Siapa sangka paru-paru ternyata bisa dibersihkan, lho. Bila Anda belum mengetahuinya, ada beragam cara membersihkan paru-paru yang dapat dengan mudah dilakukan. Dengan begitu, Anda pun dapat terhindar dari penyakit pernapasan yang mengintai.
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan paru-paru menjadi kotor dan tidak sehat, di antaranya asap rokok, debu, zat beracun, dan virus maupun bakteri. Partikel-partikel tersebut bisa masuk ke paru-paru saat Anda menghirup udara yang terkontaminasi.
Sebenarnya, paru-paru merupakan organ yang bisa menyembuhkan dan membersihkan dirinya sendiri dari partikel kotoran. Namun, jika paparan partikel terlalu banyak atau sering, hal ini bisa saja mengganggu fungsinya. Beberapa ciri paru-paru kotor adalah batuk kronis, sesak napas, dan gampang lelah.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila Anda mencoba berbagai cara membersihkan paru-paru agar organ ini tetap sehat dan berfungsi secara optimal.
Berbagai Cara Membersihkan Paru-paru
Ada beberapa cara membersihkan paru-paru yang bisa Anda coba lakukan, yaitu:
1. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok dalam jangka panjang bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan sel di paru-paru yang dapat memicu penyakit, seperti PPOK dan bahkan kanker paru.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa semakin cepat seseorang berhenti merokok, peluang paru-paru untuk sembuh semakin besar dan risiko mengalami kerusakan paru-paru permanen akan lebih rendah.
Oleh karena itu, jika ingin membersihkan paru-paru, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan berhenti merokok.
2. Menghindari asap rokok
Meski tidak merokok, sering menghirup atau terpapar asap rokok juga bisa membuat paru-paru menjadi kotor. Ini karena asap rokok yang keluar dari mulut dan rokok yang dibakar mengandung ratusan racun yang berbahaya jika terhirup.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari sering berada di dekat orang yang sedang merokok.
3. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Cara membersihkan paru-paru selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti buah dan sayuran. Hal ini karena antioksidan memiliki efek antiradang yang dapat melindungi dan menurunkan risiko kerusakan pada organ tubuh, termasuk paru-paru.
4. Menghindari paparan polusi
Sama halnya dengan asap rokok, sering terpapar polusi bisa membuat paru-paru menjadi kotor dan rusak. Oleh karena itu, bila sedang beraktivitas di luar ruangan dengan kualitas udara yang buruk, sebaiknya gunakan masker untuk melindungi paru-paru.
5. Berolahraga secara rutin
Sering berolahraga dapat menjaga kesehatan, fungsi, dan kapasitas paru-paru. Beberapa jenis olahraga yang baik untuk paru-paru adalah jalan kaki, lari, bersepeda, dan berenang. Jika memungkinkan, hindari olahraga di luar ruangan ketika kondisi udara sedang kotor.
6. Melakukan terapi uap
Anda juga dapat melakukan terapi uap untuk membersihkan lendir di paru-paru maupun saluran pernapasan. Caranya, rebus air hangat menggunakan panci, lalu hirup uapnya. Anda juga bisa melakukan terapi uap dengan mandi menggunakan air hangat.
7. Menggunakan alat pembersih udara
Penggunaan alat pembersih udara di rumah dapat membersihkan dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan menjadi lebih baik. Udara yang terhirup dan masuk ke paru-paru pun akan lebih bersih karena partikel kotoran yang ada telah disaring oleh alat tersebut.
8. Mencegah penyebaran infeksi
Pencegahan infeksi juga termasuk salah satu cara membersihkan paru-paru. Agar paru-paru terlindungi dan tidak mudah terserang infeksi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Jaga kebersihan gigi dan mulut.
- Lakukan vaksinasi flu, pneumonia, dan COVID-19.
- Hindari kontak dengan orang yang sakit.
Dengan melakukan beberapa cara membersihkan paru-paru di atas, organ pernapasan Anda diharapkan menjadi lebih bersih, kuat, dan sehat. Hal itu tentu juga akan memberikan efek positif pada kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi atau fungsi paru-paru Anda ke dokter, terutama jika Anda mengalami keluhan batuk kronis, batuk berdarah, demam tinggi, penurunan berat badan drastis tanpa sebab, dan sesak napas.