Pantangan radang sendi bisa berupa kebiasaan yang tak disadari atau konsumsi makanan tertentu secara berlebih. Kebiasaan dan konsumsi makanan tersebut dapat menurunkan imunitas tubuh dan memicu peradangan pada sendi.
Radang sendi (artritis) adalah peradangan yang menyebabkan kerusakan pada persendian. Penyakit ini bisa dipicu oleh riwayat penyakit yang sama dalam keluarga, kebiasaan merokok, jarang olahraga, pertambahan usia, dan obesitas.
Radang sendi menyebabkan nyeri pada sendi serta melemahnya otot di sekitar sendi sampai penderitanya kesusahan atau sama sekali tidak bisa menggerakkan anggota tubuh. Selain itu, bagian yang sakit juga akan memerah dan terasa hangat.
Jika mengalami radang sendi, Anda harus memperhatikan pantangan radang sendi apa saja yang harus dihindari. Hal ini dilakukan agar nyeri sendi tidak kambuh atau menjadi makin parah.
Beberapa Pantangan Radang Sendi
Pantangan radang sendi bisa berupa konsumsi makanan tertentu sampai berpikiran negatif. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Gorengan
Mengonsumsi gorengan merupakan salah satu pantangan radang sendi. Kandungan asam lemak omega-6 dan lemak jenuh yang tinggi pada gorengan dapat meningkatkan peradangan dan gejala radang sendi. Selain itu, bahan yang digunakan pada gorengan, seperti garam dan gula, juga dapat mempercepat peradangan.
Jika ingin menggoreng makanan, Anda dapat menggunakan alternatif lainnya, seperti menggoreng tanpa minyak dengan air fryer atau memanggang dengan oven, jika memungkinkan.
2. Kebiasaan merokok
Merokok juga merupakan pantangan radang sendi karena dapat mempercepat proses peradangan pada sendi. Asap rokok akan menyebarkan zat berbahaya, seperti karbon monoksida dan amonia, yang membuat kadar radikal bebas dalam tubuh menjadi lebih tinggi. Hal itu akan merusak imun tubuh dan memicu peradangan.
Selain itu, bila perokok aktif meminum obat radang sendi, obat tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik karena rokok dapat melemahkan kerja obat dan memicu peradangan. Oleh karena itu, bila Anda merupakan perokok aktif dan memiliki riwayat penyakit radang sendi, sebaiknya Anda segera berhenti merokok.
3. Konsumsi gula berlebih
Selain dibatasi konsumsinya oleh penderita diabetes, gula juga dapat menjadi pantangan radang sendi. Mengonsumsi gula secara berlebihan, baik gula tambahan pada produk minuman dan makanan maupun gula alami pada buah-buahan, dapat menimbulkan gejala radang sendi bahkan memperparah keluhan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan agar konsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per hari atau setara dengan 50 gram per hari.
4. Konsumsi garam berlebih
Setiap orang memerlukan sodium yang terdapat pada garam. Namun, garam juga dapat menjadi pantangan radang sendi. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa konsumsi garam secara berlebihan dapat mengakibatkan peradangan dan meningkatkan risiko terjadinya radang sendi.
Konsumsi garam harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebanyak 1 sendok teh atau setara dengan 5 gram per hari.
Sebagai pengganti garam, Anda dapat menambahkan bumbu dan rempah-rempah, seperti merica, bubuk bawang putih, dan bubuk bawang merah, ke dalam masakan untuk menambah cita rasa.
5. Olahraga berlebihan
Rajin berolahraga memang memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. Akan tetapi, bagi penderita radang sendi, berolahraga dapat menjadi pantangan bila dilakukan melebihi batas kemampuan dan memicu terjadinya benturan.
Beberapa olahraga yang menjadi pantangan radang sendi adalah lari, lompat, tenis, dan aerobik. Selain itu, penderita radang sendi juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berulang, seperti melakukan servis berulang kali saat bermain bulu tangkis.
6. Konsumsi gluten
Selain gorengan dan gula, penderita radang sendi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gluten, seperti roti, kue, dan sereal. Gluten adalah protein yang terdapat pada biji-bijian, seperti gandum, jelai, dan rye atau gandum hitam. Protein ini dapat memicu terjadinya gejala radang sendi, terutama pada orang yang telah lama mengidap radang sendi.
Agar gejala radang sendi tidak muncul atau menjadi parah, Anda dapat melakukan diet gluten dengan mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Dalam sebuah penelitian dilaporkan bahwa menjalani diet gluten dapat memperbaiki gejala radang sendi.
7. Stres
Stres memikirkan radang sendi bisa memperparah nyeri. Agar stres menjauh dan radang sendi mereda, alihkan perhatian Anda dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat, mendengarkan musik, melakukan yoga, atau menulis buku harian.
Selain mengetahui dan menghindari pantangan radang sendi, Anda juga harus mengonsumsi obat dan melakukan kontrol rutin ke dokter apabila menderita penyakit ini. Bila nyeri dan bengkak pada sendi masih masih terasa atau menjadi makin berat walaupun sudah melakukan cara-cara tersebut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.