Cara menaikkan peranakan yang turun tidak selalu dengan melakukan operasi, tetapi bisa juga dengan berbagai cara alami. Namun, pilihan cara yang dilakukan harus disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan turun peranakan yang terjadi.
Turun peranakan atau prolaps uteri merupakan kondisi ketika rahim (uterus) turun sampai ke vagina. Kondisi ini terjadi karena otot dan jaringan di sekitar panggul yang menyangga rahim melemah, sehingga tidak bisa menahan rahim pada posisinya.
Meskipun bisa terjadi pada setiap wanita, turun peranakan lebih rentan dialami oleh wanita yang pernah melahirkan normal lebih dari sekali dan telah melewati masa menopause. Selain itu, obesitas, batuk parah, dan sering mengalami sembelit juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami rahim turun.
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beragam cara menaikkan peranakan yang turun, mulai dari cara rumahan hingga prosedur medis.
Cara Menaikkan Peranakan yang Turun
Tingkat keparahan turun peranakan dibedakan berdasarkan seberapa jauh posisi turunnya rahim. Pada kondisi yang ringan, rahim hanya turun di setengah bagian atas vagina dan tidak menunjukkan benjolan. Sementara pada kondisi yang parah, rahim akan turun hingga keluar dari vagina.
Pengobatan dan perawatan turun peranakan tergantung pada tingkat keparahan, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan penderitanya. Berikut adalah beberapa cara menaikkan peranakan yang turun:
1. Memperbanyak minum air putih
Salah satu faktor risiko terjadinya rahim turun adalah susah buang air besar atau sembelit. Ketika sembelit, Anda akan mengejan dengan lebih kuat. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan pada panggul dan melemahkan otot panggul, sehingga menyebabkan atau memperburuk turunnya peranakan.
Untuk mencegah dan mengatasi sembelit, sekaligus sebagai cara menaikkan peranakan yang turun, Anda disarankan untuk memperbanyak minum air. Dengan banyak minum air, tinja akan menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Anda pun terhindar dari sembelit dan tidak perlu mengejan terlalu kuat ketika buang air besar.
2. Mengonsumsi makanan berserat
Selain memperbanyak minum air, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan berserat guna memperlancar buang air besar. Ketika buang air besar lancar, Anda pun tidak perlu mengejan terlalu keras. Dengan demikian, turun peranakan dapat dihindari atau dicegah agar tidak memburuk.
Beberapa contoh makanan berserat yang bisa Anda konsumsi sebagai cara menaikkan peranakan adalah pepaya, apel, nanas, pir, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
3. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi salah satu faktor yang memperbesar risiko terjadinya rahim turun. Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada otot panggul, sehingga menyebabkan rahim turun dari posisi normalnya.
Oleh karena itu, yuk jaga agar berat badan Anda tetap ideal. Hal tersebut bisa Anda raih dengan cara mengatur pola makan sehat dan rutin berolahraga. Dengan menjaga berat badan, keparahan gejala peranakan turun yang Anda alami juga dapat berkurang.
4. Menghindari mengangkat beban berat
Jika Anda mengalami turun peranakan, sebisa mungkin hindari mengangkat beban terlalu berat, seperti menggendong anak bahkan mengangkat galon air. Cara menaikkan peranakan yang turun ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otot panggul sehingga rahim tidak makin turun.
5. Melakukan senam Kegel
Cara menaikkan peranakan yang turun dengan melakukan senam Kegel bisa Anda lakukan bila prolaps uteri masih tergolong ringan. Melakukan senam ini dapat membantu memperkuat otot dasar panggul Anda.
Anda dapat melakukan senam Kegel sambil berbaring, duduk, atau berdiri. Senam ini dilakukan dengan cara mengencangkan otot panggul, seolah sedang menahan buang air kecil, selama beberapa detik. Lalu, longgarkan otot panggul. Anda dapat mengulangi gerakan senam Kegel ini sebanyak 10 kali.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebagai cara menaikkan peranakan yang turun, Anda dapat melakukan senam Kegel dengan benar dan rutin, sebanyak 4 kali dalam sehari.
6. Menjalani terapi hormon
Menopause merupakan salah satu risiko terjadinya turun peranakan. Saat menopause, ovarium akan berhenti memproduksi hormon estrogen. Selain berfungsi mengatur siklus menstruasi, hormon esterogen juga berperan menjaga kekuatan otot panggul. Tanpa hormon ini, otot panggul akan melemah, sehingga risiko turun peranakan pun akan meningkat.
Bila prolaps uteri yang Anda alami karena menopause atau kadar estrogen yang rendah, dokter dapat merekomendasikan cara menaikkan peranakan yang turun dengan terapi penggantian hormon. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan krim atau ovula berisi hormon estrogen yang dimasukkan ke vagina untuk memperkuat otot panggul.
7. Menggunakan vaginal pessary
Jika berbagai cara menaikkan peranakan yang turun sebelumnya tidak berhasil, dokter akan menyarankan pemasangan vaginal pessary.
Vaginal pessary merupakan alat berbentuk seperti donat yang terbuat dari plastik atau karet elastis. Alat ini akan dimasukkan ke dalam vagina untuk menyangga rahim agar tidak makin turun. Vaginal pessary harus dibersihkan secara berkala dan dilepaskan sebelum melakukan hubungan seksual.
Jika Anda menggunakan menggunakan cara menaikkan peranakan yang turun yang satu ini, Anda diharuskan melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter.
8. Menjalani operasi
Bila kasus turun peranakan tergolong parah, satu-satunya cara menaikkan peranakan yang turun adalah dengan menjalani operasi. Jenis operasi yang dilakukan untuk memperbaiki posisi rahim ada dua, yaitu operasi perbaikan turun peranakan dengan dan tanpa pengangkatan rahim (histerektomi).
Operasi perbaikan turun peranakan tanpa histerektomi direkomendasikan untuk wanita yang masih berencana untuk hamil. Sementara untuk wanita yang sudah tidak berencana hamil lagi, dokter akan menyarankan operasi perbaikan turun peranakan dengan histerektomi.
Itulah beberapa cara menaikkan peranakan yang turun. Untuk menentukan cara yang paling sesuai dengan kondisi Anda, tentu hanya bisa dipastikan setelah menjalani pemeriksaan ke dokter. Namun, beberapa penanganan awal untuk mengurangi faktor yang meningkatkan risiko terjadinya maupun memperburuk turun peranakan juga bisa Anda lakukan secara mandiri.
Jika Anda merasakan gejala turun peranakan, seperti sakit saat buang air kecil maupun buang air besar, atau muncul benjolan dari vagina yang tidak bisa dimasukkan lagi, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan tingkat keparahan kondisi dan menyarankan cara menaikkan peranakan yang turun untuk Anda.