Pertemanan yang sehat seharusnya bisa membawa manfaat bagi masing-masing pihak. Namun, jika kamu selalu merasa dirugikan, bisa jadi temanmu termasuk ke dalam salah satu tipe teman toxic. Nah, seperti apa ya yang dimaksud sebagai teman toxic? Yuk, simak di sini penjelasannya.
Berada dalam lingkaran pertemanan yang sehat dan positif dapat membawa beragam manfaat bagi kehidupan sehari-hari, mulai dari mendapat dukungan emosional, mencegah rasa kesepian, dan membuatmu merasa lebih bahagia serta puas dalam hidup.
Tidak hanya itu, menjalin hubungan sosial yang positif bahkan disebut juga dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental, seperti tekanan darah tinggi dan depresi, serta memperpanjang usia harapan hidup, lho.
Sebaliknya, terjebak dalam lingkaran pertemanan yang toxic tentu dapat membawa dampak yang negatif pula pada kehidupanmu, seperti membuatmu meragukan diri sendiri, menurunkan self-esteem, bahkan memicu stres berlebih. Bila terjadi dalam jangka waktu yang lama, hal ini pada akhirnya bisa menimbulkan gangguan mental.
Tipe-Tipe Teman Toxic yang Perlu Kamu Hindari
Di bawah ini adalah beberapa tipe teman toxic yang sebaiknya kamu hindari:
1. Si Hobi Memanfaatkan
Ini adalah salah satu tipe teman toxic yang cukup sering ditemui. Teman toxic tipe ini umumnya menjalin pertemanan hanya sekadar untuk mencari keuntungan guna memenuhi tujuannya, misalnya untuk meningkatkan status sosialnya.
Tak jarang, setelah tujuannya terpenuhi, teman yang hanya suka memanfaatkan ini akan menghilang, meski kamu mungkin sedang membutuhkannya. Namun, jika di masa depan ia kembali membutuhkan dukungan atau bantuan, ia tidak akan segan-segan untuk meminta hal tersebut darimu.
2. Si Pengeluh
Teman toxic tipe ini umumnya tidak pernah puas dengan apa pun yang dimilikinya. Akibatnya, ia akan selalu menggerutu dan mengeluhkan mengenai tidak adilnya dunia ini baginya.
Tidak hanya bagi kehidupannya, teman toxic seperti ini biasanya juga cenderung akan melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang negatif. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaannya yang selalu mengkritik atau bahkan cemburu dengan kehidupanmu.
3. Si Ratu Drama
Seperti julukannya, ini adalah tipe teman toxic yang hidupnya selalu dipenuhi dengan konflik dan drama. Setiap harinya, selalu saja ada hal yang membuat ia kesal, sedih, atau marah. Jika kamu memiliki teman dengan tipe ini, kemungkinan besar kamu akan selalu menjadi pemecah masalah pribadinya.
Terlebih lagi, tipe teman toxic seperti ini umumnya juga selalu mementingkan dirinya sendiri. Ia cenderung tidak peduli dengan masalah yang dialami oleh teman-temannya, termasuk mungkin masalahmu.
4. Si Egois
Tipe teman toxic yang satu ini biasanya selalu mengharapkanmu untuk meninggalkan semua hal apabila ia sedang membutuhkan bantuanmu. Jika kamu memiliki prioritas lain, tak jarang, ini bisa membuat ia kecewa atau bahkan marah padamu.
Walau menjadi teman yang suportif memang merupakan hal penting, tetapi dengan tipe teman egois seperti ini sebaiknya kamu tetap menetapkan batasan yang jelas, ya. Pasalnya, jika tidak, berteman dengan Si Egois bisa menguras waktu bahkan energimu, lho.
5. Si Komentator
Teman toxic tipe komentator bisa kamu kenali dari kebiasaanya dalam mengomentari atau mengkritik segala hal yang ada di dalam hidupmu, mulai dari prestasi, hobi, atau cara berpakaianmu. Biasanya, kritik atau komentarnya tersebut ia sampaikan dalam bentuk candaan yang menyinggung.
Tak jarang, ia juga melakukan hal tersebut di depan orang lain. Ini dilakukannya semata-mata untuk membuat dirinya merasa lebih baik atau agar orang lain tidak menganggapmu lebih baik dari dirinya.
6. Si Penggosip
Jika kamu memiliki teman yang suka bergosip, kamu harus sangat berhati-hati, ya. Sebisa mungkin, hindari terlalu banyak menceritakan kehidupan pribadimu apalagi rahasiamu kepadanya.
Pasalnya, tipe teman toxic satu ini bisa dengan mudah menceritakan atau menggosipkan kehidupan orang lain kepadamu, ini berarti, ia juga tidak akan segan untuk menceritakan kehidupan atau masalahmu kepada orang lain.
7. Si Pemberontak
Seseorang dengan sifat pemberontak cenderung lebih sering melanggar aturan-aturan tertentu di sekitarnya. Oleh karena itu, masa-masa awal pertemanan dengan tipe teman toxic yang satu ini mungkin bisa terasa seru.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, berteman dengan tipe pemberontak bisa menghabiskan energi, bahkan membuatmu berada dalam masalah, lho. Sebab, setiap hal yang dilakukannya biasanya penuh risiko dan sulit untuk diprediksi.
Cara Menghadapi Teman Toxic
Bila kamu memiliki teman yang mirip dengan tipe-tipe di atas, ini artinya kamu harus segera mengambil tindakan ya, agar pertemananmu dengannya tidak membawa dampak buruk bagi kehidupanmu.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi teman yang toxic:
- Komunikasikan hal-hal yang mengganjal dan yang tidak kamu sukai dari temanmu. Pasalnya, bisa jadi temanmu mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya mengganggu bahkan berpotensi merugikanmu.
- Tentukan batasan yang jelas dalam pertemananmu dengan teman yang toxic, misalnya waktu yang bisa ia hubungi atau bantuan yang bisa kamu berikan kepadanya.
- Beri jarak antara kamu dan temanmu secara emosional. Hindari terlalu peduli dengan kehidupannya, terlebih jika kamu sudah mengomunikasikan perasaanmu tetapi ia tetap tidak menunjukkan perubahan sikap.
Saat melakukan tips-tips di atas tetapi temanmu justru marah dan menghindar, merupakan hal yang normal bila kamu merasa sedih atau kehilangan. Pasalnya, menghindari orang yang kita sayangi, termasuk teman, memang bukan hal yang mudah.
Terimalah berbagai perasaan yang muncul dan sadarilah kesehatan serta kesejahteraan dirimu juga penting. Jika kamu telah mencoba cara-cara di atas tetapi masih sulit lepas dari teman toxic-mu, kamu juga bisa meminta bantuan psikolog agar dapat dicarikan jalan keluar yang tepat.