Obat penambah berat badan bisa digunakan untuk mengembalikan berat badan ideal setelah mengalami penurunan, misalnya karena sakit. Beberapa jenis obat ini juga kerap dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot. Namun, Anda perlu cermat dalam memilih obat penambah berat badan yang aman.
Untuk menambah berat badan, hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan konsumsi kalori dan mencukupi asupan gizi yang seimbang. Namun, memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan saja terkadang sulit bagi sebagian orang, terutama jika sering tidak nafsu makan.
Nah, konsumsi obat penambah berat badan bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan berat badan bila pola hidup sehat saja tidak cukup efektif untuk menaikkan angka di timbangan.
Tidak hanya bisa membuat badan cepat gemuk, obat penambah berat badan juga dapat meningkatkan nafsu makan, stamina, serta massa otot selama diimbangi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Pilihan Obat Penambah Berat Badan
Obat penambah berat badan tersedia dalam bentuk bubuk, kapsul, atau pil. Sebelum Anda mengonsumsi obat atau suplemen penambah berat badan, ketahui terlebih dahulu kandungan di dalamnya, cara penggunaan, beserta risikonya.
Obat ini hanya digunakan untuk melengkapi asupan nutrisi, bukan sebagai pengganti makanan. Jadi, Anda juga tetap harus mengonsumsi beragam makanan sehat lainnya selama proses menaikkan berat badan.
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat penambah berat badan yang aman dan umumnya efektif:
1. Protein
Bubuk protein merupakan salah satu pilihan obat penambah berat badan yang tepat bagi Anda yang tidak bisa memenuhi kebutuhan protein harian melalui makanan. Selain itu, bubuk protein juga dapat membangun dan mempertahankan massa otot.
Namun, jika Anda ingin mengonsumsi bubuk protein untuk menambah berat badan, penting juga mengonsumsi lebih banyak kalori. Beberapa pilihan sumber kalori yang sehat adalah kentang, nasi merah, gandum utuh, kacang, minyak zaitun, alpukat, dan keju.
Bubuk protein sebagai obat penambah berat badan umumnya aman dikonsumsi. Meski begitu, bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu sebaiknya hindari suplemen ini. Selain itu, beberapa suplemen protein juga mungkin mengandung zat aditif yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
2. Minyak ikan
Minyak ikan juga bisa dikonsumsi sebagai obat penambah berat badan. Minyak ikan diperoleh dari ikan yang mengandung lemak sehat, yaitu asam lemak omega-3. Nah, konsumsi minyak ikan yang mengandung lemak tersebut bisa menambah berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.
Agar manfaat pil minyak ikan bisa maksimal, Anda disarankan juga untuk meningkatkan asupan kalori melalui makanan.
Sebelum mengonsumsi minyak ikan, penderita diabetes atau orang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosisnya yang aman dan mencegah efek samping, seperti lonjakan gula darah dan perdarahan.
3. Vitamin B
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B untuk menambah berat badan. Konsumsi vitamin B dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan. Dengan begitu, berat badan bisa bertambah seiring berjalannya waktu.
Selain dari konsumsi obat penambah berat badan yang mengandung vitamin B, Anda juga bisa memperolehnya dengan konsumsi makanan, seperti sayuran hijau, daging, telur, kacang-kacangan, dan susu.
4. Vitamin D
Vitamin D umumnya juga terkandung dalam obat penambah berat badan. Vitamin ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang nantinya akan meningkatkan massa tulang dan otot.
Anda juga bisa mencukupi kebutuhan vitamin D melalui konsumsi makanan tinggi vitamin tersebut, contohnya ikan sarden, ati ayam, daging merah, dan kuning telur. Selain itu, Anda dapat mendukung produksi vitamin D dalam tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari, selama 10–15 menit.
5. Vitamin A
Beberapa penelitian menunjukan bahwa konsumsi vitamin A dapat menambah berat badan, berkat efeknya terhadap perkembangan jaringan, termasuk otot. Vitamin A banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, ikan, dan hati.
Bila dirasa kurang cukup, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen untuk menambah asupan vitamin A dan mendukung penambahan berat badan. Namun, vitamin ini sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui karena bisa membahayakan kehamilan maupun bayinya.
6. Kreatin
Kreatin secara alami ada di sel-sel tubuh, terutama otot dan otak. Nutrisi ini sebenarnya bisa diperoleh dari beberapa makanan, seperti kerang dan daging. Namun, kreatin juga tersedia dalam bentuk pil untuk menambah berat badan.
Obat penambah berat badan ini bermanfaat untuk meningkatkan massa otot tanpa memperbesar massa lemak. Namun, konsumsi kreatin sebagai penambah berat badan juga perlu diimbangi dengan asupan kalori.
Saat minum pil kreatin, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk pemakaian. Jika dosisnya berlebihan, kreatin bisa menyebabkan kelebihan cairan di dalam tubuh dan gangguan pencernaan.
7. BCAA
Obat penambah berat badan selanjutnya adalah BCAA (branched-chain amino acids). BCAA merupakan jenis asam amino esensial yang dapat membentuk otot denga cepat. Perlu ditekankan, penggunaan BCAA untuk menambah berat badan hanya boleh di bawah pengawasan dokter.
Selain beragam obat penambah berat badan di atas, ada pula jenis obat lainnya yang bisa menambah berat badan, yaitu steroid anabolik. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan dan perlu diresepkan oleh dokter karena bisa memicu efek samping, seperti penyakit hati dan siklus haid tidak teratur.
Beberapa obat penambah berat badan juga mungkin secara khusus diresepkan oleh dokter untuk orang yang mengalami penurunan berat badan secara signifikan atau sulit menambah berat badan kerena penyakit tertentu, seperti tuberkulosis, gangguan makan, atau depresi.
Berbagai obat penambah berat badan di atas memang bisa efektif. Namun, untuk hasil yang maksimal, tetap imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga untuk menambah berat badan. Pilih pula obat penambah berat badan yang sudah memiliki izin dari BPOM guna menjaga keamanan.
Perlu diketahui, meski perlu menambah banyak kalori dari makanan, disarankan untuk tetap memperhatikan apa yang Anda makan. Hindari junk food, soda, donat, atau permen yang hanya akan membuat perut buncit.
Sebelum mengonsumsi obat penambah berat badan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Dokter bisa menentukan pilihan obat atau suplemen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan Anda.