Ada berbagai pilihan obat sakit perut karena makan pedas, baik yang berasal dari bahan alami maupun obat medis. Pengobatan-pengobatan tersebut dapat mempercepat penyembuhan nyeri perut dan perut panas akibat mengonsumsi makanan pedas.
Banyak orang menyukai makanan pedas dengan banyak cabai karena terasa nikmat dan dapat menambah selera makan. Namun, makanan pedas juga bisa menyebabkan sakit perut atau perut terasa panas dan perih. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa capsaicin dalam cabai.
Senyawa capsaicin yang memberikan rasa pedas dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan sakit perut atau perut panas maupun perih.
Pada kebanyakan kasus, sakit perut setelah makan pedas dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 hari. Namun, keluhan tersebut bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, mengonsumsi obat sakit perut karena makan pedas dapat meringankan keluhan dan membuat penderitanya dapat kembali beraktivitas tanpa batasan.
Pilihan Obat Sakit Perut karena Makan Pedas
Untuk mengatasi keluhan sakit perut setelah makan pedas, ada berbagai pilihan obat yang bisa digunakan, baik obat secara alami maupun obat medis. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat sakit perut karena makan pedas:
1. Susu
Susu dapat menjadi obat sakit perut karena makan pedas. Hal ini berkat kandungan protein kasien dalam susu yang mampu mengikat dan melarutkan capsaicin yang menjadi penyebab perut terasa panas dan terbakar setelah makan pedas.
Jenis susu yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan keluhan sakit perut karena makan pedas adalah susu murni dan susu skim. Jangan mengonsumsi susu almond atau susu oat karena kedua jenis susu itu tidak mengandung kasien.
Namun, jika memiliki intoleransi laktosa, tentunya Anda perlu menghindari konsumsi susu dan produk olahannya agar sakit perut tidak bertambah parah atau bahkan menyebabkan diare.
2. Roti panggang
Roti menjadi salah satu komponen dalam diet BRAT. BRAT sendiri merupakan singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang). Pola makan rendah serat ini bisa dijadikan sebagai obat sakit perut karena makan pedas, terutama sakit yang disertai diare.
Mengonsumsi 1–2 lembar roti tawar panggang dapat meredakan sakit perut yang Anda derita. Hal ini karena saluran pencernaan tidak harus bekerja keras untuk mencerna roti.
Selain itu, aroma gosong dari roti panggang dapat menenangkan pikiran dan mengalihkan perhatian Anda dari gangguan perut setelah mengonsumsi makanan pedas.
3. Pisang
Pisang juga dapat digunakan sebagai obat sakit perut karena makan pedas. Manfaat ini didapat berkat kandungan serat di dalam pisang yang dapat meringankan iritasi pada asam lambung, sehingga sakit perut akibat makan pedas bisa mereda.
Selain itu, buah yang juga termasuk ke dalam salah satu komposisi makanan diet BRAT ini juga mampu mengikat sisa makanan di saluran pencernaan. Hasilnya, fases menjadi padat dan lebih mudah dikeluarkan melalui anus.
4. Lidah buaya
Tak hanya baik untuk kesehatan kulit dan rambut, lidah buaya juga bisa menjadi obat sakit perut karena makan pedas. Jika mengoleskan gel lidah buaya dapat memberikan efek menenangkan pada kulit, mengonsumsi jus lidah buaya mampu menenangkan perut yang panas akibat makan makanan pedas.
Selain itu, lidah buaya juga dapat mengatasi sembelit karena mengandung zat laksatif yang dapat melancarkan buang air besar (BAB).
Anda bisa mengonsumsi jus lidah buaya siap minum yang dijual di pasaran untuk mengatasi perut panas karena makan pedas. Namun, jangan minum jus lidah buaya terlalu banyak karena justru bisa memperburuk sakit perut dan bahkan menyebabkan diare.
5. Teh chamomile
Selain dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak, minum teh chamomile hangat juga bisa menjadi obat sakit perut karena makan pedas. Manfaat ini didapat dari senyawa polifenol di dalam chamomile yang memiliki efek antiradang, sehingga mampu mengurangi nyeri dan perut panas.
Anda dapat menikmati manfaat teh chamomile sebagai obat sakit perut karena makan pedas dengan cara menyeduh 1 kantong teh chamomile dalam secangkir air hangat. Untuk meningkatkan cita rasa teh, Anda bisa menambahkan sesendok madu.
6. Antasida
Mengonsumsi makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung yang menyebabkan gastritis atau GERD. Kondisi tersebut bisa menimbulkan sakit perut dan rasa perih atau panas seperti terbakar.
Untuk menetralkan asam lambung sekaligus mengatasi keluhan-keluhan itu, Anda bisa mengonsumsi antasida. Obat sakit perut karena makan pedas ini bekerja dengan cara menghentikan enzim yang memproduksi asam lambung, sehingga nyeri dan rasa panas pada perut berkurang.
Antasida bisa dibeli secara bebas dan tersedia dalam sediaan tablet kunyah serta suspensi. Beberapa obat sakit perut karena makan pedas yang tergolong antasida adalah aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, kalsium karbonat, dan natrium bikarbonat.
7. Obat pereda nyeri
Selain berbagai obat di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat perada nyeri, seperti paracetamol untuk meredakan keluhan akibat makan pedas. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa prostaglandin yang mengirimkan sinyal nyeri, termasuk nyeri pada perut.
Namun, tidak semua obat pereda nyeri bisa dikonsumsi saat Anda mengalami sakit perut. Obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti asam mefenamat dan ibuprofen, sebaiknya dihindari karena dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk sakit perut.
Mengonsumsi makanan pedas memang bisa meningkatkan selera makan. Namun, jika Anda justru mengalami sakit perut setelah makan makanan pedas, mengonsumsi obat sakit perut di atas bisa meringankan keluhan yang dialami.
Apabila telah mengonsumsi berbagai obat sakit perut karena makan pedas tetapi keluhan tak kunjung membaik, periksakanlah kondisi Anda ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut yang sesuai dengan kondisi Anda.