Penyebab bayi marah saat menyusu bisa bervariasi, mulai dari stres atau bad mood hingga tumbuh gigi. Berbagai penyebab ini bisa membuat Si Kecil jadi lebih rewel, bahkan enggan menyusu sama sekali. Untungnya, hal ini bisa diatasi dengan beberapa cara, nih, Bun.
Selama menyusui Si Kecil, Bunda bisa saja menghadapi berbagai rintangan dan tantangan tersendiri. Nah, salah satu rintangan yang mungkin terjadi adalah bayi marah saat menyusu. Kesan “marah” ini bisa bayi tunjukkan dengan sikap rewel, menangis, serta memalingkan wajah saat disusui.
Hal ini mungkin akan membuat Bunda jadi bingung, kok sebelumnya Si Kecil bisa menyusu dengan lancar dan lahap, tapi sekarang tiba-tiba mogok nyusu, ya? Tenang, Bun. Biar nggak bingung lagi, yuk simak apa saja penyebab bayi marah saat menyusu dan langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Berbagai Penyebab Bayi Marah Saat Menyusu
Bayi menunjukkan gestur marah saat menyusu sebenarnya cukup umum terjadi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
1. Tumbuh gigi
Bayi biasanya mengalami tumbuh gigi pada usia 4–7 bulan. Pada masa ini, pertumbuhan gigi yang tengah terjadi bisa saja membuatnya merasa tidak nyaman dan giginya terasa sakit saat menyusu. Hal ini bisa membuat bayi jadi marah saat disusui dan menolak untuk menyusu.
Selain marah, bayi yang sedang tumbuh gigi juga kerap menggigit puting saat menyusu. Meskipun hal ini bisa membuat Bunda kaget atau kesakitan, usahakan untuk tetap tenang, ya. Kondisi ini umumnya hanya berlangsung sekitar 1 minggu. Ketika giginya sudah tidak sakit, Si Kecil umumnya akan mau menyusu kembali, kok.
2. Perubahan aliran ASI
Salah satu penyebab bayi marah saat menyusu adalah aliran ASI yang terlalu cepat maupun terlalu lambat. Aliran ASI yang terlalu cepat dapat membuat bayi tersedak, kemudian menangis atau jadi tidak mau menyusu.
Sementara itu, aliran ASI terlalu lambat bisa membuat bayi bisa merasa ASI yang diterimanya kurang. Hal ini bisa ia tunjukkan dengan rewel, menangis, menggigit puting agar ASI keluar, sampai menolak untuk disusui.
3. Rasa ASI berubah
Perubahan rasa ASI Bunda bisa disadari bayi dan membuatnya tampak marah jika tak menyukainya. Nah, berubahnya rasa ASI ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, makanan tertentu, hingga efek samping suplemen atau obat.
Selain itu, penggunaan sabun yang berbeda dari biasanya juga bisa membuat aroma tubuh Bunda berbeda. Hal ini dapat membuat rasa ASI terasa berbeda bagi bayi.
4. Ingin bersendawa
Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa merasa tak nyaman jika perutnya penuh akan gas. Hal ini bisa membuatnya ingin bersendawa, bahkan marah sampai enggan menyusu.
5. Asam lambung naik
Asam lambung naik juga merupakan salah satu penyebab bayi marah saat menyusu. Hal ini karena naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa membuat bayi tidak nyaman.
Selain terlihat marah, bayi yang asam lambungnya naik juga bisa menunjukkan rasa tak nyaman melalui gestur menelan setelah bersendawa atau meliukkan punggungnya.
6. Bayi merasa stres
Stres bisa menjadi penyebab bayi marah saat menyusu, Bun. Misalnya, ia sebelumnya terlambat disusui atau terpisah cukup lama dengan Bunda. Hal ini bisa membuatnya merasa stres sehingga rewel saat menyusu.
Selain stres, bayi juga bisa marah saat menyusu jika ia merasa terganggu dengan hal lain, contohnya suara televisi atau hewan peliharaan yang terlalu keras ataupun suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin.
7. Bayi sedang sakit
Bayi bisa marah saat menyusu ketika merasa tidak enak badan, misalnya pilek yang membuat hidungnya tersumbat sehingga kesulitan bernapas saat menyusu, atau infeksi telinga yang menimbulkan rasa sakit setiap kali bayi menelan ASI.
Selain itu, rasa nyeri pada mulut akibat luka kecil, sariawan, cacar air, atau flu singapura juga bisa membuatnya rewel dan tidak mau menyusu.
Meski bayi marah saat menyusu banyak terjadi, Bunda tetap perlu mengatasinya dan mencegahnya terjadi terlalu sering, ya. Hal ini bisa membuat bayi enggan menyusu, padahal ia sangat memerlukan ASI agar asupan nutrisinya tercukupi dan tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal.
Solusi untuk Bayi yang Marah Saat Menyusu
Untuk itu, ketahui beberapa cara yang bisa Bunda terapkan untuk menenangkan bayi marah saat menyusu:
- Jangan memaksakan Si Kecil untuk menyusu. Berilah jeda selama beberapa menit hingga ia merasa lebih tenang, lalu coba menyusuinya lagi.
- Coba susui bayi saat ia tampak mengantuk.
- Ubah posisi menyusui agar bayi merasa lebih nyaman.
- Coba bantu bayi bersendawa dengan cara menepuk pelan punggungnya selama beberapa menit.
- Jika bayi sedang pilek, gunakan alat pembersih hidung atau penyedot ingus bayi sebelum menyusui untuk memastikan hidungnya tidak tersumbat.
- Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman.
- Sambil mencoba menyusui, berikan bayi sentuhan penuh kasih sayang, seperti mengelus pelan kepala dan punggungnya atau kontak kulit (skin to skin) dengan ibu.
Bunda bisa menerapkan cara di atas setelah tahu berbagai penyebab bayi marah saat menyusu, nih. Dengan meredakan kemarahan bayi saat menyusu, Bunda bisa memastikan ia mendapatkan asupan nutrisi yang maksimal dari ASI.
Sebaliknya, bayi bisa berisiko mengalami kekurangan nutrisi jika ia sering rewel atau marah saat menyusu atau mengalami kendala lainnya. Jika Si Kecil terus-menerus tidak mau menyusu selama berminggu-minggu atau jika berat badannya tidak kunjung naik atau justru berkurang, segera konsultasikan dengan dokter, ya. Bunda bisa Chat Bersama Dokter atau pergi ke dokter anak terdekat di klinik maupun rumah sakit.