Cara mengatasi batuk pada anak dapat dilakukan dengan perawatan sederhana di rumah hingga pemberian obat oleh dokter. Selain untuk meredakan dan menghilangkan batuk, perawatan ini juga dapat membuat anak merasa nyaman sehingga bisa lebih bebas beraktivitas dan lebih nyenyak tidur.
Sebagai orang tua, perasaan khawatir pasti akan dirasakan ketika buah hati mengalami batuk. Padahal, batuk tidak selalu berbahaya. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh untuk melindungi saluran pernapasan dari debu, alergi, asma, lendir, hingga infeksi.
Jika Si Kecil tetap bisa makan, minum, dan bernapas dengan normal, Anda tidak perlu mengkhawatirkan batuk yang tengah dialaminya. Yang perlu menjadi perhatian adalah bila batuk tidak kunjung sembuh dan menyebabkan aktivitas anak menjadi terganggu.
Guna meredakan keluhan, berbagai cara mengatasi batuk pada anak kerap diupayakan oleh orang tua, baik dengan cara rumahan maupun dengan obat dari dokter, bahkan gabungan keduanya.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak
Penanganan batuk yang paling tepat harus disesuaikan dengan penyebab dan kondisi Si Kecil. Beberapa penanganan awal yang dilakukan di rumah dapat mengurangi keluhan dan memaksimalkan pengobatan dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi batuk pada anak yang dapat dilakukan:
1. Memberikan ASI atau air secara rutin
Bunda dapat memberikan ASI lebih sering daripada biasanya sebagai cara mengatasi batuk pada anak, bila Si Kecil berusia kurang dari 6 bulan. Namun, pada bayi yang berusia lebih dari 1 tahun, Bunda bisa memberikan lebih banyak air atau jus buah.
Pemberian ASI atau air dilakukan agar anak tetap terhidrasi, sehingga dahak menjadi encer dan mudah dikeluarkan.
2. Mengoleskan balsam anak
Balsam anak memiliki kandungan mentol dan minyak kayu putih yang dapat memberikan rasa hangat pada Si Kecil, sehingga akan melegakan pernapasannya. Selain itu, rasa hangat yang diberikan balsam juga dapat meringankan batuk.
Namun, Bunda perlu ingat bahwa hanya balsam khusus anak yang boleh dijadikan sebagai cara mengatasi batuk pada anak. Jika Bunda ingin memberikan balsam ini, oleskan tipis-tipis ke bagian dada Si Kecil.
3. Memberikan sup ayam
Cara mengatasi batuk pada anak lainnya yang bisa dilakukan oleh orang tua di rumah adalah dengan membuat sup ayam, terutama jika anak sudah mulai MPASI. Kuah sup yang hangat dapat mengencerkan dahak, sehingga batuk berkurang dan meredakan sakit tenggorokan.
Sup ayam juga mengandung protein dan karbohidrat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak, sehingga tubuhnya menjadi lebih kuat dalam melawan bakteri penyebab batuk.
4. Menghirup uap hangat
Cara mengatasi batuk pada anak yang juga mudah dilakukan di rumah adalah dengan mengirup uap hangat. Bunda hanya perlu mengisi semangkuk air hangat dan meminta anak untuk menghirup uapnya secara perlahan.
Sebagai alternatif, Bunda juga bisa meletakkan mangkuk berisi air hangat di dekat tempat tidur anak, hingga uapnya bisa terhirup.
Dengan menghirup uap air hangat, lendir yang menyumbat hidung dapat diencerkan. Selain itu, dahak juga akan diencerkan sehingga batuk pun akan berkurang.
5. Memberikan madu
Madu memiliki sifat antimikroba dan antiperadangan yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, serta meredakan batuk kering. Dengan demikian, anak menjadi lebih mudah tidur dengan nyenyak tanpa perlu terbangun karena batuk.
Sayangnya pemberian madu sebagai cara mengatasi batuk pada anak hanya boleh diberikan pada anak yang berusia lebih dari 1 tahun. Pasalnya, pemberian madu pada anak yang berusia kurang dari 12 bulan dapat mengakibatkan botulisme.
Untuk menggunakan madu sebagai cara mengatasi batu pada anak yang berusia kurang dari 6 tahun, Bunda dapat memberikan madu sebanyak ½ sendok. Sementara untuk anak yang sudah berusia lebih dari 6 tahun, Bunda dapat memberikan sebanyak 1 sendok teh.
6. Mencuci hidung
Cara mengatasi batuk pada anak juga bisa dengan mencuci hidung Si Kecil menggunakan cairan saline yang merupakan larutan garam steril. Bunda bisa melakukan bilas hidung dengan menggunakan neti pot.
Untuk melakukan cuci hidung pada anak, Bunda bisa mempraktikkan langkah-langkah berikut ini:
- Miringkanlah kepala Si Kecil.
- Letakkan ujung neti pot ke lubang hidung Si Kecil yang berada di posisi atas.
- Tekan neti pot untuk memasukkan larutan garam secara perlahan hingga habis.
- Ulangi rangkaian langkah tersebut pada lubang hidung lainnya.
Mencuci hidung dengan larutan saline mengeluarkan lendir dari hidung yang bisa saja mengalir ke tenggorokan dan membuat anak batuk.
7. Meninggikan kepala anak saat berbaring
Bunda dapat metakkan bantal tambahan dan posisikan kepala Si Kecil agar menjadi lebih tinggi daripada badannya. Berbaring dengan posisi ini membantu membuka saluran pernapasan Si Kecil dan membuat dahak lebih mudah mengalir, sehingga batuk berkurang.
Cara mengatasi batuk pada anak ini dapat membuat anak menjadi lebih nyaman saat berbaring dan lebih nyenyak tidur.
8. Memberikan obat
Pemberian obat sebagai cara mengatasi batuk pada anak dapat dilakukan bila beberapa cara rumahan tidak mampu mengurangi keluhan. Selain itu, obat juga bisa saja diresepkan bila batuk sudah sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik setelah 3 hari.
Dokter umumnya akan meresepkan beberapa obat untuk anak, seperti obat antitusif untuk mengatasi batuk kering, obat ekspektoran untuk mengatasi keluhan batuk berdahak, maupun antihistamin jika batuk yang dialami Si Kecil disebabkan oleh paparan zat alergen, seperti polusi udara dan debu.
Bunda tidak disarankan untuk memberikan obat sebelum Si Kecil diperiksa oleh dokter. Pasalnya, pemberian obat-obatan tersebut perlu disesuaikan dengan penyebab dan kondisi penyebab batuk yang dialami oleh anak. Hal itu hanya bisa ditentukan setelah anak diperiksa langsung oleh dokter.
Meskipun batuk umumnya tidak berbahaya, Bunda tetap disarankan untuk memeriksakan anak ke dokter bila keluhan sudah terjadi selama 3–4 hari. Terlebih jika batuk pada anak bertambah parah dan berlangsung lebih dari 2 minggu, atau disertai dengan demam tinggi bahkan sesak napas.