Tidak sedikit pria yang belum mengetahui tanda wanita orgasme. Bahkan, ada sebagian wanita yang juga belum memahaminya. Padahal, orgasme merupakan salah satu tujuan saat berhubungan intim dan menjadi kunci hubungan yang harmonis dalam pernikahan.
Orgasme merupakan kondisi saat seseorang mencapai titik puncak atau klimaks dalam aktivitas seksual. Pada wanita, kondisi ini biasanya dapat dicapai dengan merangsang area sensitif tubuh.
Ada dua area sensitif pada wanita yang sering disebut sebagai pusat orgasme, yaitu G-spot dan klitoris. Keduanya sangat sensitif karena memiliki banyak saraf tepi. G-spot berada di dinding atas dalam vagina, sedangkan klitoris terletak di bagian atas luar vagina.
Meski begitu, titik sensitif pada setiap wanita umumnya berbeda-beda. Ada pula wanita yang memiliki titik sensitif di U-spot. Dengan stimulasi yang tepat pada titik sensitif tersebut dapat meningkatkan kemungkinan wanita mencapai klimaks.
Mengenali Tanda Orgasme Wanita
Ketika wanita sudah mencapai orgasme, terjadi serangkaian kontraksi otot karena tubuh melepaskan ketegangan. Itulah sebabnya beberapa wanita suka menjerit atau berteriak saat mencapai klimaks.
Banyak wanita yang mengatakan bahwa orgasme sangat sulit dicapai dan tidak semua orang mengalaminya. Namun, dengan mengenal tubuh sendiri dan mengetahui cara yang nyaman saat berhubungan intim, Anda pun bisa mencapai klimaks.
Ada beberapa tanda wanita orgasme yang dapat dikenali, yaitu:
1. Detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan meningkat
Saat seorang wanita mengalami orgasme, napasnya akan meningkat dan tampak terengah-engah. Tak jarang kondisi ini diikuti dengan gerak refleks genggaman erat pada tangan atau kaki.
2. Wajah yang tampak memerah
Tanda wanita orgasme yang juga dapat terlihat adalah wajah tampak kemerahan, karena aliran darah yang meningkat. Sebenarnya, kemerahan tidak hanya terlihat pada wajah, tetapi juga di bagian tubuh lain.
3. Otot sekitar organ intim berkontraksi
Kontraksi otot di sekitar panggul dan sekitar rahim akan terjadi saat wanita mengalami orgasme. Wanita juga akan merasakan dinding vaginanya berdenyut dengan intensitas yang berbeda-beda. Pada sebagian wanita, kontraksi ini bisa menyebabkan kram setelah orgasme atau disorgasmia yang terasa tidak nyaman.
Kondisi otot di sekitar organ intim yang menegang juga mungkin terjadinya squirt, yaitu menyemburnya cairan dari saluran kemih wanita yang sering kali dianggap sebagai ejakulasi.
4. Puting payudara mengeras
Tidak hanya di sekitar organ intim wanita, orgasme juga dapat terlihat dari puting payudara yang menegang. Areola atau bagian gelap di sekitar puting payudara juga tampak semakin melebar saat wanita mengalami orgasme.
5. Tubuh bagian bawah gemetar
Seiring dengan detak jantung yang meningkat, bagian bawah tubuh terutama kaki, akan gemetar selama orgasme. Hal ini dapat terjadi karena respons dari sistem saraf simpatik.
6. Tubuh menjadi lebih rileks
Beberapa hormon akan dilepaskan oleh tubuh setelah orgasme, termasuk endorfin. Pelepasan hormon ini membuat wanita merasa lebih rileks.
Ada pula hormon oksitosin yang juga dihasilkan tubuh setelah orgasme, sehingga memicu munculnya perasaan bahagia seorang wanita terhadap pasangannya. Itulah sebabnya banyak wanita yang ingin berpelukan setelah orgasme.
Selain memahami tanda wanita orgasme, penting bagi Anda untuk selalu menjalin komunikasi dengan pasangan guna mengetahui area sensitifnya dalam berhubungan intim. Hal ini penting agar hubungan Anda dan pasangan tetap hangat serta harmonis.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih jauh tanda orgasme wanita atau mengalami kesulitan untuk orgasme, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat menilai ada tidaknya masalah kesehatan pada organ intim Anda.