Membiasakan diri naik-turun tangga ternyata memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya itu, naik-turun tangga juga bisa menjadi cara efektif untuk mengganti waktu olahraga yang terlewatkan. Nah, apa saja sih manfaat naik-turun tangga untuk kesehatan kita? Yuk, simak jawabannya di artikel berikut.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap orang untuk berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Total waktu tersebut bisa dibagi menjadi beberapa sesi dalam seminggu, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari.
Meski demikian, tidak semua orang memiliki waktu untuk berolahraga setiap harinya. Apabila Anda tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, cobalah untuk menyiasatinya dengan cara lain.
Salah satunya adalah dengan membiasakan diri menggunakan akses tangga di berbagai fasilitas umum, seperti di kantor, pusat perbelanjaan, jembatan penyeberangan, atau sekadar naik-turun tangga di rumah.
Manfaat Naik-Turun Tangga untuk Kesehatan
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, orang yang rajin naik-turun tangga setiap hari dapat memperoleh beberapa manfaat berikut ini:
1. Menguatkan jantung dan paru-paru
Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan naik-turun tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Aktivitas ini termasuk dalam latihan kardio yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar.
Alhasil, orang yang sering naik-turun tangga akan terhindar dari risiko penyakit jantung dan hipertensi.
2. Menguatkan otot dan tulang
Saat naik-turun tangga, otot dan tulang di seluruh tubuh ikut bergerak aktif, mulai dari otot kaki, paha, lengan, hingga punggung. Pergerakan ini membuat otot dan tulang menjadi lebih kuat dan sehat. Kepadatan tulang juga akan meningkat, sehingga mencegah risiko osteoporosis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lansia yang rutin berolahraga (termasuk naik-turun tangga) terlihat lebih bugar dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri.
3. Menurunkan risiko stroke
Suatu studi menyebutkan bahwa aktivitas fisik, seperti naik tangga, dapat menurunkan risiko munculnya penyakit stroke.
Dalam studi tersebut, diketahui bahwa orang yang membiasakan diri naik-turun tangga 3-5 kali seminggu memiliki risiko terkena stroke hingga 30% lebih rendah dibandingkan orang yang jarang berolahraga.
4. Mengendalikan gula darah
Kebiasaan naik-turun tangga juga ternyata baik diterapkan oleh para penderita diabetes. Ini karena saat naik-turun tangga, otot rangka bergerak aktif dan menggunakan gula sebagai energi, sehingga kadar gula darah bisa menjadi lebih stabil.
Selain menjaga stabilnya gula darah, sering naik-turun tangga atau melakukan olahraga rutin juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Ini baik untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.
5. Memelihara kesehatan otak
Studi terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan naik-turun tangga dapat mengoptimalkan kesehatan otak. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang sering naik-turun tangga akan mengalami penuaan otak lebih lambat daripada orang yang jarang naik-turun tangga.
Orang yang sering naik-turun tangga atau rutin berolahraga juga terlihat dapat terhindar dari kepikunan, serta memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik.
6. Mempertahankan kesehatan mental
Saat naik-turun tangga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberi perasaan senang dan tenang. Hormon ini juga dapat memperbaiki suasana hati, sehingga membuat Anda lebih fokus dan konsentrasi saat bekerja, serta tidak mudah stres.
7. Menurunkan berat badan
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin, termasuk naik-turun tangga, dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Dengan begitu, cadangan lemak tubuh pun akan berkurang. Efek ini menjadikan naik-turun tangga sebagai salah satu olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, olahraga rutin juga bisa membantu meningkatkan stamina, sehingga tubuh lebih fit dan lebih bertenaga.
Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa naik-turun tangga adalah olahraga yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, mari mulai biasakan naik-turun tangga untuk memperoleh berbagai manfaat tersebut.
Cara Mencegah Dehidrasi dan Memulihkan Energi Setelah Naik Tangga
Seperti halnya berolahraga, naik-turun tangga bisa membuat tubuh berkeringat. Saat berkeringat, kadar cairan di dalam tubuh berkurang, sehingga Anda merasa haus, lemas, dan bahkan merasakan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut bisa saja menandakan tubuh mengalami dehidrasi.
Tak hanya melepas dahaga, minum air setelah naik tangga sangat baik untuk mencegah dehidrasi. Selain air putih, minuman isotonik atau ion water juga bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, sekaligus mengembalikan energi setelah naik-turun tangga.
Salah satu kandungan dalam minuman isotonik adalah ion atau elektrolit. Kandungan ini berfungsi untuk menggantikan elektrolit di dalam tubuh yang keluar dari keringat. Bila mengalami gangguan elektrolit, Anda dapat mengalami kram otot atau kesemutan.
Minuman isotonik juga ada yang mengandung karbohidrat untuk mengembalikan energi. Namun bagi Anda yang ingin mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan, ada produk ion water yang kandungan karbohidratnya rendah, sehingga kalorinya pun rendah.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, manfaat sehat apa saja yang bisa Anda dapatkan dari kebiasaan naik-turun tangga? Jika memungkinkan, mulai sekarang cobalah untuk beralih menggunakan tangga daripada eskalator atau lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan.
Dengan membiasakan diri naik-turun tangga, Anda dapat hidup lebih sehat tanpa harus menyempatkan waktu dan mengeluarkan biaya lebih ke pusat kebugaran.