Penyebab kaki pecah-pecah umumnya karena kulit kering atau kehilangan kelembapannya. Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa memicu kaki menjadi pecah-pecah. Kondisi ini bisa dicegah dengan berbagai langkah mudah.

Salah satu bagian kulit yang sering kali mengalami pecah-pecah adalah telapak kaki, terutama di bagian tumit. Kondisi ini umumnya dipicu oleh gesekan atau tekanan yang terjadi pada kulit secara berulang. Hal ini membuat kulit yang terkena gesekan atau tekanan menjadi kering dan pecah-pecah.

7 Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Meski tidak berbahaya, kaki pecah-pecah bisa mengganggu keindahan kulit dan menimbulkan rasa perih pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai penyebab kaki pecah-pecah agar keluhan ini bisa dicegah.

Berbagai Penyebab Kaki Pecah-Pecah

Ada beberapa penyebab kaki pecah-pecah yang sering terjadi, di antaranya:

1. Penggunaan sabun berbahan kimia keras

Sebagian jenis sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berpotensi menyebabkan kulit kaki pecah-pecah. Bahan-bahan tersebut dapat mengurangi produksi minyak di kulit (sebum) yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Efeknya, kulit kaki menjadi kering dan mengelupas.

2. Berdiri atau berjalan terlalu lama

Kaki pecah-pecah bisa terbentuk akibat berdiri atau berjalan dalam waktu lama. Pasalnya, beban tubuh dapat memberikan tekanan pada kaki dan gesekan antara kulit kaki dengan bahan sepatu ketika Anda sedang berdiri atau berjalan. Hal tersebut bisa menyebabkan pecah-pecah di area telapak kaki.

3. Penggunaan sepatu yang tidak sesuai ukuran

Penyebab kaki pecah-pecah lainnya adalah penggunaan sepatu yang tidak sesuai ukuran, baik terlalu sempit atau terlalu longgar.

Sepatu yang sempit bisa menyebabkan kaki tertekan. Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar juga dapat membuat kaki mengalami gesekan dengan bahan sepatu berulang kali. Hal ini bisa memicu terbentuknya pecah-pecah pada kaki, khususnya di area tumit.

Selain itu, risiko kulit kaki pecah-pecah akibat penggunaan sepatu yang tidak sesuai akan lebih besar jika Anda tidak menggunakan kaus kaki.

4. Sering mandi air panas

Mandi air panas memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan terlalu sering atau terlalu lama, kebiasaan ini bisa mengurangi kelembapan alami kulit sehingga kulit menjadi kering dan pecah-pecah.

5. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, kulit Anda cenderung menjadi kering dan pecah-pecah. Penyebab kaki pecah-pecah ini biasanya terjadi akibat berkurangnya produksi kolagen yang memiliki peran penting untuk menjaga kulit agar tetap lembap dan terhindar dari masalah kulit kering.

6. Perubahan cuaca

Penyebab kaki pecah-pecah yang umum terjadi lainnya adalah perubahan cuaca. Hal ini karena perubahan cuaca berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi saat cuaca dingin, kulit akan menjadi kering dan pecah-pecah.

7. Kondisi kesehatan tertentu

Ada beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah, seperti dermatitis atopik, psoriasis, dan eksim. Selain kulit pecah-pecah, penyakit tersebut juga bisa membuat kulit menjadi ruam dan gatal. 

Cara Mencegah Kaki Pecah-Pecah

Meski tidak berbahaya, kaki pecah-pecah menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang bisa diterapkan guna mencegah timbulnya kaki pecah-pecah, di antaranya:

  • Gunakan sepatu sesuai ukuran kaki.
  • Hindari berjalan kaki tanpa alas, terutama di permukaan yang kasar dan panas.
  • Hindari mandi dengan air panas dalam waktu lama.
  • Kenakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti bahan katun.
  • Gunakan bantalan tambahan di sepatu untuk menjaga kaki dari gesekan.

Dengan mengetahui berbagai penyebab kaki pecah-pecah, Anda pun bisa menerapkan langkah pencegahannya guna menghindari kulit kaki pecah-pecah.

Namun, jika Anda telah menghindari penyebab kaki pecah-pecah tetapi keluhan ini masih tetap muncul juga dan tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.