Obat nyeri sendi dapat digunakan untuk meredakan sakit di sendi akibat cedera atau rematik. Ada banyak macam bentuk obat nyeri sendi yang tersedia, mulai dari koyo, gel, krim, hingga tablet.
Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering timbul seiring dengan bertambahnya usia. Nyeri sendi yang dibiarkan berlanjut bisa mengganggu aktivitas karena rasa tidak nyaman dan berkurangnya kemampuan gerak.
Obat nyeri sendi bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi sakit pada sendi. Obat nyeri sendi dalam bentuk obat luar bisa dibeli tanpa resep dokter di apotek dan biasanya dapat meredakan rasa sakit yang ringan dengan. Sementara itu, beberapa obat nyeri sendi yang diminum memerlukan resep dari dokter.
Rekomendasi Obat Nyeri Sendi yang Efektif
Berikut ini adalah rekomendasi obat nyeri sendi yang bisa Anda dapatkan di apotik:
Counterpain Cool Gel
Beli Counterpain Cool Gel di Sini
Counterpain Cool Gel adalah obat dalam bentuk gel yang berguna meredakan nyeri sendi akibat keseleo, cedera, atau radang sendi. Kandungan menthol dalam gel ini bekerja dengan menimbulkan sensasi dingin yang diikuti rasa hangat di kulit. Cara kerja ini akan membantu menenangkan sendi yang terasa panas dan nyeri.
Counterpain Cool Gel bisa dioleskan pada sendi yang nyeri sebanyak 3–4 kali sehari. Produk ini mengandung menthol yang tersedia dalam kemasan 5 gram, 15 gram, dan 30 gram.
Obat nyeri sendi ini bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter.
Salonpas Krim
Salonpas Krim bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi. Produk ini mengandung metil salisilat dan l-mentol. Kedua bahan ini bekerja dengan cara membuat kulit terasa dingin, kemudian memberikan rasa hangat sehingga nyeri dapat teralihkan dan mereda. Metil salisilat juga bisa mengurangi peradangan yang menimbulkan nyeri pada sendi.
Salonpas Krim bisa digunakan di area yang nyeri sebanyak 3–4 kali sehari. Obat nyeri sendi ini bisa didapatkan di apotik tanpa resep dokter.
Voltaren Emulgel
Voltaren Emulgel digunakan untuk meredakan nyeri sendi. Obat ini mengandung diclofenac diethylamine. Kandungan ini bekerja dengan menghentikan produksi zat penyebab rasa sakit. Karena digunakan di kulit, efek samping diclofenac pada tubuh menjadi lebih rendah.
Voltaren Emulgel tersedia dalam kemasan 5 gram, 10 gram, 20 gram, dan 50 gram. Obat ini bisa digunakan di area yang nyeri 3–4 kali sehari, tetapi jangan dioleskan pada luka terbuka atau kulit yang terinfeksi.
Obat nyeri sendi ini dapat dibeli di apotik tanpa resep dokter.
Koyo Cabe
Koyo Cabe bisa menjadi salah satu pilihan obat nyeri sendi Anda. Koyo ini memiliki kandungan capsicum atau capsaicin yang diyakini bisa mengurangi nyeri dengan cara menghambat aktivitas sel saraf perangsang nyeri sehingga sensasi nyeri yang dirasakan bisa berkurang.
Tempelkan Koyo Cabe di bagian yang nyeri sebanyak 1 kali sehari. Perlu diingat, jangan menempelkan koyo ini pada luka terbuka.
Produk ini bisa dibeli di apotik tanpa menggunakan resep dokter.
Viostin
Viostin bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan sendi dan mengatasi masalah sendi, seperti kaku dan nyeri sendi. Produk ini mengandung kombinasi glucosamine dan chondroitin yang bisa memperlambat kerusakan tulang rawan di persendian. Dengan begitu rasa sakit dan bengkak dapat berkurang.
Obat nyeri sendi berbentuk kaplet ini tersedia dalam kemasan 5 kaplet atau 30 kaplet. Viostin bisa dikonsumsi 1 kaplet 2–3 kali sehari.
Obat ini bisa didapatkan di apotik tanpa resep dokter.
Ibuprofen Novapharin Tablet
Beli Ibuprofen Novapharin Tablet di Sini
Ibuprofen Novapharin Tablet dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sendi. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat pemicu peradangan yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada sendi.
Obat nyeri sendi ini tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 200 mg. Voltadex bisa dikonsumsi 1–2 tablet, 3–4 kali sehari, maksimal 6 tablet sehari.
Obat ini dapat ditebus di apotek tanpa resep dokter.
Cataflam
Cataflam bermanfaat untuk meredakan nyeri dan peradangan pada sendi. Obat ini mengandung diclofenac yang bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Dengan begitu, sakit dan gejala peradangan dapat berkurang.
Cataflam tersedia dalam sediaan 25 mg dan 50 mg. Obat ini bisa dikonsumsi 1–2 tablet, 2–3 kali sehari, sebaiknya setelah makan.
Obat nyeri sendi yang tersedia dalam bentuk tablet ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Celecoxib Hexpharm
Beli Celecoxib Hexpharm di Sini
Celecoxib dapat digunakan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan peradangan pada sendi. Kandungan celecoxib dalam obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang bertugas memproduksi prostaglandin. Penurunan kadar prostaglandin akan menyebabkan berkurangnya rasa nyeri dan bengkak akibat peradangan.
Obat nyeri sendi ini tersedia dalam bentuk kapsul dan bisa dikonsumsi 1–2 kapsul, 2 kali sehari. Celecoxib merupakan obat nyeri sendi yang aman untuk lambung dan bisa digu. Obat ini merupakan obat resep yang hanya bisa digunakan atas anjuran dokter.
Grazeo
Grazeo bermanfaat untuk mengatasi rasa nyeri, terutama yang disebabkan oleh radang sendi, seperti pada osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Obat nyeri sendi ini mengandung piroxicam.
Piroxicam di dalam obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon pemicu gejala peradangan. Dengan terhambatnya produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak pada sendi bisa mereda.
Grazeo tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini dapat dikonsumsi 1 tablet, 1 kali sehari, atau ½ tablet, 2 kali sehari. Obat ini hanya bisa bisa didapatkan di apotek setelah Anda berkonsultasi dengan dokter.
Kaltrofen
Kaltrofen bermanfaat untuk meredakan sakit, bengkak, dan kaku derajat sedang hingga berat akibat radang sendi. Obat ini mengandung ketoprofen yang bekerja dengan cara menghambat enzim penghasil prostaglandin. Seiring berkurangnya jumlah prostaglandin, gejala peradangan seperti nyeri dan bengkak juga akan mereda.
Obat nyeri sendi ini tersedia dalam bentuk tablet. Dosis umum pemakaian obat ini adalah 1 tablet, 1–2 kali sehari. Produk ini tergolong obat resep yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter.
Obat nyeri sendi di atas bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat nyeri sendi. Selain menggunakan obat, Anda juga dapat memberikan kompres es di area yang sakit atau memakai penyangga sendi berbahan kain elastis untuk membatasi pergerakan sendi.
Jika nyeri sendi tidak kunjung membaik setelah 5 hari atau muncul gejala yang lebih serius, seperti sendi terlihat bengkak, terasa kaku, mati rasa, sulit ditekuk atau diluruskan, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.