Meski telah lama dinikmati sebagai minuman ringan, sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum mengetahui manfaat sarsaparilla. Tanaman yang ekstraknya juga kerap digunakan sebagai perasa pada permen ini dipercaya dapat mencegah atau bahkan mengobati berbagai masalah kesehatan.
Sarsaparilla (Smilar ornata) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Meksiko, Amerika Selatan, dan Kepulauan Karibia, seperti Jamaika dan Honduras.
Akar tanaman sarsaparilla telah dimanfaatkan selama berabad-abad oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari penyakit kulit hingga masalah sendi. Di Indonesia sendiri, tanaman sarsaparilla juga telah lama dibudidayakan di berbagai daerah, terutama Pulau Jawa.
Manfaat Sarsaparilla untuk Kesehatan Tubuh
Tanaman sarsaparilla mengandung berbagai zat kimia, seperti saponin dan fitosterol, yang bersifat antioksidan, antiradang, dan antinyeri. Tanaman ini juga sudah digunakan sejak dahulu sebagai obat herba tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Berikut ini adalah beberapa manfaat sarsaparilla bagi kesehatan tubuh, jika digunakan sebagai obat herba:
1. Mencegah kanker
Sarsaparilla mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan menangkal efek radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak sarsaparilla dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Meski demikian, sejauh ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan efek samping manfaat sarparilla sebagai pencegah kanker.
2. Meredakan gejala psoriasis
Salah satu manfaat sarsaparilla adalah untuk mengobati penyakit kulit, seperti psoriasis. Suatu riset menyebutkan bahwa ekstrak sarsaparilla mengandung zat astilbin dan saponin yang memiliki sifat antiradang dan memiliki efek yang hampir serupa dengan obat kortikosteroid.
Zat tersebut dapat mengurangi peradangan di kulit, sehingga dapat membantu meredakan gejala psoriasis, seperti kulit mengelupas, gatal, dan bersisik.
3. Memperlambat penuaan
Tak hanya menghilangkan psoriasis, sarsaparilla yang mengandung antioksidan juga terlihat dapat memperlambat proses penuaan kulit secara signifikan. Ekstrak akar sarsaparilla diketahui dapat merangsang produksi kolagen di kulit dan mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
4. Meringankan nyeri sendi
Sarsaparilla mengandung senyawa yang memilik efek antiradang dan antinyeri. Secara tradisional, tanaman ini telah dimanfaatkan sejak dahulu untuk mengobati peradangan dan nyeri sendi, misalnya akibat rheumatoid arthritis, asam urat, dan osteoarthritis.
5. Membasmi kuman dan jamur
Sarsaparilla mengandung zat kimia yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Beberapa riset di laboratorium menyebutkan bahwa ekstrak tanaman sarsaparilla terlihat dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan berbagai jenis bakteri serta jamur.
Secara tradisional, sarsaparilla juga telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit sifilis, kusta, dan cacingan.
6. Memelihara kesehatan dan fungsi hati
Riset di laboratorium juga menunjukkan bahwa ekstrak sarsaparilla terlihat dapat melindungi fungsi hati dan mencegah kerusakan pada hati. Selain itu, sarsaparilla juga terlihat bermanfaat dalam membantu proses detoksifikasi atau pembuangan zat beracun di dalam tubuh.
7. Mencegah batuk
Tanaman sarsaparilla yang diolah dalam bentuk teh telah digunakan secara tradisional sebagai obat batuk dan flu. Hal ini dikarenakan sarsaparilla mengandung senyawa untuk mengencerkan dahak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung proses pemulihan flu.
Selain beberapa khasiat di atas, masih banyak manfaat sarsaparilla lainnya, seperti mengatasi pembengkakan di tubuh dan memelihara kesehatan ginjal. Sayangnya, berbagai klaim manfaat sarsaparilla tersebut baru diketahui melalui penelitian berskala kecil.
Efektivitas dan efek samping sarsaparilla sebagai obat-obatan pun masih belum diketahui hingga saat ini, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.
Meski sering digunakan sebagai perasa dalam minuman ringan dan permen, tetapi jangan berharap Anda dapat memperoleh manfaat tersebut hanya dengan mengonsumsi minuman atau permen rasa sarsaparilla.
Terlebih, sekarang sudah banyak minuman atau permen sarsaparilla yang dijual bebas, tetapi ternyata tidak selalu terbuat dari tanaman sarsaparilla. Minuman tersebut terbuat dari tanaman Sassafras atau bahkan hanya mengandung perasa buatan. Oleh karena itu, Anda juga harus lebih cermat dalam mengonsumsinya.
Jika dikonsumsi sebagai teh herbal atau suplemen, sarsaparilla mungkin masih tergolong aman. Namun, jika Anda tertarik dan ingin mencoba berbagai manfaat sarsaparilla sebagai pengobatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.