Penyebab bibir bengkak umumnya tidak berbahaya. Bibir bengkak pun biasanya hanya terjadi sementara dan bisa sembuh sendiri. Namun, jika cukup sering terjadi atau disertai gejala lain, bibir bengkak perlu ditangani secara medis.

Bibir bisa mengalami pembengkakan akibat peradangan atau adanya tumpukan cairan di bawah bibir. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa bibir membesar yang bisa disertai rasa nyeri dan kemerahan pada salah satu sisi atau kedua bibir.

7 Penyebab Bibir Bengkak dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Pada kondisi ringan, bibir bengkak dapat sembuh sendiri dengan perawatan sederhana, misalnya kompres dingin. Meski tidak selalu disebabkan oleh hal berbahaya, bibir bengkak perlu ditangani dengan baik agar keluhan ini cepat mereda. Dengan mengetahui penyebab bibir bengkak, Anda bisa lebih waspada bila keluhan ini tiba-tiba terjadi. 

Berbagai Penyebab Bibir Bengkak

Bibir bengkak bisa disebabkan oleh gigitan serangga, alergi, sampai efek samping produk kecantikan. Berikut ini adalah beberapa penyebab bibir bengkak dan penjelasannya:

1. Gigitan serangga

Gigitan serangga, seperti nyamuk, semut, atau lebah, bisa menjadi penyebab bibir bengkak. Hal ini bisa terjadi karena reaksi alergi tubuh terhadap air liur atau cairan yang dikeluarkan serangga tersebut. Selain bengkak, bibir yang terkena gigitan serangga biasanya akan terasa nyeri, gatal, dan berwarna kemerahan. 

2. Alergi

Penyebab bibir bengkak berikutnya adalah alergi. Kondisi ini terjadi karena tubuh melepaskan zat histamin saat terpapar zat pemicu alergi (alergen). Pelepasan histamin tersebut menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal, bersin, sampai pembengkakan pada bibir. Reaksi alergi ini bisa muncul dalam waktu singkat setelah bibir terpapar alergen.

Pemicu alergi sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari dari makanan atau minuman, debu, tungau, produk skincare atau kosmetik, hingga obat-obatan tertentu. 

3. Angioedema

Angioedema merupakan kondisi pembengkakan yang terjadi di bawah kulit, baik di kelopak mata, lidah, maupun di bibir. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti alergi, efek samping obat-obatan, dan stres. Selain itu, angioedema bisa juga karena kelainan bawaan, meski jarang terjadi.

Gejala angioedema biasanya berlangsung selama 1–2 hari. Selain itu, tidak jarang pembengkakan disertai gejala lain, seperti gatal atau nyeri. 

Pada kasus yang parah, angioedema bisa menimbulkan pembengkakan parah di tenggorokan, lidah, dan bibir sampai berisiko mengganggu pernapasan. Kondisi ini merupakan salah satu kegawatan medis dan harus segera ditangani oleh dokter.

4. Cedera atau trauma

Cedera, seperti benturan keras, kecelakaan, atau bibir tidak sengaja tergigit, dapat menyebabkan bibir terluka. Luka tersebut akan menimbulkan perdarahan, memar. nyeri, dan pembengkakan pada bibir. Namun, kondisi ini umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu cepat karena bibir kaya akan suplai darah. 

Selain itu, cedera dapat merusak kelenjar ludah yang bisa menyebabkan timbulnya mukokel atau kista mukosa. Kista tersebut berisi cairan air liur yang bisa timbul di bibir bagian dalam dan menimbulkan ketidaknyamanan. 

5. Perawatan gigi

Salah satu perawatan gigi yang rentan memicu bibir bengkak adalah pemasangan kawat gigi atau behel. Kondisi ini terjadi karena adanya iritasi akibat kawat gigi yang bergesekan dengan lapisan dalam mulut, sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut memicu terjadinya pembengkakan pada bibir disertai kemerahan dan nyeri.

6. Infeksi 

Abses merupakan kondisi ketika bagian di bawah kulit mengalami infeksi dan meradang, sehingga terjadi penumpukan nanah. Abses bisa muncul di bagian tubuh manapun, termasuk pada bibir.

Abses pada bibir bisa terjadi karena daya tahan tubuh yang lemah atau riwayat luka, misalnya menindik bibir dengan alat yang tidak steril. 

7. Efek samping prosedur kecantikan

Prosedur estetika, seperti sulam atau filler bibir, dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan. Hal ini karena alat atau jarum yang digunakan saat tindakan dapat memicu peradangan ringan, sehingga menyebabkan pembengkakan. 

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping ini normal terjadi dan biasanya bisa mereda dengan kompres es dalam waktu beberapa hari. Namun, bengkak yang tidak kunjung mengempis atau disertai gejala lain, seperti gatal, perih, demam, atau muncul nanah di bibir, perlu diwaspadai dan ditangani oleh dokter karena kemungkinan menandakan adanya infeksi. 

Penyebab Bibir Bengkak dan Cara Mengatasinya

Bibir yang bengkak secara tiba-tiba membuat penderitanya merasa terganggu dan tidak nyaman. Untuk itu, Anda bisa melakukan beberapa upaya sederhana ini sebagai bentuk penanganan awal guna meredakan keluhan dan gejala penyertanya:

  • Kompres dingin selama 10–15 menit, langkah ini bisa diulang sebanyak 3 hingga 4 kali per hari.
  • Hindari zat alergen atau hal yang bisa memicu alergi.
  • Jaga kebersihan mulut dengan rutin menggosok gigi dengan sikat yang lembut.
  • Konsumsi makanan lembut.
  • Hindari mengonsumsi makanan atau minuman panas.
  • Konsumsi obat antialergi dan antinyeri sesuai anjuran dokter.

Selain itu, bila Anda ingin menjalani tindakan atau prosedur gigi dan kecantikan, pilihlah tempat terpercaya dengan tenaga ahli yang kompeten di bidang tersebut. Pastikan juga alat-alat yang digunakan saat prosedur tersebut telah bersih dan steril. 

Bila bibir bengkak yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menerapkan upaya sederhana di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter

Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab bibir bengkak dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.