Saat musim kawin tiba, ada beberapa tanda kucing birahi yang dapat terlihat, salah satunya menjadi lebih aktif. Tanda-tanda ini bisa berlangsung selama 6–8 hari dan membuat kucing merasa tidak nyaman. Nah, dengan mengetahui tandanya, kamu bisa membantu kucingmu menjadi lebih tenang.
Seperti mamalia pada umumnya, kucing betina juga mengalami siklus masa subur yang disebut siklus estrus. Siklus ini dimulai sejak kucing berusia 4 bulan dan berhenti saat kucing dikebiri.
Tanda kucing birahi kerap disalahartikan sebagai tanda kucing sakit. Ini karena kucing yang sedang birahi sering kali tampak kesakitan dan merasa tidak nyaman. Munculnya tanda birahi ini disebabkan oleh perubahan hormon guna mempersiapkan kucing untuk hamil dan melahirkan bayi kucing.
Berbagai Tanda Kucing Birahi
Agar kamu tidak bingung apakah kucingmu sedang sakit atau birahi, mari kenali beberapa tanda kucing birahi berikut ini:
1. Sering menjilati alat kelamin
Salah satu tanda kucing birahi adalah sering menjilati alat kelaminnya. Tanda kucing birahi ini biasanya akan menghilang setelah masa subur kucing usai. Namun, perilaku ini juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu pada kucing, seperti infeksi saluran kemih.
Bedanya, infeksi saluran kemih biasanya disertai gejala lain, seperti kucing tampak kesakitan saat pipis, ada darah atau nanah di urinenya, dan buang air kecil di sembarang tempat.
2. Menjadi lebih manja
Saat birahi, kucing akan mencari perhatian lebih sehingga lebih manja. Hal ini ditandai dengan perilaku berguling-guling di lantai atau menggesekkan bagian tubuhnya ke tubuhmu dan selalu minta dielus.
Kucing peliharaanmu juga sering menggesekkan tubuhnya ke permukaan benda, seperti meja, lemari, dan kursi, atau bahkan tubuh kucing lain.
3. Mengubah posisi tubuh saat dielus
Keinginan kawin pada kucing dipengaruhi oleh lonjakan hormon selama siklus estrus. Hal ini dapat ditunjukkan dengan berjalan mondar-mandir atau mengambil posisi kawin saat kamu mengelus punggung dan tulang belakangnya.
Biasanya, kucing betina akan mengangkat tubuh bagian belakang ke udara sambil menggoyang-goyangkan ekornya sebagai tanda siap kawin dengan kucing jantan.
4. Mengeluarkan suara keras atau berisik
Kucing yang sedang birahi akan mengeluarkan suara atau mengeong dengan keras terus-menerus. Suara keras yang dikeluarkan oleh kucing bertujuan untuk memanggil atau mencari perhatian lawan jenisnya. Suara ini hanya akan berhenti ketika kucing peliharaanmu sudah menjalani proses kawin.
5. Berkurangnya nafsu makan
Saat birahi, nafsu makan kucing menurun karena tergeser oleh kebutuhan naluri tubuhnya untuk berkembang biak. Perilaku ini umumnya berlangsung 2 minggu.
Namun, jika setelah 2 minggu nafsu makannya tidak kunjung normal, apalagi sampai kucingmu mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis, bawalah ia ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
6. Merasa ingin melarikan diri
Tanda kucing birahi selanjutnya adalah keinginan melarikan diri setiap melihat pintu rumah terbuka. Tujuan kucing betina atau jantan keluar dari rumah adalah untuk menarik perhatian lawan jenis di luar. Hal ini umum terjadi pada kucing yang ditempatkan di dalam rumah.
Untuk mencegah kucingmu kabur, tutuplah celah yang mungkin menjadi rute pelariannya. Selain itu, berikan mainan kucing untuk mengalihkan perhatiannya.
7. Menyemprotkan urine (spraying)
Kucing yang sedang birahi akan sering buang air kecil atau spraying ke benda-benda yang ada di rumah. Spraying mengandung zat feromon dan hormon yang dapat memikat lawan jenis.
Pada kucing jantan, perilaku spraying pada area tertentu di rumah bertujuan untuk menandai wilayah kekuasaan dan kucing betina yang ingin dikawini.
Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menghadapi Kucing Birahi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanda kucing birahi membuatnya tampak seperti sedang sakit atau merasa tidak nyaman. Sebagai pemilik kucing, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan agar kucing kesayanganmu merasa nyaman dan teralihkan dari rasa gelisah yang dialaminya.
Kamu bisa mengajaknya bermain, seperti mengejar mainan atau melemparkan bola. Selain itu, sentuhan atau belaian pada tubuh kucing saat ia mencari perhatian lebih juga bisa menjadi salah satu cara menghadapi kucing birahi.
Tanda birahi kucing akan hilang dengan sendirinya setelah ia selesai kawin. Jika perkawinan terjadi, kucing betina peliharaanmu berpotensi untuk hamil. Kehamilan pada kucing biasanya ditandai dengan sifatnya yang lebih agresif atau manja, perutnya membesar, dan putingnya lebih menonjol.
Namun, jika ingin mencegah kehamilan yang tidak diinginkan pada kucing kesayanganmu, kamu bisa melakukan kebiri kucing. Kebiri bertujuan untuk mencegah keinginan untuk kawin serta tanda kucing birahi yang menyertainya. Biasanya, kebiri bisa dilakukan setelah tanda birahi hilang.
Karena hampir mirip dengan gejala kucing sakit, penting untuk mengenali tanda kucing birahi. Namun, kucing yang sedang birahi biasanya akan tampak normal kembali ketika masa suburnya usai. Sementara itu, pada kucing yang sakit, gejalanya akan terus menetap atau justru makin parah bila tidak diobati.