Obat paracetamol menjadi andalan pertama saat Anda mengalami demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, sakit punggung, hingga nyeri pada sendi atau otot. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet.
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat pereda nyeri dan penurun panas (analgetik dan antipiretik). Obat ini mengurangi respons nyeri dan menurunkan suhu tubuh dengan bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu di otak.
Meski tergolong obat bebas, penggunaan obat paracetamol harus sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau petunjuk dokter.
Pilihan Obat Paracetamol yang Menjadi Andalan
Konsumsi obat paracetamol harus disesuaikan dengan berat badan, usia pasien, dan tujuan penggunaannya. Oleh karena itu, sebelum minum obat ini, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi yang dialami.
Obat paracetamol bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Berikut ini adalah pilihan obat paracetamol yang bisa didapatkan di apotik:
Panadol Biru
Panadol Biru merupakan salah satu merek obat paracetamol yang mudah didapat. Obat ini bekerja secara efektif dan cepat dalam menurunkan demam dan meredakan nyeri yang mengganggu. Panadol Biru ditujukan untuk orang dewasa dan anak-anak usia 6–11 tahun.
Dosis Panadol Biru untuk orang dewasa adalah 1–2 kaplet. Sementara itu, dosis untuk anak-anak adalah ½ ‑1 kaplet. Konsumsilah obat ini 3–4 kali sehari bersama air putih atau jus buah.
Sanmol
Bekerja sebagai analgetik dan antipiretik, Sanmol bisa membantu menurunkan panas sekaligus meredakan nyeri. Obat paracetamol ini diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas.
Dosis Sanmol adalah 1 tablet untuk orang dewasa, dan ½ –1 tablet untuk anak-anak, 3–4 kali sehari.
Sumagesic
Contoh lain dari obat paracetamol adalah Sumagesic. Selain demam, sakit gigi, dan sakit kepala, obat paracetamol ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat tindakan operasi, rheumatoid arthritis, atau osteoarthritis. Sumagesic dapat diminum oleh orang dewasa dan anak-anak,
Dosis untuk orang dewasa adalah 1 tablet, sedangkan untuk anak-anak adalah ½ – ¼ tablet. Gunakan 3–4 kali sehari.
Bodrex
Bodrex mengandung bahan aktif paracetamol. Selain itu, obat ini juga mengandung kafein yang meningkatkan efek antinyeri dari paracetamol sehingga sakit kepala dan sakit gigi dapat cepat teratasi. Bodrex dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak usia 6–12 tahun.
Untuk orang dewasa, Bodrex dapat diminum 1 tablet, 3–4 kali sehari. Sementara untuk anak-anak, dosisnya ½ –1 tablet, 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
Paramex
Selain paracetamol, di dalam Paramex juga terkandung propyphenazone, kafein, dan dexchlorpheniramine maleate. Obat ini bekerja sebagai analgetik yang efektif meringankan nyeri, misalnya pada sakit kepala dan sakit gigi.
Paramex dapat diminum 1 tablet, 2–3 kali sehari. Obat paracetamol ini ditujukan untuk orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun.
Perlu diperhatikan bahwa Paramex dapat menyebabkan kantuk. Oleh sebab itu, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini.
Feminax
Feminax mengandung kombinasi paracetamol dan ekstrak hiosiamin yang bekerja dengan cara meredakan nyeri, serta membuat otot rahim dan saluran pencernaan menjadi rilek. Dengan begitu, nyeri haid dan kram perut akan berkurang.
Obat paracetamol ini hanya dikonsumsi oleh wanita dewasa dan anak perempuan usia 10 tahun ke atas yang sudah mengalami haid. Minumlah Feminax 1–2 tablet, 3 kali sehari.
Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl merupakan salah satu obat paracetamol yang bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu. Obat ini mengandung kombinasi paracetamol dan ibuprofen yang efektif meredakan nyeri di sendi dan otot.
Neo Rheumacyl dikonsumsi oleh orang dewasa sebanyak 1 tablet, 3–4 kali sehari. Obat ini disarankan diminum sesudah makan.
Itulah berbagai pilihan obat paracetamol yang bisa Anda beli di apotek. Konsumsi paracetamol yang sesuai dengan petunjuk penggunaan dan anjuran dokter jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan dalam jangka panjang dan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan efek samping berbahaya, seperti kerusakan hati.
Penting untuk diingat, obat paracetamol hanya digunakan saat ada keluhan. Anda dapat menghentikan konsumsi obat ini jika keluhan sudah tidak lagi mengganggu. Hentikan penggunaan paracetamol dan konsultasikan ke dokter jika demam tidak mereda setelah 3 hari, atau jika nyeri tidak membaik setelah 10 hari minum obat ini.