Manfaat sarang semut yang cukup terkenal adalah bisa mengatasi penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau kanker. Mengonsumsi sarang semut juga diyakini bisa menjaga agar tubuh tetap sehat.
Manfaat sarang semut diperoleh dari beragam senyawa polifenol di dalamnya, seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, dan glikosida. Senyawa-senyawa ini dikenal bisa menjaga kesehatan jantung dan organ pencernaan, serta menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Di wilayah tertentu, misalnya Papua, sarang semut (Myrmecodia pendans) sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi diare, rematik, sariawan, sampai asam urat. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, sarang semur akan obat minum, maupun bubuk atau potongan kering yang bisa diseduh sebagai teh herbal.
Beragam Manfaat Sarang Semut
Meski dinamai demikian, tanaman sarang semut berbeda dengan sarang semut biasa yang Anda temukan di sudut rumah atau kebun. Tanaman sarang semut berbentuk bulat dengan bagian dalam banyak lubang menyerupai labirin dan dihuni oleh semut.
Berkat berbagai kandungan senyawa polifenol di dalamnya, ada beragam manfaat sarang semut untuk kesehatan tubuh, antara lain:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan polifenol di dalam sarang semut berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan fungsi sistem imun. Senyawa polifenol berperan memperkuat sel-sel imun dalam melawan infeksi dan penyebab penyakit. Inilah sebabnya manfaat sarang semut diyakini bisa membuat tubuh tidak mudah sakit.
2. Mengatasi diare
Sarang semut mengandung senyawa biflavonoid dan diterpenoid. Kedua senyawa aktif ini diketahui dapat melawan bakteri penyebab diare dan disentri, seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Shigella dysenteriae. Berkat manfaat sarang semut yang bersifat antibakteri, diare atau disentri bisa sembuh lebih cepat.
3. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat sarang semut berikutnya bisa diperoleh untuk penderita diabetes. Pasalnya, kandungan senyawa polifenol di dalam tanaman sarang semut diketahui dapat mengontrol kadar gula darah agar tidak terlalu tinggi.
Selain itu, penelitian menunjukkan ekstrak diklorometana dari sarang semut dapat menghambat pembentukan enzim alfa-glukosida. Enzim ini bekerja dengan memecah karbohidrat menjadi glukosa (gula). Ketika kerja enzim ini dihambat, kadar gula darah setelah makan pun tidak naik terlalu cepat.
4. Menurunkan kolesterol
Kandungan polifenol di dalam sarang semut juga bekerja dengan mengendalikan tekanan darah, melancarkan aliran darah, menjaga pembuluh darah tetap lentur, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Berkat manfaat sarang semut ini, risiko penyakit jantung dan aterosklerosis pun bisa ditekan.
5. Mengobati gigi berlubang
Sarang semut juga bisa digunakan untuk mengobati gigi berlubang. Hal ini karena kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan glikosida di dalam tanaman sarang semut yang dapat melawan bakteri dan jamur penyebab masalah gigi dan mulut.
Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan manfaat sarang semut dalam menghambat pertumbuhan T. Denticola dan P. Gingivalis, yang menyebabkan infeksi gusi atau periodontitis.
6. Mengobati kandidiasis
Selain bersifat antibakteri, sarang semut juga dapat melawan infeksi jamur, terutama Candidia albicans. Inilah manfaat sarang semut untuk mengatasi infeksi jamur seperti kandidiasis. Penelitian juga menunjukkan konsumsi air rebusan sarang semut diyakini dapat menjadi alternatif pengobatan kandidiasis yang minim rasa sakit atau mual.
7. Mencegah kanker
Senyawa flavonoid yang berlimpah memberikan manfaat sarang semut untuk mencegah dan mengatasi kanker, seperti kanker paru-paru. Flavonoid bekerja dengan menghambat perkembangan sel-sel kanker dan merangsang terjadinya penghancuran sel-sel yang rusak karena kanker.
Anda juga bisa memaksimalkan manfaat sarang semut dengan konsumsi sumber senyawa polifenol lainnya, seperti buah stroberi, kacang-kacangan, sayur bayam, atau bawang bombai. Bunga lawang dan cengkeh juga termasuk rempah yang kaya akan polifenol sebagai campuran teh sarang semut agar lebih nikmat dan wangi.
Meski demikian, penelitian tentang manfaat sarang semut pada manusia masih sangat terbatas. Jadi, jika ingin mengonsumsi sarang semut untuk mengobati kondisi Anda, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Pilihlah obat sarang semut yang telah memiliki ijin edar dari BPOM guna memastikannya aman dikonsumsi.