Kayu secang dianggap mampu membunuh bakteri penyebab jerawat tersebut dan meredakan peradangan.
Semua itu berkat kandungan senyawa antijerawat, antibakteri, dan antiradang di dalam kayu secang.
4. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Kayu secang mengandung zat yang bersifat antioksidan dan antikanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
Meski demikian, efektivitas manfaat kayu secang sebagai pengobatan kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Untuk menurunkan risiko terjadinya kanker, Anda tetap disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari kebiasaan merokok.
5. Menghentikan diare
Secara tradisional, kayu secang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal atau jamu untuk mengobati diare. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa kayu secang bermanfaat dalam membasmi bakteri penyebab diare karena kandungan zat antibakteri di dalamnya.
Sayangnya, secara klinis, manfaat kayu secang sebagai obat diare masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, bila diare yang Anda alami tidak kunjung sembuh selama 2 hari atau muncul tanda dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Mencegah kerusakan sel
Kayu secang merupakan salah satu tanaman herba yang mengandung antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan brazilin.
Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat efek radikal bebas. Antioksidan juga diketahui berperan dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit tertentu, misalnya diabetes tipe 2 dan kanker.
7. Menurunkan dan mengontrol gula darah
Satu lagi manfaat kayu secang untuk kesehatan, yakni dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Hal ini dikarenakan kandungan antidiabetes di dalamnya.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas manfaat kayu secang sebagai obat herbal pengontrol gula darah.
Meskipun termasuk pengobatan alami, disarankan untuk tidak mengonsumsi konsumsi kayu secang bersamaan dengan obat-obatan medis guna mencegah terjadinya efek interaksi obat.
Selain itu, jika Anda hendak mengonsumsi kayu secang sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya, sesuai kondisi Anda.