Cara mengatasi sunburn perlu dilakukan agar iritasi kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih dapat segera sembuh. Berbagai cara tersebut tergolong mudah dilakukan bahkan bisa menggunakan bahan-bahan alami yang ada di rumah atau obat yang dijual bebas di apotek.
Sunburn biasanya timbul dalam beberapa jam setelah kulit terpapar sinar matahari dalam durasi yang lama. Layaknya luka bakar, tingkat keparahan sunburn bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah. Gejala sunburn ringan biasanya berupa kulit memerah, gatal, seperti terbakar dan panas, serta terasa sakit ketika disentuh.
Sementara itu, gejala sunburn yang parah berupa kulit melepuh atau mengelupas. Sunburn sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari atau minggu. Namun, untuk membantu meringankan gejala, ada beberapa cara mengatasi sunburn yang bisa Anda terapkan di rumah.
Ragam Cara Mengatasi Sunburn
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sunburn yang mampu membantu meringankan gejala yang Anda alami:
1. Mandi dengan air dingin
Cara mengatasi sunburn yang pertama adalah mandi atau berendam di dalam air dingin selama 10–15 menit. Air dingin dapat menurunkan suhu kulit yang terbakar sekaligus mengurangi peradangan. Dengan demikian, gejala sunburn bisa mereda.
Jika di rumah tersedia soda kue atau oatmeal, Anda dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut untuk mengatasi sunburn. Caranya, tuangkan beberapa sendok makan soda kue atau oatmeal ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi kemudian mandilah dengan air tersebut.
Jangan menggosok badan saat maupun setelah mandi. Setelah itu, bilas tubuh seperti biasa dan keringkan tubuh secara perlahan dengan handuk kering.
Soda kue dapat membantu meminimalkan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Sementara itu, oatmeal bisa meredakan iritasi dan membuat kulit terjaga kelembapannya.
2. Oleskan pelembap
Setelah mandi, oleskan pelembap ke kulit, termasuk kulit yang mengalami sunburn. Ini dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan risiko kulit mengelupas.
Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan pelembap yang mengandung alkohol dan pewangi selama mengalami sunburn. Pelembap dengan kandungan petroleum jelly, benzocaine, dan lidocaine sebaiknya juga dihindari karena bisa membuat kulit yang terbakar sulit untuk sembuh.
3. Kompres dengan kompres dingin
Cara mengatasi sunburn yang cukup efektif berikutnya adalah mengompres kulit yang terbakar dengan kompres dingin selama 15–20 menit. Cara ini mampu meredakan rasa sakit dan peradangan pada kulit yang terbakar.
Bungkuslah es dengan kain bersih kemudian tempelkan ke kulit. Jangan menempelkan es langsung ke kulit yang mengalami sunburn karena akan memicu kerusakan kulit yang lebih parah.
4. Oleskan lidah buaya
Lidah buaya merupakan bahan alami yang kerap digunakan untuk mengatasi sunburn. Saat dioleskan ke kulit, lidah buaya akan memberikan sensasi dingin sehingga bisa memberikan efek menenangkan.
Selain itu, sifat antiradang yang ada dalam lidah buaya juga mampu meredakan rasa sakit dan peradangan. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa mengoleskan lidah buaya ke kulit yang mengalami sunburn dapat mencegah kulit mengelupas.
5. Oleskan krim hidrokortison 1%
Pada sunburn yang ringan hingga sedang, Anda bisa mengoleskan krim hidrokortison 1% ke kulit yang terbakar sebanyak 3 kali sehari. Krim ini mampu memberikan efek menenangkan pada kulit sehingga bisa mengurangi rasa gatal akibat kulit terbakar.
Untuk memberikan efek menenangkan yang maksimal, Anda bisa mendinginkan obat ini ke dalam kulkas terlebih dahulu. Sebelum menggunakan krim hidrokortison 1%, baca dahulu aturan pakai pada kemasan obat dengan saksama.
6. Kompres dengan teh kamomil
Cobalah kompres area kulit yang terbakar dengan seduhan air teh kamomil yang sudah didinginkan. Cara mengatasi sunburn ini terbilang cukup efektif dalam meredakan gejala sunburn karena teh kamomil bisa memberikan efek menenangkan pada kulit.
Meski demikian, tidak semua orang bisa menerapkan cara mengatasi sunburn satu ini. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap serbuk sari, hindari penggunaan teh kamomil. Pasalnya, reaksi alergi kulit mungkin timbul ketika kulit yang terbakar dikompres dengan seduhan air teh ini.
7. Minum obat pereda nyeri
Jika rasa nyeri yang ditimbulkan terasa begitu mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Konsumsilah obat ini sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan.
8. Konsumsi vitamin D
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin D dalam dosis tinggi pada 1 jam setelah terpapar sinar matahari berlebih dapat membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan peradangan.
Cara mengatasi sunburn satu ini harus sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter jika ingin menjadikan vitamin D sebagai obat untuk mengatasi sunburn.
Cara Mempercepat Penyembuhan Sekaligus Cara Mencegah Sunburn
Selama masa pemulihan, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas supaya tubuh tetap terhidrasi. Sebisa mungkin hindari pula beraktivitas di bawah sinar matahari supaya kulit yang terbakar bisa segera sembuh dan tidak makin parah.
Jika memang harus melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya kenakan pakaian panjang yang longgar atau penutup tubuh berbahan katun supaya kulit terlindungi dan keringat bisa terserap dengan baik. Selama proses pemulihan, hindari menyentuh kulit yang mengalami sunburn.
Bila ada luka lepuh, jangan memecahkannya karena bisa memicu terjadinya infeksi. Sementara pada kulit yang mengelupas, biarkan terkelupas dengan sendirinya.
Jika sunburn telah sembuh, tetaplah kenakan pakaian longgar dan panjang ketika beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, gunakan tabir surya SPF 30 di dalam dan di luar ruangan supaya kulit terlindungi dari paparan sinar matahari.
Bila timbul tanda-tanda infeksi, seperti demam, nyeri yang parah, dan ada cairan nanah pada kulit yang mengalami sunburn, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan obat dan merekomendasikan cara mengatasi sunburn yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.