Tidak ada alasan untuk mengabaikan manfaat zinc untuk anak. Selain mendukung tumbuh kembangnya, mineral yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan ini juga mampu memperkuat daya tahan tubuh dan mengatasi diare pada anak.
Setiap anak perlu mencukupi asupan zinc setiap harinya karena mineral ini berperan penting untuk fungsi tubuh dan tumbuh kembang yang optimal. Kekurangan zinc dikaitkan dengan terhambatnya pertumbuhan anak, hilangnya nafsu makan, hingga menurunnya kemampuan indra pengecap dan penciuman.
Sayangnya, tubuh tidak memproduksi zinc, sehingga anak perlu mendapatkan nutrisi ini dari makanan. Adapun makanan yang menawarkan manfaat zinc untuk anak, di antaranya daging, yoghurt, susu, keju, seafood, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bila diperlukan, Si Kecil juga dapat mengonsumsi suplemen zinc untuk anak.
Manfaat Zinc untuk Anak
Pastikan asupan zinc terpenuhi sesuai dengan dosis zinc anak ya, Bun. Soalnya, ada beragam manfaat zinc untuk anak yang sangat penting, yaitu:
1. Memperkuat daya tahan tubuh
Bun, salah satu cara agar anak tidak mudah sakit adalah mencukupi asupan zinc. Zinc berperan dalam mengoptimalkan kerja sel darah putih, yaitu komponen sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi. Dengan begitu, anak jadi tidak mudah sakit dan cepat sembuh jika terserang penyakit, contohnya ketika flu.
2. Mendukung tumbuh kembang anak yang ideal
Kurangnya asupan zinc dikaitkan dengan terhambatnya tumbuh kembang serta kemampuan kognitif dan motorik anak. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan zinc harian Si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal sesuai usianya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan zinc yang tercukupi membuat anak memiliki tinggi dan berat badan yang ideal. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari stunting.
Namun, pencegahan stunting pada anak ini juga harus dibarengi dengan pemberian nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral lainnya, ya.
3. Menambah nafsu makan anak
Zinc juga dapat menambah nafsu makan anak lho, Bun. Jadi, bila Si Kecil susah makan, coba berikan olahan makanan yang mengandung zinc, seperti keju. Dengan nafsu makan yang baik, Bunda lebih mudah mengatur menu sehat untuk anak, sehingga asupan nutrisi harian Si Kecil selalu tercukupi.
4. Mempercepat penyembuhan luka
Rasa penasaran yang tinggi tidak jarang membuat anak terluka saat bereksplorasi. Bila asupan zinc hariannya selalu tercukupi, luka yang terbentuk pada kulit Si Kecil akan lebih cepat sembuh. Soalnya, zinc bersifat antiradang dan dapat meningkatkan produksi kolagen, yakni protein yang mampu mempercepat penutupan luka pada kulit.
Berkat manfaat zinc untuk anak ini, obat oles untuk luka bakar atau bisul sering kali menggunakan zinc sebagai bahan utamanya.
5. Mengatasi diare
Berbagai studi menunjukkan bahwa pemberian suplemen zinc dapat menjadi obat diare untuk anak. Zinc diketahui bisa membantu meredakan gejala diare serta mencegahnya kambuh kembali di kemudian hari.
Manfaat zinc untuk anak ini berkat kemampuannya dalam mendukung penyerapan air dan elektrolit di usus, memperbaiki jaringan usus yang rusak, serta memperkuat imunitas tubuh agar tubuh lebih kuat melawan kuman penyebab diare.
Selain dengan zinc, pengobatan diare juga perlu dengan pemberian cairan rehidrasi oral, seperti oralit atau pedialyte.
6. Menjaga kesehatan indra pengecap dan penciuman
Kurangnya zinc dalam tubuh dikaitkan dengan penurunan kemampuan indra pengecap dan penciuman. Hal ini dapat menurunkan nafsu makan Si Kecil yang berimbas pada tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi harian. Agar indra pengecap dan penciuman anak terus berfungsi dengan baik, berikan makanan yang mengandung zinc ya, Bun.
7. Menjaga kesehatan mata
Selain vitamin A, zinc juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Mata, khususnya retina, merupakan organ tubuh dengan konsentrasi zinc yang tinggi. Retina sendiri berfungsi untuk menangkap cahaya sehingga anak bisa melihat objek dengan jelas.
Nah, karena perannya begitu penting untuk penglihatan anak, pastikan Bunda selalu memberinya asupan zinc yang cukup setiap hari.
Kebutuhan Zinc Anak per Hari
Bunda, kebutuhan zinc setiap anak berbeda-beda ya tergantung usia dan jenis kelaminnya. Nah, berikut ini adalah jumlah zinc yang harus dipenuhi anak setiap harinya:
Laki-laki
- Usia 1–3 tahun: 3 mg zinc
- Usia 4–9 tahun: 5 mg zinc
- Usia 10–12 tahun: 8 mg zinc
- Usia 13–18 tahun: 11 mg zinc
Perempuan
- Usia 1–3 tahun: 3 mg zinc
- Usia 4–9 tahun: 5 mg zinc
- Usia 10–12 tahun: 8 mg zinc
- Usia 13–18 tahun: 9 mg zinc
Untuk memudahkan Bunda memberikan asupan zinc harian, inilah beberapa jenis makanan beserta kandungan zinc di dalamnya:
- ½ gelas yoghurt rendah lemak: 0,8 mg zinc
- 1 potong (100 gr) ayam panggang: 4,8 mg zinc
- 1 gelas susu: 0,8 mg zinc
- 100 gr daging cincang: 4,18 mg zinc
- 2 butir (100 gr) telur: 1,3 mg zinc
- 1 lapis keju cheddar: 1 mg zinc
- 1 genggam (50 gr) kacang mete: 3 mg zinc
- 100 gr tahu: 1,8 mg zinc
- 3 ekor (100 gr) udang ukuran besar: 1,34 mg zinc
- 1 ekor (100 gr) ikan kembung: 1 mg zinc
Sebagai gambaran, pemberian 1 ekor ikan kembung dan 100 gr tahu sudah bisa membantu memenuhi kebutuhan zinc harian untuk anak usia 1–3 tahun.
Jumlah zinc yang diserap tubuh dipengaruhi oleh banyaknya protein dalam makanan. Ini artinya, zinc dari produk hewani lebih baik diserap oleh tubuh ketimbang produk nabati. Jadi, pastikan setidaknya ada satu sumber zinc dari produk hewani dalam menu harian anak ya, Bun.
Pola makan sehat dan bergizi seimbang idealnya sudah mampu memenuhi kebutuhan zinc harian anak. Namun, jika anak susah makan dan hal ini membuatnya berisiko kekurangan zinc, Bunda juga bisa memberikan suplemen zinc untuk anak.
Namun, sebelum memberikannya, sebaiknya konsultasikan kepada dokter melalui Chat Bersama Dokter untuk menentukan dosis suplemen zinc yang tepat buat Si Kecil.