Obat kurap berguna untuk membasmi infeksi jamur penyebab kurap sekaligus meredakan gejala yang menyertai kondisi ini. Obat ini ampuh untuk membasmi kurap yang baru muncul maupun kurap yang membandel atau kambuh-kambuhan.
Kurap merupakan infeksi jamur pada kulit yang bisa muncul di beberapa area tubuh, seperti kaki, selangkangan, badan, tangan, bahkan wajah. Infeksi jamur ini menimbulkan ruam kulit berbentuk cincin yang gatal dan kadang bisa terasa panas.
Gatal yang disebabkan kurap bisa sangat parah dan mengganggu kenyamanan. Selain itu, ruam cincin yang terbentuk akibat kurap bisa membuat Anda kurang percaya diri. Namun, obat kurap dapat mengatasi itu semua hingga kulit bersih dari infeksi.
Pilihan Produk Obat Kurap yang Ampuh
Obat kurap umumnya berbentuk oles dan mengandung bahan aktif obat antijamur. Obat ini ampuh untuk mengatasi kurap di berbagai bagian tubuh.
Selain itu, obat kurap juga ada yang berbentuk tablet. Obat kurap yang diminum biasanya hanya digunakan untuk kurap yang sudah menyebar luas atau sulit diatasi dengan obat kurap oles.
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat kurap yang bisa Anda dapatkan di apotek:
Kalpanax
Kalpanax mengandung bahan aktif miconazole yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur penyebab kurap. Obat kurap ini memberikan sensasi dingin yang bisa meredakan gatal dan aman untuk digunakan pada area sensitif.
Kalpanax tersedia dalam bentuk krim. Obat kurap ini dapat dioleskan pada bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2 kali sehari. Kalpanax bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, tetapi harus digunakan sesuai dengan anjuran pada kemasan.
Fungiderm
Fungiderm merupakan obat kurap yang mengandung clotrimazole. Obat kurap ini termasuk dalam obat antijamur yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel jamur.
Fungiderm tersedia dalam bentuk krim yang bisa digunakan 2–3 kali sehari. Obat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Daktarin
Daktarin adalah obat kurap yang mengandung miconazole. Kandungan ini bekerja dengan merusak struktur sel jamur dan menghentikan pertumbuhan jamur kurap.
Daktarin bisa digunakan sebanyak 2 kali dalam sehari. Obat kurap yang tersedia dalam bentuk krim dan bedak ini bisa dibeli tanpa resep dokter.
Canesten
Canesten memiliki bahan utama clotrimazole. Kandungan clotrimazole di dalam obat ini bekerja dengan membunuh jamur penyebab kurap.
Obat kurap ini tersedia dalam bentuk krim. Oleskan Canesten di area kulit yang terkena kurap 2–3 kali sehari.
Canesten bisa didapatkan di apotek tanpa perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Ketomed
Ketomed mengandung zat aktif ketoconazole. Obat ini bekerja menghambat pembentukan dinding sel jamur yang dibutuhkan jamur untuk bertahan hidup. Dengan begitu, obat ini dapat membunuh sekaligus mencegah jamur bertambah banyak.
Ketomed tersedia dalam bentuk krim dan gel. Obat kurap ini dapat dioleskan 1–2 kali per hari. Ketomed krim dapat Anda beli di apotek tanpa resep dokter, sedangkan Ketomed gel hanya bisa didapatkan di apotek atas anjuran dari dokter.
Salep 88
Salep 88 mengandung salicylic acid, benzoic acid, dan sulfur praecipitatum. Kandungan tersebut dapat membasmi jamur dan mempercepat pengelupasan kulit yang terinfeksi jamur sehingga penyembuhan bisa lebih cepat.
Obat kurap ini tersedia dalam bentuk salep. Oleskan Salep 88 sebanyak 3 kali sehari, secukupnya pada bagian yang sakit dan gatal. Obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter.
Mycoral
Mycoral adalah obat kurap yang mengandung ketoconazole. Kandungan ini bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur. Dengan begitu, jamur penyebab kurap dapat diatasi.
Mycoral tersedia dalam bentuk krim. Obat ini bisa dioleskan 1–2 kali sehari. Mycoral krim bisa Anda beli di apotek tanpa perlu resep dokter.
Sporacid
Sporacid memiliki kandungan aktif itraconazole. Obat kurap ini bekerja degan cara membunuh dan mencegah pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Dengan begitu, kurap bisa teratasi.
Sporacid tersedia dalam bentuk kapsul. Untuk mengatasi kurap, obat ini dapat dikonsumsi 1 kapsul, 1 kali sehari. Perlu dicatat bahwa obat kurap yang diminum hanya digunakan jika kurap sudah makin parah dan menyebar luas ke bagian tubuh lain. Sporacid juga hanya bisa didapatkan jika dokter menyarankan obat ini.
Esculer
Esculer memiliki bahan utama cetirizine. Kandungan ini tidak bisa mengatasi infeksi jamur, tetapi bisa meredakan gatal yang disebabkan oleh infeksi. Cetirizine bekerja dengan memblokir histamin, yaitu senyawa yang menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi, seperti gatal pada kulit.
Esculer bisa digunakan sebagai obat kurap jika gatal terasa tidak tertahankan. Meredakan gatal pada kurap penting untuk mencegah garukan yang berlebihan, karena garukan bisa menimbulkan luka pada kulit dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi tambahan.
Esculer tersedia dalam bentuk tablet. Dosis Esculer untuk dewasa adalah 1 tablet, 1 kali sehari, sedangkan untuk anak-anak dosisinya ½ tablet, 1 kali sehari. Obat ini hanya bisa digunakan atas rekomendasi dari dokter.
Berbagai obat kurap di atas bisa mengatasi infeksi jamur yang mengganggu dengan efektif. Obat kurap perlu digunakan secara rutin setiap hari, minimal selama 2 minggu.
Jangan menghentikan pengobatan meski gejala maupun ruam cincin sudah hilang. Biasanya, Anda disarankan untuk tetap menggunakan obat kurap hingga beberapa hari setelah gejala hilang. Tujuannya adalah agar infeksi jamur tidak mudah kambuh lagi.
Jika Anda telah menggunakan obat kurap tetapi keluhan tidak kunjung membaik dalam 2 minggu, jangan malu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.