Vitamin penguat kandungan bisa membantu memperkuat kondisi janin dan ibu hamil serta mengurangi risiko terjadinya masalah pada kehamilan. Vitamin ini bisa Bumil peroleh dari berbagai makanan sehat dan bergizi seimbang maupun dari suplemen kehamilan yang direkomendasikan dokter.

Ibu hamil perlu mencukupi asupan berbagai nutrisi untuk memastikan kondisi kandungan dan janinnya sehat. Nah, salah satu asupan nutrisi yang penting untuk dipenuhi selama hamil adalah vitamin. 

7 Vitamin Penguat Kandungan agar Janin Tumbuh Optimal - Alodokter

Ada berbagai jenis vitamin penguat kandungan dan masing-masingnya memiliki efeknya tersendiri bagi kandungan dan janin. Namun, secara umum, vitamin ini bisa memperkuat kondisi Bumil dan mengoptimalkan tumbuh kembang janin. 

Selain itu, vitamin ini juga bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah selama kehamilan, mulai dari gangguan tumbuh kembang janin hingga preeklampsia. Namun, tidak hanya vitamin, ibu hamil juga perlu mencukupi asupan gizi makro maupun mikro lainnya, ya. Hindari juga makanan yang dilarang untuk kandungan lemah.

Berbagai Vitamin Penguat Kandungan

Vitamin penguat kandungan bekerja dengan fungsi yang berbeda-beda. Untuk memperoleh vitamin-vitamin ini, Bumil bisa mengonsumsi makanan tertentu atau menggunakan suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter. Yuk, kenali berbagai vitamin tersebut:

1. Folat

Folat (vitamin B9) adalah salah satu vitamin penguat kandungan yang paling penting bagi ibu hamil. Salah satu fungsi vitamin ini adalah mendukung perkembangan saraf dan otak janin serta mencegah janin terkena penyakit bawaan lahir, seperti anensefali dan spina bifida.

Per harinya, ibu hamil memerlukan asupan folat sebesar 600 mcg. Namun, kebutuhan ini bisa meningkat hingga 4,000 mcg jika sebelumnya ibu hamil punya riwayat mengandung janin yang mengalami cacat tabung saraf. 

Sayangnya, meskipun bisa didapatkan melalui makanan, seperti bayam, alpukat, sampai kacang hijau, folat sulit untuk dipenuhi kebutuhannya melalui makanan. Jadi, Bumil juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat dengan anjuran dokter.

2. Vitamin B6

Vitamin B6 merupakan salah satu jenis vitamin B yang berfungsi mendukung pertumbuhan saraf dan otak janin. Selain itu, vitamin ini juga bisa meredakan mual dan muntah saat hamil, menjaga kadar gula darah tetap normal, mencegah preeklamsia, dan mencegah bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah, lho.

Setiap harinya, Bumil memerlukan sekitar 2 mg vitamin penguat kandungan ini, ya. Bumil bisa mendapatkannya secara alami dari berbagai makanan, seperti ikan, daging merah, daging ayam, biji bunga matahari, pisang, maupun kacang tanah. Namun, untuk menambah asupan vitamin B6, Bumil juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin tambahan sesuai anjuran dokter. 

3. Vitamin A

Vitamin ini berperan penting untuk memperkuat imunitas tubuh, mendukung perkembangan dan fungsi mata janin, serta memperbaiki proses pemulihan tubuh pascapersalinan. Tak hanya itu, vitamin A juga berperan sebagai vitamin penguat kandungan.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu mencukupi asupan vitamin A. Vitamin ini bisa diperoleh dari berbagai makanan, seperti hati sapi atau ayam, wortel,ubi, bayam, keju, melon, dan telur. 

Namun, karena bisa menumpuk di dalam tubuh, vitamin A tidak boleh dikonsumsi berlebihan, ya. Jumlah asupan vitamin A yang dibutuhkan selama hamil adalah sebanyak 900 mcg selama hamil.

4. Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang terkenal karena kemampuannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga membuat ibu hamil tidak mudah jatuh sakit. Oleh karena itu, vitamin ini juga turut bermanfaat sebagai vitamin penguat kandungan.

Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin yang satu ini juga memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga bisa mencegah anemia.

Setiap harinya, Bumil perlu mengonsumsi setidaknya 85 mg vitamin C. Untuk menambah asupan vitamin ini, Bumil bisa mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran tinggi vitamin C, seperti jeruk, jambu, brokoli, bayam, dan kentang, ya.

5. Vitamin D

Saat terpapar sinar matahari, tubuh Bumil akan mendapatkan vitamin D. Selain itu, vitamin ini juga terdapat dalam makanan seperti ikan sarden, telur, dan daging merah. Ada banyak kegunaan vitamin D bagi ibu hamil, salah satunya bisa memperkuat tulang, gigi, dan otot. Vitamin ini juga penting untuk mendukung pembentukan otot, tulang, dan gigi janin.

Jika asupan vitamin ini kurang, risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur, bisa meningkat. Namun, jangan pula mengonsumsi vitamin D berlebihan, ya, karena kelebihan vitamin ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan. 

Jumlah asupan vitamin D per hari yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah sebanyak 15 mcg per harinya. 

6. Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan yang diperlukan tubuh ibu hamil dan janin. Penelitian menyebutkan bahwa kekurangan vitamin penguat kandungan yang satu ini bisa meningkatkan risiko bayi terlahir prematur atau terlahir dengan berat badan lahir rendah.

Setiap harinya, Bumil perlu mencukupi asupan vitamin E sebesar 15 mcg. Asupan vitamin ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi biji bunga matahari, kacang-kacangan, alpukat, labu, bayam, dan paprika. 

7. Zat besi

Zat besi sebetulnya tidak tergolong sebagai vitamin, tetapi mineral. Namun, nutrisi yang satu ini juga sangat Bumil butuhkan guna mencegah anemia kekurangan zat besi. Mineral ini berperan penting dalam menghasilkan sel-sel darah merah.

Selama kehamilan, tubuh wanita akan menghasilkan lebih banyak darah untuk mencukupi asupan nutrisi janin. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi. 

Untuk mencegah anemia, Bumil memerlukan setidaknya 27 mg zat besi setiap harinya. Kebutuhan ini bisa Bumil penuhi dengan mengonsumsi sumber zat besi, misalnya daging merah, sayuran hijau, tahu, dan tempe.

Bumil sebenarnya bisa memperoleh berbagai vitamin penguat kandungan melalui makanan sehari-hari. Namun, terkadang ibu hamil tidak nafsu makan karena keluhan tertentu, misalnya mual dan muntah (morning sickness). Akibatnya, asupan vitamin dari makanan bisa saja berkurang. Oleh karena itu, Bumil boleh mengonsumsi suplemen vitamin tambahan sesuai anjuran dokter, ya.

Perlu dicatat bahwa vitamin penguat kandungan, termasuk dari suplemen, tidak bisa melindungi ibu hamil secara mutlak dari keguguran. Hal ini karena penyebab keguguran sangatlah beragam dan tidak semua penyebab tersebut bisa dicegah dengan vitamin. 

Meski begitu, vitamin penguat kandungan tetap perlu dikonsumsi untuk memperkuat kondisi ibu hamil dan tumbuh kembang janin hingga persalinan nanti. Dengan begitu, Bumil terhindar dari berbagai masalah kehamilan. Jadi, jangan sampai kebutuhan vitamin ini terlewatkan, ya.

Kalau mau mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin, Bumil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter, ya. Bila belum sempat ke dokter, Bumil bisa berdiskusi dengan dokter melalui chat di aplikasi Alodokter. Dokter akan menganjurkan dosis yang pas dan sesuai dengan kondisi Bumil.